"Bundaaaaaa". Rengekan Mark yang terdengar begitu nyaring memecah keheningan di minggu pagi yang cerah
Dengan langkah gontai, bocah remaja itu berjalan menuruni tangga. Berniat menghampiri ayah dan bundanya yang dalam pikirannya mungkin ada di ruang keluarga
"Bunnnnnnn". Mark kembali merengek begitu melihat siluet sang bunda yang sedang mondar mandir di dapur, mengabaikan kehadiran sang ayah yang tengah menyesap kopinya dengan santai di meja makan
Tapi seolah tuli.. yang dipanggil hanya diam, membuat Mark mengerucutkan bibirnya sebal
"Kenapa si bang? Pagi pagi udah cemberut gitu?". Tanya Jaehyun
Mark mendengus
"Ayah kepo aja, kaya dora".
Hampir!
Hampir saja Jaehyun melempar koran yang dibawanya kearah Mark jika saja anak menyebalkan itu tidak langsung berlari menghindar, huh untung saja Mark cepat tanggap
Mark Arjuna Sanjaya
Seperti namanya... Arjuna. Mark mempunyai wajah yang tampan, sangat sesuai dan juga begitu identik dengan nama Arjuna itu sendiri
Namun kelakuan bocah itu kadang membuat Jaehyun jengkel, walaupun Mark memang tidak senakal Jeno
"Bundaaaaaaaa". Kembali rengekan itu terdengar, bersamaan dengan tangan Mark yang melingkar indah dipinggang sang bunda
Sementara Anna yang masih berkutat dengan pekerjaannya hanya tersenyum menanggapi
"Kenapa sayang?".
"Abang pengen laptop baru".
"Laptop baru? Loh, emang laptop yang kemaren abang beli sama ayah dimana? Hilang? Atau rusak?".
Mark menggeleng dan malah makin mengeratkan pelukannya
"Laptopnya dipinjem mulu sama Jeno buat nge-game bun, kadang juga dimonopoli Jena buat nonton oppa oppa koreanya itu".
Anna menghela nafas pelan
"Yaudah kalo Abang mau yang baru, coba bilang ke ayah".
Mendengar jawaban sang bunda, dengan takut takut Mark melirik ke arah Jaehyun yang masih terlihat tenang bersama koran dan kopinya. Dia meringis
"Ayah pasti nggak mau....".
Belum sampai Mark menyelesaikan ucapannya, suara gaduh yang berasal dari tangga berhasil membuat ketiganya menoleh
"Jenooooo!!! Balikin ponsel gue!!!".
"Ogah hahahaha".
"Balikin!!!!".
"Traktir gue dulu, baru gue balikin".
"Ogah ya anjir, nggak sudi!".
Jaehyun menepuk jidat pelan, selalu seperti ini
"Jeno, Jena, udah! Masih pagi, jangan ribut!".
Dua orang tersangka yang barusan ditegur langsung diam, mengulas cengiran lebar Jeno dan Jena kompak menerjang Jaehyun
"Selamat pagi ayah!!!".
Jaehyun mengusap telinganya yang berdengung karena teriakan si kembar, tapi sebisa mungkin dia mencoba untuk tetap tersenyum
Tetap tenang Jaehyun, tahan. Jangan marah, jangan marah. Begitu katanya dalam hati
"Selamat pagi juga kesayangan kesayangan ayah".
Cengiran konyol di wajah keduanya makin lebar, setelah mendapat balasan ucapan selamat pagi dari sang ayah Jeno dan Jena mengalihkan perhatiannya pada sang bunda

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Family - JJH
FanfictionCerita keseharian sebuah keluarga yang manis.. Ayah, Bunda, Abang, dan Si Kembar #1 -leejeno dari 4,26K cerita (13042020) #3 -leejeno dari 4,23K cerita (10042020) Annastasia_Jung 17 Januari 2020