Hari itu. Kau datang. Kau menatapku. Kau tersenyum. Kau pun pergi dengan senyum itu. Aku masih terdiam dalam kediaman yang sama. Setelahnya, aku baru sadar kau meninggalkan bayang usai kau gundahkan hatiku. Pernah berusaha untuk keluar hingga waktu harus menjadi korban. Menyudahi mungkin lebih mudah tapi melupakan menjadi hal sakral dan sulit untuk dilakukan setelah bekasnya bertaburan dimana-mana. Berucap pun memang lebih mudah tapi bertindak butuh pikiran dan pertimbangan. Lalu bagaimana bisa berpikir normal ketika pikiran dipenuhi bayangmu. Ah, sudahlah. Sekiranya menikmati menjadi lebih baik dibanding menyiksa diri dengan berusaha melepaskan. Ini rindu. Rindu yang hadir dan tak ingin pergi bahkan jika bermohon menjadi hal yang tak mudah.
Lalu aku berusaha bangkit dari kubangan rindu itu, tapi sedetik pun aku tak mampu. Siksanya menyiksa, beratnya memberati, kuatnya melemahkan, waktuku disia-siakan. Apakah aku yang salah atau rindu yang harus kusalahkan?. Bukanlah rindu yang selalu kuinginkan melainkan kehadiranmu.
Ok Guys...!! Ini tentang rindu sehari. Seharian rindu. Rindunya kebangetan. Akhirnya lupa segalanya. Lupa waktu, lupa makan, lupa tidur. Semoga saja pas tidur, tidak lupa untuk kembali bangun. Itu sih namanya bahagia menciptakan bahaya. Hati berbunga-bunga pikiran penuh cinta senyum selalu merona tapi tubuh kurang asupan, kurang nutrisi dan kurang istirahat. Lalu apa yang akan terjadi?, Penyakit mengintai, tugas menumpuk, masalah menghadang, stres melanda. Mampus deh loe. Upss.. maaf saudaraku sekalian, semoga anda tidak mengalami hal demikian.
Apapun yang kita lakukan harus ada kadarnya. Seperti makan kalau kekenyangan kan bahaya juga "makanlah sebelum anda lapar dan berhentilah sebelum anda kenyang". Jatuh cinta, kalau jatuhnya terlalu dalam kan bahaya juga, bisa-bisa tidak muncul dipermukaan. Sakitnya dirasa, obatnya tidak ada. Yaaa, namanya juga jatuh pasti ujung-ujungnya sakit. Akhirnya ketika ada masalah, cari tempat yang tinggi lalu berusaha melompat, syukur kalau ada yang halangin kalau tidak yaaa the end, atau pinjam silet sama mba Feni Rose iris nadi pamer facebook dengan caption kata-kata super lebay atau cari perhatian dengan nangis sejadi-jadinya trus live streaming di facebook dengan ucapan yang tak kalah lebaynya atau pun habisin duit orang tua ke hal yang cuma-cuma alias tidak penting. Miris sekali hidupmu nak. Sekali waktu, ngopilah di warkop biar tidak stres melulu.
Begitu pun dengan rindu yang harus punya kadar. Biasanya sih bagi Kids Jaman Now maupun Kids jaman old yang baru jadian, rindunya setengah mati. Syukurlah setengahnya masih hidup, kan tidak buat repot. Hehehe... Maunya ketemu terus. Dikit-dikit chatingan, dikit-dikit sms, dikit-dikit nelpon, tanya kabar, lagi ngapain?, udah makan blom?. Mandi kih udah bau!. Sebelum tidur main gawai Chat si Doi, semoga mimpiin aku ya!. Pas bangun pagi ambil gawai lagi. Udah pagi! Ayo bangun keburu terlambat. So sweet dan perhatiannya kebangetan. Kalau lama di balas "Ummi balasnya kok lama atau balas dong umi". Saudara-saudaraku jangan salah paham karena ternyata dia sangat keren dan hebat. Bayangkan saja ternyata semua perhatian itu ditujukan untuk Ummi alias ibunya. Salut deh. Benarkan..?? Hayoo ngaku ummi atau ummi-ummian.
Woyy Kids Jaman Now bro. Gaul dikitlah. Kalau di Arab sana, Ummi untuk sebutan seorang wanita hebat dan tangguh siapa lagi kalau bukan Ibu. Kalau di Indonesia, bagi Kids Jaman Now, Ummi atau Abi itu untuk gebetan bro. Kemana aja sih lo...
Kata bang Tukul "kita kembali ke laptop". Fenomena rindu sehari memang kebanyakan bagi pasangan yang baru jadian atau yang baru tahap penjajakan alias pendekatan atau biasa juga dikatakan pasangan muda. Yah, karena dalam pikiran hanya si Doi yang bertengger paling atas dan nomor satu. Yang lain mah lewat. Akhirnya dikit-dikit status dan semuanya jadi lebay, hidup pun jadi lebay. Ngaku ajalah!. Biasa aja kali mas, wong hidup-hidup gue, masalah buat loh!. Hehehe.. Kalau dibilangin sih, biasa jawabnya kayak gitu. Harap maklum aja. Bisa jadi, banyak yang kurang perhatian sama dia dan bisa jadi juga, dia kehilangan banyak perhatian dari orang-orang terdekat.
