Akhirnya bisa update !!!
Semoga kita semua sehat selalu ya 🤍
Di jam berapa kalian baca part ini ?
Sebelum baca jangan lupa klik bintang di bagian bawah pojok kiri.. plus komen sebanyak-banyaknya... !!
Tolong ingatkan jika terdapat kesalahan dalam penulisan part ini ok 🤗
.________.
Setelah ke tiga temannya pergi meninggalkan ruangan dan hanya menyisakan dirinya sendiri tak selang beberapa lama bunyi dering ponsel pun terdengar.
Elvano meraih ponselnya dan setelah membuka layar ponselnya seketika raut wajah Elvano berubah tanpa ekspresi setelah melihat nama seseorang yang tertera di layar ponselnya Elvano menggeser tombol hijau dan panggilan suara pun terhubung.
"..."
" Kalau begitu tetap awasi dia jangan sampai kau lengah karena aku tidak akan mentoleransi kesalahanmu" ujarnya dan menekan tombol merah ada layar ponselnya.
Elvano memutuskan panggilan secara sepihak setelah mendapat informasi terbaru dari orang suruhannya untuk mengawasi Felora.
Dan memulai fokusnya kembali kepada setumpuk dokumen yang harus ia tandatangani .
Tak selang beberapa lama setelah menyelesaikan pekerjaannya Elvano meraih kunci mobilnya dan bergegas pergi ke suatu tempat.
***
-Vallerio Mansion.Delana memperhatikan Felora yang dengan cekatan begitu ahli tengah membuat kerajinan tangan berupa syal .
Mengingat sebentar lagi akan memasuki musim dingin.
Tadinya Delana tak sengaja melihat Felora sedang membuat sesuatu karna penasaran ia mencoba mendekatinya dan mendapati Felora sedang membuat syal.
merasa tertarik ia pun ikut bergabung memperhatikan gadis itu yang dengan cekatan membuat kerajinan tangannya.
mereka kini sedang berada di taman belakang mansion, taman yang begitu indah bagi siapa pun yang melihatnya terdapat beberapa ekor angsa putih milik Delana yang sedang berenang, beberapa jenis bunga seperti mawar merah/putih, tulip dan lainnya di taman membentuk bulan sabit yang didalamnya terdapat meja dan empat bangku taman berwarna putih senada, tak jauh dari sana terdapat jembatan penghubung ke kolam angsa tersebut siapapun yang yang sudah masuk kemari akan betah berlama-lama disini.
" Wah ini sangat indah Lora, dari mana kau belajar merajut syal seperti ini " pujinya.
Felora sedikit tersipu oleh pendapat yang dilontarkan Delana padanya.
" Sewaktu ibuku masih hidup, sendari kecil ibu mengajarkan ku untuk merajut, kami sering membuat syal di waktu senggang untuk persediaan ketika musim dingin madam" jawab Felora sembari tersenyum manis, tapi mendadak senyum itu hilang dari wajahnya, karna teringat mendiang ibunya, mendadak ada sedikit rasa sedih menghinggapi hatinya mengingat kenangan bersama ibunya.
Menyadari raut wajah flora yang tiba-tiba menjadi sedikit sendu Delana mencoba menghibur Felora tangannya bergerak untuk menggenggam kedua tangan flora.
" Aku yakin ibumu sangat bangga padamu saat ini, kau tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan juga berbakat" ungkap Delana dengan senyum tulus yang menghinggapi wajahnya.
" Kau tau bukan bahwa aku tidak memiliki seorang putri, semenjak kehadiranmu di mansion ini aku jadi merasa memiliki seorang putri, memiliki dua anak laki-laki yang selalu bekerja keras membuat aku kadang merasa kesepian dimansion ini" sambung Delana tersenyum hangat mencoba membayangkan hari-hari sebelumnya tanpa Felora.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ultimate Choice
RomanceSILAHKAN BACA NEW VERSION CERITA INI !!! ORI HASIL KARYA AUTHOR HOGEH ! DON'T COPY MY STORY ! Kejadian satu bulan yang lalu masih membekas Di ingatan Elvano Almortaza Vallerio Seorang Pengusaha muda ternama Asal Italia, kehidupannya berubah derasti...