Gavin sudah ada di kamarnya di apartemen sementaranya. Gavin memang sementara di London. Sekitar 5 bulan lagi, ia akan kembali ke Indonesia, tanah kelahirannya. Tapi semua cerita Mr. Hans terus terngiang di telinganya. Rasanya tidak menyangka jika seorang Rain Kim yang super cantik dan terkenal, mengalami hal seperti itu.
Gavin kebingungan. Ia harus bagaimana? Orang tua Rain, Ayah dan Ibunya, sudah tahu tentangnya. Maksudnya, kedua orang tua Rain tahu bahwa Gavin mengidolakan Rain dan tentu saja akan serius dengan Rain. Siapa yang tidak ingin bersatu dengan wanita yang membuatnya tergila-gila sampai jantungnya terasa ingin meledak saat melihat wajahnya saja. Artinya, Gavin sudah jatuh cinta terlalu dalam kepada Rain bahkan sebelum Gavin bertemu langsung dengannya.
Gavin meremas kepalanya yang tidak sakit. Pikirannya hanya tidak karuan saat ini. Ia masih memikirkan banyak hal. Yang paling sering Gavin pikirkan adalah ia tidak bisa selamanya berada di sisi Rain karena mau tidak mau, Gavin harus kembali ke Indonesia. Gavin punya tuntutan dan tanggung jawab di sana. Bukan hanya pekerjaannya, tapi juga 2 orang yang harus terus ia awasi, Farel, sahabatnya dan Danu, adiknya.
Ponsel Gavin berdering membuat Gavin tersadar dari lamunannya. Ia mengerutkan keningnya saat melihat nomor yang menelponnya. Tumben. Itu yang Gavin pikirkan. Yudis, sahabat sekaligus seniornya di kantor tiba-tiba menelponnya. Jika Yudis menelpon itu artinya ada hal penting yang akan dibicarakannya.
"Hal..."
"Lo pacaran sama Rain Kim?"
Gavin tersentak. Ia tidak pernah menyatakan bahwa dirinya adalah pacar Rain Kim atau ia tengah berpacaran dengan Rain Kim. Satu-satunya kalimat yang ia ucapkan saat Avel (nama depan Mr. Hans, ia meminta Gavin memanggilnya dengan santai) menanyainya tentang keseriusan adalah "Rain Kim sudah menjadi bagian dari hidupku saat aku menonton drama remajanya."
"Kok?" Gavin tidak bisa berkata-kata.
"Beritanya heboh Gavin. Masa lo nggak tahu? Bahkan beberapa video lo nolongin Rain dari mantan pacarnya pun tersebar sampai di sini. Manager Rain Kim sendiri yang menyatakan bahwa lo adalah pacar resmi Rain Kim sekarang bukan Lando atau siapapun itu," jelas Yudis dengan cepat.
Gavin tidak menjawab. Segeranya ia membuka laptopnya dan juga sekalian televisi yang ada di kamarnya, dan duaaaarr. Yang Yudis katakan benar. Avel menyatakan bahwa Gavin dan Rain memang berpacaran dengan masa PDKT tersingkat. Rain merasa nyaman dengan Gavin karena mereka sama-sama orang Indonesia.
Bahkan nama Gavin Nick menjadi pencarian nomor satu di google dan tranding di twitter. Sialan, Gavin menjadi viral seketika. Gavin benar-benar gila sekarang.
***
"Kirain lo bakal jomblo seumur hidup, Bang." Suara Danu terdengar sangat mengejek bahkan tertawa kecil.
"Gua sendiri nggak nyangka, Dan. Gua gila tahu nggak sekarang," balas Gavin menatap wajah adiknya di laptopnya.
"Gua jadi pengen banget Rain Kim ke Indonesia dan liat isi kamar lo. Entah Rain Kim akan terpesona atau malah jijik liat lo ngebucinin dia." Danu kembali tertawa.
"Tapi kebucinan gua turun ke lo, tuh." Gavin tidak mau kalah, ia membalas.
Wajah Danu kembali dingin. Danu memang dingin orangnya, tapi jika bersama dengan kakak dan pacarnya, Danu akan berubah 98% menjadi Danu yang hangat. Itu sudah bisa dibilang level bucin Danu emang udah parah sama kayak kakaknya.
Danu menoleh ke belakang sebentar tempatnya di atas tempat tidurnya. Ada Ariel, pacarnya. Tidur dengan pulasnya di sana. Berhubung di Indonesia memang sudah tengah malam dan masih terang di London. Danu tersenyum melihat wajah damai Ariel sebelum kembali menatap sang kakak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy In Love
Romance#NoonaLoversSeries1 Cover by Lila Schwan ⚠️Warning! 18+⚠️ Gavin Nikola Serafino (27 tahun) atau dikenal dengan nama Gavin Nick adalah editor muda di sebuah penerbit buku novel di Indonesia. Ia mendapat kesempatan untuk bekerja di salah satu penerbit...