part 2

515 27 1
                                    

Salam semuanya 🙏🏻

Silahkan tambahkan ke library kalian kalau suka sama cerita  karyaku dan jangan lupa klik vote and tinggalkan comen juga ya

Jika ada typo tolong di ingatkan oke 🤗

._______.

-Turin (Italy)

• Vallerio Company

(11:45)

Semenjak kejadian satu bulan yang lalu Elvano terus saja di bayang-bayangin oleh rasa bersalah, ia menugaskan seseorang untuk mengawasi gerak-gerik mencurigakan dari wanita yang berhasil menghantuinya sebulan belakangan ini padahal wanita tersebut belum meninggal dunia ! bagaimana tidak biasanya ia tak pernah melupakan yang namanya pengaman jika bermain dengan wanita one night standnya, termasuk juga dengan kekasihnya belum lagi satu kenyataan bahwa wanita yang ditidurinya itu masih perawan, oh shit ! Elvano meremas kuat Surai rambutnya meluapkan kebodohan yang baru saja ia ciptakan, berbagai spekulasi muncul di benaknya bagaimana jika sewaktu ia melakukannya wanita itu sedang dalam masa subur ? Double shit ! Ia belum siap untuk menjadi seorang ayah, pergumulan pikirannya di hentikan ketika bunyi ketukan membuyarkan spekulasinya yang belum pasti.

Tak selang beberapa lama pintu terbuka sebelum Elvano memberikan persetujuan.

Elvano sedikit mendengus setalah mengetahui siapa pelakunya yang ternyata adalah para sahabatnya, yang datang di jam makan siangnya.

" Hai bro, eh eh tunggu ada apa ni seorang Elvano yang biasa tampil rapih kenapa sekarang begini perwujudan Lo !" Cibir Keinan sembari memperhatikan penampilan sahabatnya itu.

"Paling juga putus lagi sama Lavanya" tebak seseorang yang ada di belakang Keinan.

" Padahal sebentar lagi mau tunangan, masih aja galau lo "
Ledek keinan.

Ketiga Pria yang baru saja memasuki ruangan kerja Elvano tertawa serentak menertawakan keadaan sahabat mereka. Kedekatan yang terjalin di antara ke empat sahabat itu sudah terjalin sejak mereka balita sehingga tidak ada rasa Canggu diantaranya.

" Ada masalah apa si teman.. sini cerita sama gue" ucap Ragil.

" Jangan sama Ragil deh modus doang paling juga mau tikung pacar Lo El " ucap Keinan mengompori.

" Bangsat Lo emang, kali ini niat gua baik " ucapnya tak terima .

" Gua perhatiin sebulan ini Lo ga kayak biasanya" ucap Edward yang akhirnya membuka suara  berhasil memutuskan pertikaian diantara  kedua sahabatnya itu.

" Iya heran, biasa apa-apa Lo cerita sama kita-kita " tambah keinan.

Elvano menghembuskan nafas sejenak melirik ketiga sahabat yang berada di hadapannya sebelum memulai menceritakan kejadian dari awal hingga akhir.

***
Di tempat lain.
T

erlihat kedua wanita berbeda usia itu kini sedang melaksanakan tugasnya masing-masing.

"Lora bisa kau bantu aku menyusun kan persediaan bahan makanan ini ke lemari pendingin" pinta Difya.

Difya merupakan maid yang sudah mengabdi lama di mansion keluarga Vallerio, dulunya mendiang suaminya terlilit hutang pada seorang rentenir dan Delana membantu suaminya dengan memberi pekerjaan sebagai supir pribadinya dan rumah sederhana sebagai tempat tinggal, tapi dua tahun yang lalu suaminya meninggal dunia dan ia menggantikan mendiang suaminya untuk mengabdi sebagai balas budi kepada keluarga Delana.

" Tentu saja dengan senang hati bibik" jawab Felora seraya mulai memisahkan beberapa jenis persedian makanan dan mulai menyorotinya.

The Ultimate ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang