Dylan, Ryan, Kory, Kyle dan Ethan celingak-celinguk mencari ruang kelas mereka.
"Mana sih?! Kok gak nemu-nemu ntu kelas?!!" Gerutu Kory.
"Kita tanya aja ama senior yang lagi diri itu!" Usul Ethan sambil menunjuk kearah seorang pria.
Pria tersebut menggunakan topi berwarna merah yang dibalik kebelakang. Mereka berlima berjalan menghampiri pria tersebut.
"Permisi, kak. Boleh numpang nanya nggak?"-Ryan.
"Boleh"
"Ruang kelas XA dimana ya?"-Ryan.
"Naik tangga yang itu, trus cari aja nama kelasnya didekat pintu masuk, disetiap ruangan punya nama kelas"
"Terimakasih"-Ryan.
"Yo"
Mereka berlima berjalan menuju tangga yang tidak jauh dari orang yang mereka tanyai tadi. Mereka mulai berjalan menyusuri tempat tersebut. Tidak memakan waktu yang lama bagi mereka untuk menemukan ruang kelas mereka. Mereka masuk kedalam. Dylan mengedarkan pandangannya keseluruhan ruangan. Dan... Hap! Matanya menangkap sesosok perempuan berambut pink yang sedang mengobrol bersama seorang perempuan berambut hitam yang dikepang dua. Dia segera menghampiri orang yang ia lihat tadi.
"Gue yang duluan milih kursi ini!!! Lo cari yang lain aja!!!" -Kyle.
"Ga mau!!! Jelas-jelas gue yang duluan tadi!!!" -Kory.
"Idih! Bikin naik pitam ni orang! Cari kursi yang lain aja! Ini kursi gue!"-Kyle.
"Gue bilang gak mau!!!"-Kory.
Ryan dan Ethan yang melihat pertengkaran tersebut langsung jawdrop.
*****
"Hei Dolly! Sorry yang tadi pagi, gue cuman bercanda doang kok"-Dylan.
Dolly membelakangi Dylan dan malah menghadap kearah gadis berkepang dua-sebut saja Layla.
"Idih, ada yang kelahi nih"-Layla.
"Udah deh! Mending kita nyari Tori aja!" Dolly langsung menarik tangan Layla.
Saat Dolly dan Layla melewati Dylan, tiba-tiba Dylan menarik tangan Dolly. Alhasil Dolly melangkah mundur.
"Paan lagi sih?!"-Dolly.
"Gue minta maaf soal yang tadi pagi"-Dylan
"Iya, gue maafin, sekarang lepasin tangan gue" Pinta Dolly.
Dylan melepas tangan Dolly. Dolly dan Layla pergi keluar kelas. Dylan menatap sejenak kearah pintu keluar. Kemudian Dylan mencari tempat untuk dirinya duduk. Dipojok dekat dengan jendela. Itulah yang dipilih Dylan.
🍁Skip Time🍁
Kring... Kring...
Bel pun dibunyikan. Beberapa kakak senior masuk keruang kelas Ryan dkk."Oke semuanya, sekarang kalian semua berbaris ditengah lapangan" Pinta salah satu dari kakak-kakak senior tersebut.
Semuanya berjalan menuju tengah lapangan. Mereka berbaris sesuai kelas masing-masing. Beberapa panitia perempuan mengerumuni seorang panitia laki-laki sambil memberikan coklat dan lain sebagainya.
"Nathan!!! Kyaaa!!! Lo keren banget deh hari ini!!!"
"Ini coklat buat lo dari gue!!!"
Begitulah yang dikatakan mereka. Histeris. Jerit menjerit. Heboh. Kek tukang minta-minta nyamperin holang kaya. Plak///Abaikan.Salah satu dari siswi tersebut tidak sengaja melihat kearah Dylan.
"Kyaaa!!! Yang itu ganteng banget!!!" Ucapnya sambil berlari kearah Dylan.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌟The Person Behind The Screen🌟
Romance"Gue cuman orang dibelakang layar, orang yang selalu nyemangatin dia pas dia lelah mengejar orang yang dia kejar" "Tapi dia gak nyadar kalo dibelakangnya selalu ada gue yang nunggu dia buat berbalik" ~DylanKwon~ Menceritakan tentang perjuangan Dylan...