Chapter 14

1.1K 98 24
                                        

Di sebuah mansion besar bernuansa klasik banyak tamu berdatangan dari kalangan atas maupun bawah. Mereka datang karena suatu undangan.

Hari ini adalah hari dimana tzuyu dan mina bertunangan, tzuyu memasukan sebuah cincin ke jari manis mina, mina pun sebaliknya.

Disaat ada yang berbahagia disana, disisi lain ada seseorang yang merasakan sesak yang teramat dihatinya.

Orang itu adalah sana dia menangis dalam diam melihat sepupu dan pujaan hatinya bertunangan, tak hanya sana chaeyoung pun merasakannya.

Sejak dimana mina dan tzuyu memutuskan untuk bertunangan, chaeyoung tiba tiba berubah menjadi orang yang dingin dan selalu emosian.

Acaranya lancar, banyak yang menikmati pesta pertunangan itu, tapi ada beberapa orang yang tidak suka adanya pesta itu.

Selama acara berlangsung walaupun tzuyu bersama mina, tzuyu masih sempat sesekali mencuri pandang kearah sana.

Dia bisa melihat betapa menderitanya sana atas pernikahannya ditambah lagi dengan pertunangannya dengan mina.

Tzuyu dengan posesif memeluk mina dari belakang, sana yang melihat itu hanya bisa diam karna sekarang dia bukan siapa siapa tzuyu lagi.

Dia sekarang adalah seorang istri dari seorang mark, mark bicara tentang mark sekarang ini dia sedang berbahagia karna merasa saingan nya sudah pergi.

Dia menikmati pesta itu, melihat sana yang terlihat murung mark menghampiri sana dan memeluk sana posesif dari belakang.

Acara pun berakhir dengan lancar, keluarga tzuyu dan mina saling berbincang membicarakan rencana selanjutnya.

Sedangkan tzuyu dan mina berada diruang kerja tzuyu, mereka seperti membicarakan hal yang serius.

"Rencana pertama selesai, tinggal ke rencana selanjutnya."ucap mina.

"Kau yakin ini akan berjalan dengan lancar ?, kau tau aku sedih melihat sana yang terlihat murung seperti itu."ucap tzuyu dengan wajah sedih.

"Kau tenang saja Tzu... Kita lihat saja nanti."ucap mina.

"Kau sudah memberitahu yang lain tentang rencana ini ?"ucap tzuyu penasaran.

"Belum saatnya kita memberitahu mereka Tzu.."ucap mina.

"Lalu sampai kapan mina... Aku tak mau bertengkar dengan chaeng hanya karna rencana gila mu ini."ucap tzuyu dengan nada sedikit kesal.

"Chaeng ?, kenapa ada hubungannya dengan dia ?"ucap mina

"Kau bodoh atau berpura pura bodoh, dasar pabo..!"ucap tzuyu dengan nada meledek.

"Memangnya kenapa ?"ucap mina dengan raut wajah bingung.

"Chaeng mencintaimu mina, dasar kau tidak peka."ucap tzuyu.

Mina memasang wajah kaget, ternyata selama ini perasaannya terbalaskan, benar selama ini dia mengagumi sifat chaeng yang dewasa.

Yah walaupun cuma di depan mina, tapi kalo di depan teman temannya dia hanyalah seorang anak kecil.

Masih dengan tatapan tak percaya apa yang dikatakan tzuyu, mina masih terdiam. Ingin sekali rasanya dia melompat sekarang juga.

Tapi mina tetap memajang wajah staycool dia tak mau tzuyu mengetahui jika hatinya kini tak karuan.

"Min..."panggil tzuyu.

Mina yang terdiam dari tadi akhirnya menatap tzuyu dengan tatapan bingung.

"Ada apa.?"ucap mina.

"Bagaimana rencana selanjutnya ?, kapan kita akan memberitahu teman teman tentang rencana ini ?."ucap tzuyu.

"Bagaimana kalo besok kita kumpulkan mereka, tapi jangan ajak sana dalam hal ini aku mau lihat mark dan orang itu merasa menang walau hanya sementara karna saingannya berkurang satu."ucap mina dengan smirk yang menyeramkan.

