SEBUAH PERTEMUAN

115 25 1
                                    

Kini aku mulai terbiasa melaksanakan sholat, hanya saja aku masih sering menunda-nunda ketika waktu sholat tiba.semua itu karena Rena yang membukakan pikiranku

Setiap hari aku bekerja di toko kue sebagai kasir, sedangkan Rena sahabatku mengajar les anak-anak SD. Rena bersahabat denganku saat aku kelas 3 SMA , aku bertemu dengannya ketika Rena menolongku saat aku kehilangan uang yang akan kupakai untuk membeli bakso.sebagian uangku ada di rumah dan uang yang kubawa hilang. Aku berniat untuk berhutang kepada tukang bakso, tapi tukang bakso itu memarahiku sebab aku terlalu sering berhutang, dulu aku belum bekerja dan ekonomi keluargaku sangat rendah. Saat itu Rena sedang berjalan dan tiba-tiba Rena datang bertanya kepada tukang bakso, Tukang Bakso itu menjelaskan apa yang sedang dipermasalahkan kan. Dengan wajah ramah Rena membantuku untuk membayar bakso yang sudah ku pesan . Itulah awal pertemuanku dengan Rena.

Aku mengucapkan terimakasih padanya, aku dan Rena banyak berbincang saat di perjalanan pulang Setelah membeli bakso. Ternyata dia baru pindahan dari kampungnya dan tinggal diperumahan sebelah. aku sangat heran melihat pakaian lebarnya saat itu.

kami berkenalan dan kami memulai pertemanan. Rasa nyaman pertemanan dengannya membuat ku menganggapnya sebagai sahabatku.

Sepulang sekolah aku selalu bertemu dengan Rena, banyak yang ku tanyakan tentang dia. Termasuk umur, ternyata umur Rena sepadan dengan ku. Tapi masih ada pertanyaanku yang belum terjawab, Mengapa Rena tidak sekolah? Padahal ekonomi Rena sangat tercukupi . Yang jelas aku tidak terlalu memikirkan itu,mungkin ada suatu hal yang harus ditutupi dariku. Intinya saat itu aku bersyukur bertemu Rena.
karena bagiku sulit mendapatkan sahabat yang membawa kita kejalan yang baik, suatu saat mungkin Rena akan bercerita kepadaku.

Sahabat yang baik adalah sahabat yang bisa membawa kita menuju surganya Allah.

Tak peduli apapun latar belakangnya, Jika dia baik tetaplah baik dimata Allah

Allah maha tahu hati kita dan Kita sebagai manusia tetaplah harus menjaga titipan Allah yaitu seseorang yang bisa mengajak kita masuk ke dalam surga-nya.

JIKA KARENANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang