[✔] 2. FEAR; JoongHwa

T U J U H

"Who are you?" tanya Mingi sinis pada seorang pria setengah paruh baya yang entah bagaimana caranya bisa ada di kamar dalam club yang sebelumnya ia gunakan bersama wanitanya.

Sebelumnya, usai bermain Mingi sempat pergi ke toilet, dan dia meninggalkan wanitanya sendirian di kamar club itu. Namun begitu dia kembali, dirinya justru di kejutkan dengan adanya seorang pria misterius yang ternyata baru saja menghabisi nyawa wanita itu.

"Tidak mau menjawab?" Mingi bertanya seraya menaikan sebelah alisnya ketika pria tersebut hanya diam menatapnya.

Mingi melirik sekilas wanita yang terpejam dan terlihat tenang di sebuah ranjang. Tidak ada bekas luka apapun, lalu apa yang digunakannya untuk menghabisinya?

"Apa kau baru saja membunuhnya?" pria itu masih tak menjawab, sampai akhirnya Mingi yang sedikit kesal pun menarik kerah pakaiannya lalu ia sudutkan di tombok.

"Jawab! Atau kubunuh kau sekarang juga?!" dengan sekuat tenaga, pria itu terus saja berontak meminta di lepaskan oleh Mingi.

"Akan kulepaskan jika kau mau menjawab." karena terus saja di desak, pria itu kemudian mengangguk pelan dengan susah payah.

Mingi pun melepaskannya, lalu memperhatikan pria di depannya yang tengah mengatur nafasnya sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan Mingi.

"Iya, saya membunuhnya." jawaban singkat dari pria itu ternyata mampu membuat Mingi menyeringai yang membuat pria itu sedikit ketakutan.

"Kerja bagus Pak Tua..." pria itu pun mendongak dan menatap Mingi dengan bingung.

"... Karena untuk hari ini aku tak perlu mengotori tanganku." sambung Mingi seraya menatap tangannya dan seringaiannya yang belum luntur sama sekali.

"Dan aku yakin, incaranmu bukanlah dia. Tapi aku, benar bukan?"

⭐❇⭐

"Hah~" Yeosang menoleh ke arah Hongjoong yang terus saja menghela nafanya itu.

"Kenapa lagi Hyung?" Hongjoong menggeleng menanggapi pertanyaan Yeosang.

"Seonghwa?" Hongjoong mengangguk pelan menanggapinya. Yeosang sudah tak heran lagi dengannya.

"Tidak usah di pikirkan terus Hyung, lebih baik kau pulang sekarang, bukankah Samchon baru saja pulang?" Hongjoong tak menjawab, ia justru beranjak ke kamarnya. Yeosang yang melihatnya hanya diam dan tak memilih untuk ambil pusing dengan sahabatnya itu.

Tak lama kemudian, saat tengah memainkan game di ponselnya, Yeosang melihat Hongjoong yang keluar kamarnya dengan penampilan yang berbeda, dan ia yakin kalau Hongjoong akan pergi.

"Mau kemana Hyung?"

"Club." jawab Hongjoong singkat lalu mengambil kunci mobilnya yang ada di meja depan Yeosang.

"Sial, aku ikut." ujar Yeosang lantas menyusul Hongjoong yang sudah lebih dulu keluar dari apartemennya.

⭐❇⭐

"Astaga, Hyung! Sudahlah, kau sudah minum banyak sekali." Hongjoong tak mempedulikan Yeosang yang terus saja melarangnya seraya merebut gelasnya. Tak kehabisan akal, Hongjoong pun memilih untuk menenggak langsung dari botolnya.

Yeosang pun menatapnya tak percaya, ternyata orang yang sedang jatuh cinta itu memang beda ya.

"Seonghwa?" Yeosang mengernyit bingung ketika mendengar Hongjoong bergumam seraya menatap ke arah belakang dirinya yang duduk di depan Hongjoong.

"Apa? Kau melihat Seonghwa? Dia tidak mungkin ada di sini Hyung." mungkin karena melihat sosok yang menjadi pusat pemikirannya, Hongjoong pun mendadak sadar, lalu memukul kepala Yeosang pelan dengan tangannya.

"Aku serius bodoh, lihat di sana!" ujar Hongjoong seraya menunujuk ke arah seorang pemuda bersurai merah yang tengah berusaha keluar dari gerombolan wanita yang mencoba menggodanya.

Yeosang pun mengikuti arah telunjuk Hongjoong, seketika maniknya melebar begitu melihat siapa orang yang Hongjoong tunjuk.

"Seonghwa Hyung?" Hongjoong mengangguk menanggapi pertanyaan Yeosang.

Keduanya saling menatap untuk sejenak, seolah-olah tangah berbicara lewat tatapan mereka. Tak lama Hongjoong pun mengangguk setelah memahami arti tatapan Yeosang, dan akhirnya mereka memilih untuk beranjak mengikuti sosok pemuda bersuari merah tadi.

Tbc!
Voment pliseu❤