"Sebaiknya kau tidak usah senyum seperti itu, kau seperti seorang psikopat menyeramkan."ucap tzuyu dengan nada meledek.

"Tapi aku tetep cantikkan"ucap mina dengan menggunakan aegyonya.

"Kau tidak perlu menunjukkan aegyomu kepadaku, tidak akan mempan, lebih baik kau tunjukkan itu kepada chaeng kurasa dia akan langsung pingsan mendengarnya."ucap tzuyu dengan meledek.

"Yakk..... Kau jangan meledekku"ucap mina dengan muka yang memerah seperti tomat.

"Hahaha...... Lihat wajahmu itu kau seperti tomat.. Hahha..."ucap tzuyu yang tertawa kencang.

"Yakk...!!! Kau... Aish menyebalkan..!!!! Lebih baik aku pergi dari sini.."ucap mina dengan nada kesal langsung melangkah keluar dari ruangan tzuyu.

Tzuyu melihat mina keluar, masih dengan tawa rasanya sangat senang meledek mina.

Setelah beberapa menit mina keluar tzuyu kembali terdiam, dia masih ingat bagaimana sana terlihat mengeluarkan setetes air matanya.

Dia langsung melangkah mengambil jaket dan kunci mobil entah ingin kemana author juga gak tau.

Ditempat lain.

Seorang wanita menangis di tempat tidur dia masih membayangkan bagaimana pujaan hatinya memasukkan cincin dan memeluk sepupunya dengan posesif.

Tok tok...tok

Mendengar suara pintu di ketuk dia dengan cepat menghapus air matanya, masih di atas kasur.

"Siapa..?"ucap sana dengan sedikit teriak.

"Non... Ada nona mina di ruang tamu dia ingin bertemu dengan nona sana katanya..."suara asisten di mansion mark.

"Bilang padanya aku sedang tidak ingin bertemu siapapun, aku ingin sendiri."ucap sana.

"Baik non..."ucap asisten itu.

Mina yang sedang menunggu di ruang tamu sambil menikmati teh hangatnya.
Asisten yang tadi bilang pada mina jika sana tak mau diganggu.

Mina mengerti perasaan sana, dia memilih pergi, tapi sebelum pergi dia menitip surat kepada asisten rumah tangga mark.

Tokk...tokk

"Siapa lagi sih.."gumam sana dengan raut wajah kesal.

Sana menghampiri pintu kamar, membukanya dan melihat asisten tadi berdiri di depan pintu kamarnya.

"Kenapa bi..?"ucap sana.

"Ini non ada surat dari non mina.."ucap bibi sambil mengulurkan surat itu.

Sana mengambil surat itu, mengucapkan terima kasih dan langsung masuk kamar lagi.

Sana aku tau kamu masih kesal dan marah atas keputusan ku dan tzuyu, tapi suatu hari nanti kau akan tau bahwa ini yang terbaik, tunggu saatnya sana kau akan kembali ke pelukan tzuyu lagi, aku tak tau kapan, tapi aku dan tzuyu lagi berusaha untuk memberikan yang terbaik untukmu, untuk kita, tunggu saat itu sana.

-Myoui Mina sepupumu.

Sana yang membaca surat dari mina masih bingung dengan yang dituliskan oleh mina di surat itu.

Masih dalam diam sana memikirkan arti dari surat itu, wajahnya kebingungan tak tau harus bilang apa.

Akhirnya sana memutuskan untuk terlelap dan masuk ke dalam mimpinya, sebelumnya dia menaruh surat dari mina di laci dekat buku diarynya.

Hai guys....

Bagaimana kabar kalian hari ini ?.
Ketemu lagi sama author gaje dan garing ini.

Lama tidak berjumpa dengan kalian.
Gimana ceritanya.
Mina dan tzuyu lagi bikin rencana apaan tuh serius banget kayanya.
Jangan serius serius nanti sakit.

Jangan lupa vote and comen, maaf bila ada typo bertebaran.

Next time...





YOU ARE MINE | SATZUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang