HENDRICK

11 3 0
                                        

'Aku ingin bersajak untuk seorang pria yang kusuka.'

Pertengahan tahun itu hujan turun tidak beraturan
Hanya suara gerimis - gerimis kecil ditemani angin malam
Sungguh senyumnya nyata di tengah diam Sang Malam

Dia tersenyum lembut

Kehangatan matanya mencuar mengarah sekitar
Mata kami sempat bertatap

Satu detik

Dua detik

Dan saat itu tiba aku iri pada Sang Waktu
Waktu yang bisa menatapnya, waktu yang hadir di sisinya, waktu yang bisa menemaninya

Aku cemburu!

Dia yang tidak mau berhenti dan membiarkanku meresap kehangatan dari matamu
Sesaat ada waktu di mana aku berharap melupakan
Saat itu aku berusaha ku kira kita tak butuh waktu
Tapi dengan berkuasa dia mengalihkan semua
Membiarkan hati semakin iri
Aku cemburu benar resah pada harap menjadi seperti wanita itu yang dengan beraninya berdiri di sisimu

Dan waktu menghadirkan benciku pada keadaan
siksaan pada harapanku yang tanpa malu singgah ketika aku menatapmu
Tapi aku tak bisa mengabaikan senyum merekah yang hadir pada lensa kamera ketika kita berdiri di sisi yang sama

Aku tak bisa mengabaikan mata yang berbicara ketika kita bertatap
Aku tak bisa mengabaikan saat waktu dan keadaan membuatku berharap ketika berdiri di belakangmu
Aku paham kau tak ingin waktu memenjarakan kita bersama
Bisakah sekali saja menolakku

Daripada membiarkanku menahan perasaan?

Aku tuliskan sajak ini untukmu
Tanpa harap suaraku akan sampai padamu

Untuk waktu, cemburu, dan harap

Terima kasihku untukmu Sir Hendrick

Terima kasih dengan pangkat fuselier membawaku terapung di kamp tawanan, Pomantow

Dengan nomor stamboek: 40676 yang bagiku menjadi: 040415

Terima kasih telah menjadi cinta yang singgah untuk waktu yang lama di sanubariku.

Hendrick Wijaya Tamba.

15 Mei 2020

NO ONE (131BANDREK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang