Di sekolah.
"aduhhh bambank capeknya kaki aku inii", keluh reyna pada bima sambil berjalan menuju kelas. Yaa mereka berdua sekelas dan duduk sebangku pula.
"alahh lebay lo curut", jawab bima.
Reyna berhenti, menatap kesal cowok disampingnya. "lo tuh udah ngeselin hidup lagi, emang kaki gue pegell tauu".
"emang gue pikirinn hahaa", seru bima diiringi tawa garingnya.
Reynaa masih dengan ke kesalan yang semakin meningkat. Emang gak adaa niatan buat gendong Reyna gituu bimm?? Tegaa nya kauu ini. Reyna sudah siap dengan kepalan tangannya ingin menonjok muka sok tampan cowok disampingnya kini.
Tapi saat melayangkan pukulannya, bima dengan sigap memegang tangan reyna. Seketika mata mereka saling menatap beberapa detik. Hingga kemudian bima tersenyum miring dan mendekatkan wajahnya pada reyna.
"bi-bimm lo mau ngapain", tanya reyna dengan gugup. Dirinya sekarang sudah mepet dengan dinding dibelakangnya. Bima semakin mendekat dan tangan kekarnya sudah mengunci reyna.
"lo-lo ja-jangan macem macem bimm", astagaa reyna gugup sekali. Jantungnya sudah tidak karuan.
"reyn... ", panggil bima dengan lirih memandang manik mata reyna
"hmmm? ", jawab reyna dengan gugup yang juga memandang bima sedekat ini.
"Lo cantik reyn", ucap bima meneliti setiap inci wajah reyna.
Wajah reyna mulai memerah seperti tomat apa dia tidak salah dengar?? Akhirnya ada yang mengakui kecantikannya.
"tapii kalo diliat dari lobang sedotan dari atas monas hahahaha". whattt jadi tadi cuma cuma sandiwara?? Kann taii.
Whatt lubang sedotan? -batin reyna.
"bajengg lo bim auahh sel gua", kesal reyna pada bima yang terus tertawa terbahak bahak. Saat Reyna hendak pergi,tapi tangan reyhan sudah mencekalnya lebih dulu.
Oke oke biasa ajaa reyn gosah jantungan.
"apa lagi sih bim", geram reyna.
"lo emang cantik kok reyn", ucap bima seraya tersenyum hangat pada reyna.
Dan gue juga cinta sama lo reyn- lanjut bima dalam hati.
Reyna masih terpaku ditempatnya yaa!! Gimana yaa pipi nih pipi udah kek tomat, jantung udah balapan, desiran darah mulai gak aturan. Yaa tuhann!! Perasaan apa lagi ini.
"haa--oh emang gue cantik wleee", jawab reyna sangat gugup.
"iyadehh ke kelas kuyy beb", ajak bima pada reyna sambil merangkulnya.
Terkadang gue heran sama perasaan gue ke lo bim gue cinta sama lo bim--batin reyna. Yaa reyna juga mencintai bima. Tapi dia tak tau bahwa sahabtnya itu juga mencintainya.
Sampai di dalam kelas mereka berdua sudah disambut dengan para kurcaci kurcacinya.
"wehehh ada pasangan sejoli datangg gaesss", seru affan.
"emang mereka udah pacaran pann?", tanya Dodi dengan polosnya. Ahh ganteng ganteng bego ya si dodi.
"walahh goblok nya kambuh"
"serah lo pada gue mau duduk minggir sono", usir reyna pada kedua makhluk itu.
"minggir dahh lo berdua my princess mau duduk nih". Yaa kali ini Bima yang mengatakannya. Tapii bentar dehh apa tadi 'my princess' apakahh author tidak salah menuliss??. Baik lah kita lanjut sajaa.
"wahh pasti ini ad---", lanjut affan tapi jadi terpotong karena guru mata pelajaran mereka udah datang.
"lah sayton baru aja gue mau ngomong", bisik affan pada dodi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone
Teen FictionPersahabatan antara perempuan dan lelaki yang sudah terjalin sejak lama tak mungkin salah satu dari mereka tak memendam rasa pada salah satunya?? Seperti pada reyna dan bima "reyn... ", panggil bima dengan lirih memandang manik mata reyna "hmmm? "...