L I M A

2.5K 382 26
                                    

Esoknya, Hongjoong justru susah sekali di bangunkan. Sudah lebih dari 3 jam Yeosang membangunkannya, tapi tidak ada tanda-tanda Hongjoong untuk membuka matanya,  dan beruntungnya karena sekarang adalah hari minggu, jadi selamatlah Hongjoong dari rutinitas menjalani hukumannya.




"KIM HONGJOONG! BANGUN ATAU KU SIRAM KAU SEKARANG JUGA?!"

"HYUNG!"

"ASTAGA, BANGUNLAH!"

"INI SUDAH JAM 10!"

"KIM HONGJOONG BANGUN!!"

Masih tidak ada tanda-tanda Hongjoong bangun, yang ada hanya dia yang semakin mengeratkan selimutnya.

Yeosang hendak menyerah sebelum akhirnya ia menemukan ide cermelangnya untuk membangunkan Hongjoong. Ia sangat bersyukur karena otak cerdasnya bisa bekerja di saat seperti itu.









"HONGJOONG HYUNG! BANGUN! ADA SEONGHWA HYUNG DI SINI!!"

"Hah? Seonghwa? Dimana?"

Byur!

Yeosang tertawa terbahak-bahak saat melihat ekspresi Hongjoong setelah ia guyur dengan air minum tepat di wajahnya.

"Sialan kau Kang Yeosang." geram Hongjoong seraya menatap horror pemuda yang tengah tertawa terbahak-bahak di depan matanya.

"Aduh perutku sakit..."

"... Hahaha! Wajahmu itu lucu sekali Hyung." Yeosang tak henti-hentinya menertawai Hongjoong, sampai akhirnya tawanya terhenti karena Hongjoong yang berlalu menuju kamar mandi begitu saja tanpa mengucap sepatah katapun.



Brak!

"Astaga!" Yeosang terlonjak kaget saat Hongjoong menutup pintu kamar mandinya dengan kasar.


"Ada apa dengannya?"

⭐❇⭐

"Aku pulang dulu, jaga dirimu baik-baik." Seonghwa mengangguk ketika Leedo berujar seraya mengelus pucuk kepalanya.

"Kalau ada sesuatu, tolong hubungi aku segera." Seonghwa terkekeh karena ucapan Leedo, dan hal itu membuat pemuda di depannya menatapnya dengan bingung.

"Kenapa? Apa ada yang lucu?"

"Tidak... Hanya saja, apa kau sedang belajar untuk menjadi polisi?" seketika sebuah tawa pun lolos dari bibir Seonghwa setelah ia menjawab pertanyaan Leedo. Sedangkan Leedo, ia juga ikut tertawa bersama Seonghwa.

"Tidak juga, aku hanya benar-benar ingin melindungimu." hati Seonghwa menghangat setelah mendengar perkataan kekasihnya itu, lantas ia pun mengangguk cepat mengiyakan.

"Iya, pinky promise?" tanyanya seraya mengacungkan jari kelingkingnya pada Leedo.

Leedo pun meraihnya dengan jari yang sama hingga membentuj sebuah pinky promise.

"Pinky promise." keduanya pun tersenyum sebelum akhirnya Leedo memilih untuk segera pulang.





"Hati-hati Hyung!"

⭐❇⭐

"Apa yang dia lakukan selama ini?" tanya seorang pemuda yang tengah memandang keindahan kota dari balik jendela besar di kediamannya begitu seorang pria setengah paruh baya yang merupakan tangan kanannya itu datang menghampirinya.

"Melapor Tuan Muda. Pemuda dengan nama Park Seonghwa saat ini tidak melakukan banyak hal, hanya saja beberapa hari lalu dia sempat merubah penampilannya." dahi pemuda itu mengernyit bingung, tanpa menatap sang asisten ia pun bertanya.

"Merubah penampilan? Itu saja?"

"Iya Tuan muda. Namun beberapa malam terakhir dia juga sering pergi ke club." pemuda itu terkekeh saat mendengar jawaban dari sang asisten.

"Sedang mencoba untuk menjadi berandal ya?"

"Dan dari yang saya dengar, dia sudah memiliki kekasih." seketika amarah pemuda itu pun naik setelah mendengar kalimat yang dilontarkan oleh asistennya itu.

"Darimana kau dapatkan informasi itu?" dadanya naik turun, nafasnya terlihat memburu, bahkan nada bicaranya pun ikut naik.

"Orang suruhan anda yang bertanya langsung dengan teman satu sekolahnya." mendengar jawabannya, pemuda itu lantas menghembuskan nafasnya kasar sebelum memilih untuk melempar vas bunga kecil di meja yang terletak di sebelahnya.







Prang!

Pria setengah paruh baya itu sedikit terlonjak, namun dengan cepat ia dapat mengendalikan dirinya lagi.

"Siapa dia?"

"Namanya Kim Geonhak, atau yang lebih kerap di sapa Leedo, putra dari pemilik KG Group." sejenak tercipta hening setelah pria itu menyelesaikan kalimatnya sebelum akhirnya pemuda yang di panggil 'Tuan Muda' itu menghampiri asistennya lalu merebut ponsel yang ada dalam saku jas hitamnya.

Jarinya mendial satu nomor ponsel milik bawahannya.





"Cari informasi dari orang bernama Kim Geonhak. SECEPATNYA DAN SEBANYAK-BANYAKNYA!"





Prang!

Untuk kedua kalinya pria setengah paruh baya itu terlonjak kaget karena ulah Tuannya. Ia sedikit kesal sebenarnya, karena sekarang ponselnya sudah hancur berkeping-keping akibat dari Tuannya yang dengan seenak jidat malah melemparnya setelah menghubungi bawahannya.







"Tidak usah memikirkan ponselmu, suruh sekretaris Ahn untuk membelikan yang baru!"

"Baik Tuan Muda. Kalau begitu saya pamit undur diri." dirinya hendak melangkah keluar dari ruangan Tuannya, namun panggilan Tuannya lebih dulu menahan dirinya.


"Tunggu!..."

"Siap Tuan Muda!"

"Jangan lupa urus semua keperluanku, aku harus kembali sebentar lagi."

"Baik Tuan Muda."






























































































































Tbc~
Voment pliseu❤

[✔] 2. FEAR; JoongHwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang