9. Jauhi aku

47 8 0
                                    

Alhamdulillah udah 600 readers, terimakasih untuk semuanya yang selalu dukung karya2 aku meskipun ya minimalis banget yah kalimatnya.. Tapi semoga ajah bisa terhibur, atau baper atau apapun itu deh.

Happy Reading guys

||||||||||||||

Pagi ini aku akan datang ke tempat Farhan bekerja, aku akan menyampaikan perihal tentang perasaan Rena.

Tapi rena mengatakan, jangan sampai Farhan tahu perasaannya?

Lalu apa yang harus kukatakan?

------

Aku memakain pakaian syar'i, saat aku berjalan terlihat Farhan sedang berjalan, aku menghampirinya.

"Assalamu'alaikum Farhan"

"Iya, tadi kayanya kamu sedang merasa gelisah ya?"

"Iya, memang"

"Kenapa?" Tanya Farhan

"Kamu jauhi aku"

Aku langsung pergi meninggalkan Farhan.

Semoga saja Farhan paham dengan maksudku untuk menjauhi aku.

Atau mungkin Farhan berpikir ibu melarangku berteman dengan dirinya.

Semoga ia mencoba paham.

Aku akan mencari alasan jikalau ia bertanya kepadaku.

Aku paham, berat baginya menjauhi aku, sebab kami adalah teman masa kecil, meskipun kami selalu ribut.

Bagaimana lagi? aku perlu mencoba menjauhi Farhan, atau Farhan yang menjauhi aku, atau kami yang saling tidak mengenal satu sama lain.

Jika aku mengatakan Rena egois, tapi selama ini dia selalu membantuku untuk menjadi lebih baik.

Lalu apa masih pantas aku mengatakan itu?

Aku yang egois atau Rena?

Hubunganku dengan Dika sudah putus, saat ini aku hanya menantinya.

Tapi aku tidak tahu apakah Dika menantiku atau tidak, atau bahkan melupakanku.

Saat ini aku menjauhi kedua laki-laki yang berarti bagi aku.

||||||||||||||||

Vote yah, komen, makasih :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JIKA KARENANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang