"Kak, ini ada kue brownies aku bikin sendiri, semoga enak dan suka ya!"N, day 4.
"Brownies? Kasih Haechan aja, deh.." Jeno mulai berjalan ke arah Haechan yang sedang sibuk bermain dengan Handphone digenggamannya, bertujuan memberikan kue brownies bikinan orang ini kepada temannya saja.
Sedang tidak mau menerima apapun.
"Chan!" panggil Jeno sedikit berteriak.
"Kenapa?" tanya Haechan dengan menyerongkan tubuh.
"Lo mau makan brownies, gak?" Haechan mengambil sebuah brownies cokelat yang Jeno berikan.
"Enak nih, dari siapa? Lo yang buat?" tanya Haechan dengan mulut yang sudah full akan brownies cokelat ini.
"Tapi, gak mungkin sih lo yang buat. Manasin minyak aja rumah lo hampir kebakaran," Jeno berdecih.
"Sembarangan!" Haechan terkekeh.
"Gak tau dari siapa, emang enak?" Haechan berdecih.
"Enak bego! Rasain dulu makanya!" omel Haechan.
"Dikit aja," Haechan memberikannya satu potongan.
"Kebanyakan, Chan." Haechan mengurangi dengan membagi brownies tersebut menjadi empat bagian lagi.
"Udah cukup?" tanya Haechan.
"Udah," jawab Jeno.
"Enak? Kalau gue sih, enak banget ini.." Haechan sangat menyukainya ternyata.
"Gak. Biasa aja tuh," setelah itu, ia pergi begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝚝𝚒𝚌𝚔𝚢 𝙽𝚘𝚝𝚎𝚜 ° 𝙻𝚎𝚎 𝙹𝚎𝚗𝚘
Fiksi RemajaMengetahui siapa dibalik yang selalu mengirimkan bekal, susu beserta sticky note di pagi hari, membuat Jeno menyukai orang tersebut dengan sepenuh hati. •20/04/02• ⓥⓝⓒⓥⓡⓧⓧ