NYANYIAN RINDU

8 0 0
                                    


Aku ingin melihatmu dan bersenda gurau bersama tapi lautan lepas terlalu ganas untuk aku selami. Akupun ingin hadir dalam pelukanmu dan menyanyikan lagu tentang rindu tapi waktu, Yah, waktu terlalu cepat berlalu hingga banyak cerita yang terlewatkan dan belum sempat aku kisahkan pada angin, hujan, bulan dan matahari. Jika kelak kerinduanku hadir dalam gumpalan kabut, maka aku ingin menjadi hujan agar kabut itu perlahan menghilang. Jika kelak kerinduanku ibarat malam, maka aku ingin menjadi bulan biar gelap bisa menjadi terang. Jika kelak kerinduan itu menyapa bagaikan terik yang panas maka aku ingin menjadi kabut biar panasnya tidak menyesakkan. Semua itu aku lakukan hanya untuk sebuah pelarian. Bukan lari darimu atau kenyataan yang aku hadapi, melainkan lari dari kerinduan yang terlalu menyiksa.

Baru saja aku melepas rindu denganmu. Penyakit yang selalu hinggap disemua orang. Telah kuceritakan semua kisah tahunku. Walau raga tak berjumpa, mata tak bertatap tapi suara. Setidaknya cukup dengan suara untuk aku bersua dan menyapa lewat udara.

Kadang aku harus menangis dulu sebelum berjumpa ketika waktu itu telah datang. Membayangkan rupamu. Aku bahkan tidak sanggup setelah semuanya kau berikan tanpa perduli akan tubuhmu sendiri. Ketahuilah hatiku selalu melemah ketika mendengar letihmu dan perasaanku selalu kacau ketika mendengar pilumu.

Sekian tahun tak berjumpa, rindu itupun sangatlah berat. Bahkan banyak yang tak sanggup, seperti si Dilan yang melarang Milea untuk tidak merinduinya karena khawatir tidak mampu. Apakah engkau tau bagaimana cara aku lari dari itu?. Aku memaksakan diri untuk tersenyum dan bahagia bersama pekerjaan yang aku jalani dan orang-orang yang aku temui setiap waktunya. Berjuta rupa, kisah dan cerita aku torehkan bersama mereka hanya untuk rehat dari kerinduanku walau terkadang rasa itu kembali muncul.

Kadang aku berusaha memaksa waktu agar lebih cepat mempertemukanku denganmu, walau kebanyakan orang tak perduli dengan itu. Aku tau kadar kerinduanku berbeda dengan mereka. Tapi itulah aku. Sayur tawar katembe yang sering kau ceritakan lewat udara dan pernah kau buatkan menjadi santapan paling nikmat untuk dilewati. Lapa-lapa, ayam parende, kambuse, kamperodo dan katumbu gola yang pernah kau suguhkan belum aku temui duanya. Sayangnya itu bertahun yang lalu dan aku terlalu naïf jika tidak mengakui itu.

Lantas bagaimana dengan kadar kerinduanmu? Dan siapa yang paling kau rindui?. Ah Dasar Kepo.. hehehe.. Lagu rindu yang pernah aku ciptakan terlalu berat untuk dinyanyikan. Selain isi lagunya yang berat aku-nya pun tidak bisa bernyanyi dengan baik dan bagus, sehingga beratnya makin bertambah. "sudah jatuh tertimpa tangga pula". Malang betul nasibmu nak. Tapi aku tau kau pasti kuat. Yah aku pasti kuat dan harus belajar kuat.

Sebagian orang mengungkapkan kerinduan dengan lagu ketika mendengar lagu tentang kerinduan. Diselamilah lagu itu dan dihayati dengan rasa yang paling dalam hingga dalamnya tak pernah bisa di ukur dan dianggaplah lagu itu menyerupai kisah hidupnya sendiri. Maka lahirlah nyanyian rindu dari mereka yang merindu sebagai bentuk kerinduan untuk yang dirindui.

"Aku pun ingin bernyanyi lagu rindu sayangnya suaraku tak seindah Aril Noah atau Afgan dan aku ingin berkisah tentang kerinduan, sayangnya kata-kataku tak sebagus Mario Teguh atau Najwa Shihab. Setidaknya kau sudah tahu bahwa aku merindu. Bahkan hanya dengan suaramu rindu itu bisa terobati".

Tak jarang memaksakan diri untuk bernyanyi, walau suara pas-pasaran yang boleh di jual di pasar dengan harga pasaran. Bukan untuk ikut audisi Dangdut Academi atau Indonesian Idol ataupun The Voice melainkan karena keinginan yang kuat dan besar, sebesar dunia untuk menunjukan kepada sang pujaan hati tentang perasaan yang sedang berkecamuk di dalam hati. Benarkah demikian? Mari kita bertanya kepada rumput yang bergoyang atau bertanya kepada Kangen Band tentang kabar sang pujaan hati dan berharap dia baik-baik saja disana.

Lantas pernahkah kamu membuat nyanyian tentang rindu?. Misalnya Rindu pada Tuhan atau Rindu pada orang tua yang teramat jauh atau pun rindu pada sang kekasih atau rindu pada sang mantan?. Jawabanya bisa iya bisa tidak, ngaku ajalah bro. Tidak perlu menutupi sesuatu yang tidak perlu ditutupi, sementara membuka yang harus ditutupi.

Kalau yang hobi nyanyi, bisa jadi nge-cover lagu buat si Doi alias sang kekasih atau sang mantan sebagai wakil dari perasaan yang dialami dan ini pun sering dilakukan kebanyakan orang melalui story whatsapp, instagram atau facebook dan kalau yang jago ngaji rindunya lewat Qur'an aja dan itu lebih hebat. Kalau yang doyan gombal, pake kata-kata gombal cukup dah.

"Bahkan ketika rindu itu sangat menyiksa, aku tetap saja merinduimu dan itulah yang membuatku marah. Marah karena kita tidak bisa terus bersama disetiap detiknya".

Please-lah jangan terlalu lebay. Ingat, Emosi yang muncul akibat kecanduan rindu kadang bisa membuat frustasi dan tidak terkontrol sehingga bisa membuat orang salah langkah dan salah jalan. Akhirnya kesasar ke lembah hitam yang tak berpenghuni dan sangat menyeramkan. Pasti anda-anda tidak mau berada disana kan? Dimana ya lembah hitam itu? Silahkan cari di Google Map. Hehehe.. Sebenarnya yang dimaksudkan disana adalah pergaulan bebas dan melakukan hal-hal buruk sehingga merugikan diri sendiri maupun orang lain. Yah, bagaimana tidak salah jalan coba, bertanya-nya sama si Ayu Ting-Ting akhirnya di kasih alamat palsu. Coba bertanya kepada Cici Paramida pasti dikasih alamat RT 5, RW 3, 10 Nomor Rumahku, jalannya jalan cinta dan cukup naik bis kota.

Nah, apakah anda termasuk orang yang demikian? Maka sebagai manusia, bertindaklah layaknya manusia. Anda punya akal dan otak untuk berpikir serta punya hati untuk merasa. Jika anda sebagai seorang penuntut ilmu, maka pergunakanlah ilmu yang anda peroleh dengan sebaik-baik bagi diri anda dan orang lain. Jika anda seorang yang hebat maka pergunakanlah kehebatan anda untuk hal-hal yang menguntungkan bagi diri sendiri dan tidak merugikan bagi orang lain.

Kecanduan rindu sah-sah saja dan sangat lumrah bagi manusia, akan tetapi jika rindu yang berlebihan sampai melupakan yang lain, itu bisa menjadi malapetaka buat diri sendiri. Apalagi rindu sama si Doi yang belum jelas apakah bertahan selamanya atau hanya titipan untuk menjaganya dengan baik sampai orang yang tepat datang mengambil atau menjemputnya. Lantas, dengan berisak tangis kamu melepasnya. Apa coba kurangnya kamu? Ini bukan masalah kurang dan lebih, tapi masalah jodoh yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Karena hidup bukan dikendalikan oleh tangan kita sebagai manusia biasa, melainkan Tuhan Semesta Alam. Sementara kita hanya sebagai pelakon atau pemeran di dalam pangggung kehidupan. Maka dari itu, untuk mendapatkan nilai yang bagus dan lulus dengan baik maka jadilah pelakon yang cerdas, hebat dan baik budinya. Kalau tidak percaya mari kita bertanya kepada pak Budi atau Upin dan Ipin. Pasti jawabannya "betul betul betul".

"Apakah aku harus pergi dulu lalu kamu dapat mengerti kehadiranku"

Memang tak dapat dipungkiri, bahwa sekali waktu kehadiran kita kadang tidak dianggap sama sekali, bahkan itu bukan hanya sekadar perasaan saja melainkan fakta yang kebanyakan terjadi. Jalan sama-sama, dia-nya ketemu teman lama eh pura-pura lupa dengan kita, akhirnya main tinggal. Atau sudah punya banyak teman baru, eh dianya lupa sama teman lama, ketemu di jalan pura-pura tidak kenal, gengsinya minta ampun sombongnya selangit. Banyaknya waktu yang telah dihabiskan bersama tak berarti apa-apa. Kaka-kaka Papua bilang "Oh Tuhan, sampe hati skali e". Tapi ingat, sekali waktu kau akan sadar bahwa kehilangan itu betul-betul menyedihkan, dan kau akan rindu banyaknya moment atau pun kenangan indah itu. Saat semuanya mulai hilang dari pelupuk mata.

"Dibanding mentari yang menyegarkan atau rembulan yang menyejukan ataubintang-bintang yang terlalu indah, aku ingin menjadi hujan. Kita mungkinberjalan tak bersama hingga rindu itu selalu hadir. Tapi ketahuilah, titikhujan selalu berhenti dan bertemu pada muara yang sama. Begitupun antara akudan kamu, aku berharap kita bertemu pada titik akhir yang sama".


Jangan Lupa Bintangnya Yaa...

Share Juga Donk..

Kelanjutanya masih ada..

Selamat membaca semoga dinikmati

Rampai RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang