"Astaga, Hongjoong! Berhentilah, ada apa denganmu?" Seonghwa terus saja mencoba untuk menghentikan Hongjoong agar berhenti adu pukul dengan siswa lain yang menjadi lawannya.
Ketika Seonghwa tengah berjalan menuju kantin bersama dengan San, dirinya justru mendapat siraman jus buah dari seorang siswa, dan hal itu tidak di sengaja. Namun, Hongjoong melihat kejadian itu justru menghampiri siswa tadi dan memukulinya hingga babak belur.
"Lepaskan aku Seonghwa! Biarkan aku menghajarnya, bahkan membunuhnya jika perlu." Hongjoong terus saja berontak dalam tahanan Seonghwa dan San, sedangkan siswa yang dipukuli Hongjoong sedang dibantu untuk berdiri oleh Wooyoung yang entah datang dari mana.
Karena kesal, dengan kasar Seonghwa pun melepaskan cengkramannya pada tangan Hongjoong, membuat pemuda itu menatap bingung ke arahnya.
"Yang kena itu aku, lalu kenapa kau yang marah?" Hongjoong terdiam lalu memalingkan wajahnya, ia tak tahu harus menjawab apa, bahkan ia juga tidak tahu kenapa ia bisa semarah itu hanya karena hal sepele.
"A-aku-"
"Minggir!" potong Seonghwa cepat seraya berlalu melewati Hongjoong untuk menghampiri siswa yang menjadi korban pukulan Hongjoong yang tengah dibopong oleh Wooyoung.
"Kau tak apa?" siswa itu tersenyum seraya mengangguk pelan, membuat Seonghwa merasa sedikit lega.
"Tolong maafkan adikku, dia memang seperti itu." siswa itu mendelik terkejut setelah mendengar penuturan Seonghwa.
"A-adik? D-dia adikmu?" Seonghwa mengernyit bingung, namun tetap saja ia mengangguk.
"Jadi dia yang selalu mengganggumu, dia yang membuatmu berubah kan?" Seonghwa semakin bingung dengan apa yang di ucapkan siswa di depannya itu.
"Apa aku harus memberitahu Woojin Hyung?" Seonghwa mendelik terkejut, ia lalu melirik sebuah nametag yang terpasang di seragam siswa itu.
Kim Seungmin
"K-kau, Kim Seungmin? Adiknya Woojin?" siswa itu tersenyum lantas mengangguk dengan binar matanya yang terlihat senang.
"Kau ingat aku?" Seonghwa tak menjawab, tiba-tiba tubuhnya terasa lemas dan hampir saja jatuh jika saja Hongjoong tak siap menangkap tubuhnya.
"K-kau, tolong jangan lakukan apapun, dan jangan laporkan satu hal pun tentangku pada Woojin." siswa itu, Kim Seungmin mengernyit bingung setelah mendengar penuturan Seonghwa. Bukan hanya Seungmin, namun beberapa orang di sana termasuk San, Wooyoung, Hongjoong, serta Yeosang, Jongho, dan Yunho yang baru saja datang pun sudah bingung dibuatnya.
"H-hongjoong, tolong bawa aku pergi." Hongjoong melihat Seonghwa yang hampir menangis itu, bahkan ia merasa jika tangannya yang memegang tubuh Seonghwa terasa basah karena pemuda itu yang berkeringat dingin. Terbesit rasa khawatir di hatinya, lalu dengan perlahan ia menuntun Seonghwa untuk pergi dari situ.
⭐❇⭐
"Hiks... Hiks.." Hongjoong bingung, ia memikirkan cara untuk menenangkan Seonghwa, pasalnya sejak ia bawa ke atap sekolah Seonghwa langsung memeluknya dan menangis sejadi-jadinya.
"Kau kenapa?" Seonghwa diam tak menjawab namun isakan tangisnya terdengar pilu.
"Seonghwa? Coba ceritakan padaku, apa yang terjadi?" masih tak ada sahutan dari Seonghwa, hingga akhirnya Hongjoong memilih untuk melepaskan pelukannya, menatap Seonghwa tepat pada matanya lalu menghapus air matanya yang masih mengalir dengan menggunakan jarinya.
"Hey, lihat aku." Hongjoong mengangkat dagu Seonghwa dengan jarinya agar ia mau menatapnya.
"Bisa ceritakan semuanya padaku? Aku akan membantumu kapan pun kau membutuhkanku." Seonghwa sedikit bingung dengan perubahan Hongjoong hari ini, namun ia tak mempedulikan itu dan memilih untuk tetap diam.
"Seonghwa?"
"Aku tidak apa-apa..." Hongjoong menghela nafasnya, ia sudah menduganya.
"... Tapi, terimakasih untuk pelukannya, kau membuatku sedikit lebih tenang." Hongjoong tak menyahut, ia justru menarik Seonghwa kembali ke pelukannya.
"Apapun untukmu."
Tbc!
Voment pliseu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 2. FEAR; JoongHwa
Fiksi PenggemarRasa takut yang tumbuh karena kehilangan sosok Ibunya yang membuatnya sering berkepribadian lain. "Park Seonghwa? Who is he?" Warn-! - bxb - Khj: top Psh: bot Start: 25/12/2019 End : 01/03/2020