"Kamu terlalu jahat menyiksaku dengan memberiku rindu yang terlalu berat"
Makanya dengarin kih kalau si Dilan ngomong atau dengarin teh Is Dahlia bilang "jangan jadi alemors". Ini masalah si Doi yang dinomorsatukan sementara Ibu kadang tidak mendapat posisi yang layak. Lalu ketika hari ibu tiba, semua status tentang Ibu dan sejuta kebanggaanya terhadap sosok itu. Sementara ketika Ibu menegur yang ada so tau, ketika ibu minta tolong yang terjadi nanti dulu bu, iyu bu sebentar, kenapa lagi bu dan berbagai kata kurang mengenakan alias kurang sopan tanpa sadar kadang ditujukan ke Ibu. Apalagi kalau sementara bertelpon ria dengan si Doi lalu si ibu tiba-tiba memanggil, tak jarang si Ibu jadi bahan pelampiasan. Pernahkah hal itu terjadi dan anda adalah pelaku utamanya?, Maka tidak perlu buka baju buka celana tapi bukalah mata dan hatimu. Jangan sekali-kali kerinduanmu padanya menjadi pisau untuk Ibumu. Ingat sampai nafas yang dikandung badan berakhir, bisa saja kita tidak akan mampu membalas jasa seorang Ibu.
Rindu sehari memang menyesakkan dan bisa membuat frustasi. Banyak orang jadi alemors seperti yang teh Is Dahlia bilang. Tak jarang senyumnya hanya dengan teman setiap waktunya siapa lagi kalau bukan big bos si gawai. Sayangnya si gawai tak pernah membalas senyuman manisnya yang semanis madu. Kirim status alayers biar semua orang tau bahwa hatinya sedang berbunga-bunga tapi bukan bunga tai ayam. Melainkan bunga mawar melati yang harum dan indah walau durinya bisa melukai. Apa hubungannya melukai dengan hati yang berbunga-bunga? Jawabannya, lihat saja seseorang yang keasikan main gawai hingga kadang lupa ada lubang atau tiang didepannya. Akhirnya celaka. Atau yang lupa masak karena keasikan main gawai akhirnya kelaparan. Atau yang keasikan main gawai sementara mengendarai motor akhirnya kecelakaan. Dan masih banyak lagi yang lainnya. Bukan mendoakan sih, tapi ini beberapa fakta yang sudah pernah terjadi dan semoga tidak terjadi ke diri kita.
Ada satu hal yang tak terduga dan kadang tidak terpikirkan oleh sebagian orang. Misalnya seorang ibu yang dengan bangganya mengatakan "anak saya jam segini sudah tidur", "anak saya dikamar dan tidak ingin keluar", "anak saya tidak bisa keluar tengah malam". "Alhamdulillah anak saya tidak keluyuran tiap malam". Sayangnya sang ibu tidak pernah tahu, apa yang terjadi di kamar sang anak. Sejatinya dalam kediamannya di dalam kamar, anak itu sedang menjelajahi dunia. Jiwanya telah keluar lewat ibu jarinya sementara jasadnya terkurung di dalam ruangan yang disebut kamar. Tanpa suara dia berkata dan bercerita serta berbagi kisah dengan puluhan orang. Matanya aktif dan jarinya tak pernah berhenti mengutak-atik sahabat setiap waktunya si gawai. Menjadikan jarinya berbicara mewakili perasaan dan hatinya. Sementara sang mulut, terdiam membisu. Dan terciduk, ternyata anda adalah salah satu pelakunya. Hayoo ngaku aja!. Biarkan alam ikut tahu apa yang kamu lakukan ketika memilih mengurung diri di kamar.
Kita kembali ke laptop. Rindu sehari bisa menjadi penyakit paling mematikan dan berbahaya, jika itu melebihi kapasitasnya. Waktu 24 jam kadang dibuat tak berarti sama sekali. Pikiran gagal fokus ke hal lain selain si Doi. Otak kiri, kanan, atas, bawah, muka, belakang dan kecil semuanya penuh dengan si Doi sampai tidak ada tempat untuk yang lainnya. Lantas, adakah anda seperti itu? Tanyalah ke dirimu dan berikan jawaban itu pada selembar kertas dan buatlah kertas itu menjadi sebuah perahu dan letakkan pada sungai yang mengalir deras. Buatlah sebuah doa, semoga hal serupa tidak kembali lagi. Jika tetap tidak hilang, maka menyibukkan diri dengan beberapa kegiatan atau teman bisa jadi salah satu solusi lain menghindar dari rindu.
"Jika kerinduan itu hanya akan membunuh maka memutus rantai rindu dengan pertemuan akan menjadi penawar paling mujarab. Akan tetapi jika pertemuan tak semudah yang dibayangkan, maka menyibukkan diri dengan hal lain adalah alternatif terbaik untuk keluar dari wadah rindu. Selamat mencoba!".
Part selanjutnya masih ada tenang saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Rampai Rindu
RandomKalau kau menganggap itu hanya sekadar lelucon atau permainan belaka, setidaknya permainan pun butuh keseriusan untuk menjadi pemenang. Termasuk menjadi pemenang hatimu.... Segelumit cerita tentang rindu, cinta dan segala keluh kesahnya serta segala...