Izin Bunda

7.1K 675 16
                                        

Suasana makan malam yang seharusnya hening, dengan biasanya sambil sesekali diselingi canda tawa serta obrolan ringan itu sekarang justru malah berubah menjadi begitu menegangkan. Kali ini ruang makan seolah berubah menjadi ruang sidang dadakan bagi ketiga anak Jeffrey Revanandra Sanjaya

"Mark Arjuna Sanjaya".

Mark meneguk ludahnya kasar begitu sang bunda memangil namanya dengan nada yang begitu dingin

Anna melihat wajah gugup itu, jelas sekali. Namun dia sama sekali tidak memiliki niat untuk berhenti mengabsen ketiga anaknya

"Jeno Putra Sanjaya".

Berbeda dengan Mark, Jeno menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sungguh! Nada suara dingin bundanya membuat bulu kuduk Jeno meremang

"Jena Putri Sanjaya".

Jena menunduk dalam, tidak berani menatap bundanya. Jena tau sekarang bundanya itu sedang menatapnya

Introgasi

Ya benar, kata kata yang sangat tepat untuk menggambarkan apa yang akan terjadi pada Mark, Jeno, dan juga Jena

Sementara Anna yang sendari tadi berdiri sambil sesekali berjalan mengelilingi ketiganya, sekarang memilih berhenti. Dia mengambil posisi berdiri dibelakang kursi yang diduduki Jaehyun, sedikit menundukkan tubuh untuk memeluk leher suaminya lalu menatap ketiga anaknya lekat lekat

"Nggak ada yang mau ngomong sesuatu?". Tanya Anna, masih dengan nada dingin yang menusuk

Sementara Jaehyun mengusap lembut lengan Anna yang melingkari lehernya, mencoba memberi ketenangan. Jaehyun tau pasti, dia paham jika Anna sedang marah. Dan jika sudah seperti ini, semua orang harus menjaga ucapan

Karena jika tidak, ada salah ucapan sedikit saja bisa membuat istrinya ini tersulut emosi. Terlebih ini berhubungan langsung dengan Mark, Jeno, dan juga Jena

Jangan dikira Jaehyun sendari tadi hanya diam saja, nyatanya Jaehyun sudah mencoba menjelaskan semuanya pada Anna tapi sama sekali tidak dihiraukan. Sampai akhirnya Jaehyun mengalah dan lebih memilih diam, menunggu salah satu dari anaknya sendiri yang berbicara

"5 menit, bunda kasih waktu 5 menit buat kalian jelasin semuanya ke bunda".

Menggigit bibir gugup, Mark kemudian mencoba membuka suara

"Bunda....".

Bukan, itu bukan suara Mark melainkan suara Jena. Karena belum sempat Mark berbicara, Jena sudah lebih dulu menyela

"Hm?".

"Maafin Jena bun, Jena yang salah".

"Nggak ada yang nyalahin Jena disini". Ketus Anna yang membuat Jena menunduk semakin dalam

"Jeno yang salah bun, maafin Jeno". Ucap Jeno pelan, namun dengan cepat disanggah oleh Mark

"Nggak bun, ini bukan salah mereka. Abang yang salah, Abang minta maaf".

"Bunda nggak nyuruh kalian minta maaf, bunda cuma butuh penjelasan...". Anna berhenti sejenak, menatap anaknya satu persatu

"Ada yang bisa jelasin ke bunda?". Lanjutnya

"Sayanggg udahh". Tegur Jaehyun, namun kembali lagi seperti tadi, sama sekali tidak digubris

Menghela nafas, Jaehyun mencoba untuk kembali bicara

"Kalo tadi Jena nggak ketahuan bunda, ayah pastiin kalian dapet izin dari ayah buat menjalani pemotretan. Walaupun ayah nanti harus adu mulut sama bunda, selama kalian ngelakuin hal baik ya ayah bakal belain kalian. Tapi yang perlu kalian tau, udah berapa kali ayah bilang kalo kegiatan kalian yang kaya gini nggak boleh sampai mengganggu kegiatan belajar kalian disekolah. Kalian masih inget pesan ayah ini kan? Nggak lupa kan?". Cecar Jaehyun panjang lebar setelah bermenit menit lamanya hanya diam

Dear My Family - JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang