HORROR NIGHT 1

985 173 46
                                    

AUTHOR : ANYA / APHRODITE_THEMIS

GENRE : FANTASY

RATE - M

Warning : JANGAN BIASAKAN CUMA NGINTIP!

.

.

"Selamat malam, semua."

Suara bass penuh semangat itu mendorong Jaejoong yang sedang memainkan Fur Elise berhenti dan langsung berdiri menyambut pria yang harus diakuinya cukup tampan. "Kau terlambat," celanya pura-pura marah sebelum mengulurkan tangannya untuk memeluk singkat tubuh tinggi Jung Yunho yang sedang tersenyum malu.

"Kau tahu? Aku sudah mengasah pisau untuk membunuhmu." bisik pria berambut pirang itu dingin, penuh arti walau dengan nada bercanda dan seulas senyum mengejek.

Pilihannya kali ini akan bertahan cukup lama. Pianist yang sudah mulai diperhitungkan dalam dunia music klasik ini sangat sehat menurut hasil laporan adiknya. Bangsawan Jung bisa menggunakan tubuh tinggi yang membuat Jaejoong sedikit bergairah ini mungkin untuk 50 tahun ke depan. Memberi mereka cukup banyak waktu untuk mencari penggantinya.

Jung Yunho yang tidak tahu apa yang sedang dipikirkan sosok ramping yang masih memeluk lengannya hanya tertawa kecil saat mendengar kalimat aneh itu. Sikap Kim Jaejoong memang terkadang dingin, tapi itu malah membuatnya semakin penasaran. "Aku terlambat karena membelikan ini untukmu." Jantung Yunho selalu berdebar kencang setiap kali berada didekat sosok ramping yang selalu tampil menawan dan sangat menggoda ini.

Seperti malam ini, Jaejoong mengenakan kemeja putih yang kerahnya sedikit berumbai dan celana kulit berwarna gelap yang dilengkapi dengan boots hitam setinggi lutut. Penampilan yang membuat si cantik berambut pirang yang mulai menjadi obsesinya terlihat begitu menggagumkan dimatanya. Kim Jaejoong seperti melangkah keluar dari salah satu koleksi lukisan abad ke 15 yang terpajang di sepanjang koridor mansion mewah Prof. Jung ini.

"Kondisi Prof. Jung masih sama?" tanya Yunho sopan, hati-hati seraya memberikan kotak berisi vanila cake kesukaan Jaejoong pada salah satu pelayan. "Aku ingin memperlihatkan video konser tadi siang padanya." tambahnya cepat saat menyadari ekspresi Jaejoong yang sudah menjadi datar, sedikit muram.

"Terima kasih untuk cake lezat itu dan sepupuku ada di kamar. Kondisinya tidak berubah."

Dengan bibir merah yang kali ini hanya menyunggingkan senyum tipis, Jaejoong merengkuh menarik tangan besar Yunho menuju tangga melingkar yang akan membawa mereka ke lantai 2 mansion yang terletak di pinggiran kota itu. "Ayo, aku yakin dia juga sudah tidak sabar ingin menemuimu. Dia selalu suka dengan semangatmu, Yunho." Serunya lembut dan sangat puas saat Yunho tersenyum dan tidak menolak ajakannya.

"Dia juga suka sekali dengan tubuhmu yang sehat.", batin Jaejoong dalam hati sambil mengulum seringai kecilnya. "Tubuh yang akan segera menjadi milik kekasihku!", Dengan sikap manja yang disengaja, Jaejoong menyandarkan kepalanya sedikit pada lengan berotot pianist tampan yang pasti sudah jatuh cinta padanya.

Sama seperti yang lainnya. Mereka semua jatuh dalam pesona Hero of Westcliff!

.

.

"Aku merasa bersalah. Dia pemuda yang baik."

Mendengar suara yang berbalut penyesalan itu Xiah of Westcliff hanya tergelak geli. Tidak sedikit pun dia mengalihkan pandangan dari saudaranya dan pianist tampan yang sedang berjalan menuju ke lantai 2, kamar bangsawan Jung. Ini adalah malam yang sudah ditunggu saudaranya selama bertahun-tahun dan tidak mungkin dibatalkan hanya karena pelayan setia mereka merasa bersalah.

"Wow, nuranimu sedang berteriak lagi, Maura?" ejek Xiah ringan seraya melirik tajam penuh arti pada wanita yang berdiri disampingnya dengan wajah muram. "Kenapa? Karena wajahnya itu mirip U-Know Sancez?" tebaknya sebelum tersenyum lebar saat mendapati bola mata Maura yang melebar.

Maura Cortez menghela nafas kecil sebelum menggeleng pelan. Bukan itu alasannya. Dia memang tidak pernah suka melakukan tugas mengerikan ini. Walau rasa sayangnya pada Hero melebihi semua perasaan sedih dan bersalah yang selalu menghantuinya. Selama ribuan tahun ini, demi pangeran yang sudah dirawatnya sejak lahir itu, tanpa ragu Maura sudah melakukan semua yang terburuk dan tak terbayangkan.

"Anda pasti tahu maksudku, tuan Xiah." Sahut Maura pelan dan menutup mulutnya rapat saat melihat Xiah malah tersenyum lebar dan terlihat senang.

Perjanjian dengan sang demos seperti lingkaran setan yang menjerat mereka sejak malam penuh badai itu. Kegelapan dan darah mengikuti setiap langkah mereka, layaknya tornado yang dengan kejam mengubah takdir dan semua hidup mereka. Sekarang tidak ada lagi jalan untuk kembali karena suka atau tidak, jiwa mereka sudah tergadaikan.

Kematian adalah pilihan yang terbaik untuk mengakhir semua ini, namun mereka semua juga tahu, Hero of Westcliff tidak akan pernah memilih jalan yang membuatnya harus kehilangan bangsawan Jung!.

Ya, Xiah memang senang akhirnya malam ini datang karena itu artinya tak lama lagi mereka akan meninggalkan Seoul. Dia tidak suka Negara membosankan ini. "Pastikan tidak ada kesalahan." desisnya dingin, tegas. "Aku sudah tidak sabar kembali ke barat!" tambahnya riang dengan senyum kekanakkan yang sungguh tidak tepat dalam situasi seperti saat ini.

Mengabaikan setitik rasa tidak nyaman karena harus mengorbankan pria muda yang baik hati dan sepertinya mencintai Hero itu, Maura mengeluarkan pisau kecil yang akan mereka gunakan dalam ritual kegelapan. "Semua sudah siap. Aku hanya perlu beberapa tetes darahnya." gumamnya datar dan sedikit mengeryit saat melihat seringai keji dibibir sensual Xiah yang begitu mirip dengan Hero, saudaranya.

"Hm, bangsawan Jung pasti suka dengan tubuh barunya nanti."

.

.

Note Author : Karena gw sudah sibuk dengan XueYang, so update ini. Sengaja gw bagi 2 part karena yang ninggalin jejak malas sih.

Ada 1 extra chapter juga.

Thanks ya to Jose yang uda buatin fanart yang cocok banget dihati 😍

.

.

TEASER NEXT CHAPTER :

"Dadaku semakin sakit. Lakukan secepatnya!"

"Selamat malam, Prof. Anda terlihat lebih segar."

"Selamat tinggal, Yunho. Terima kasih karena sudah menjaga tubuh ini untuk kekasihku!"

Yeahhhh, kepo? Vote dulu 😘

BLACK MAGICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang