Chapter 10

1.1K 96 20
                                    

2 bulan berlalu....

Di sebuah kamar mansion terdapat seorang gadis cantik sedang duduk diatas kasur sambil membaca buku novel.

"Huh.... Seandainya kisah cintaku seperti di novel yang sering ku baca mungkin aku akan amat bahagia...."ucap gadis itu.

"Sayang... Ayo kita kesekolah sudah hampir telat..."ucap seseorang membuka pintu.

Pria itu sudah siap dengan baju sekolahnya, gadis itu hanya memandang pria itu malas.

"Hmmm...."ucap gadis itu.

"Ohh...ayolah sana kita sudah menikah tapi kau masih bersikap dingin kepada suamimu ini..."ucap mark memelas.

"Aku tidak punya suami..... Aku hanya mempunyai seseorang yang amat sangat kucintai.... Dia adalah tunanganku... Sampai kapanpun..."ucap sana dengan nada datar dan terkesan dingin.

"Sana... Bisakah kau melupakannya.... Buka matamu akulah masa depanmu... Kau milikku..."ucap mark penuh penekanan.

Sana hanya menatapnya malas, sana berdiri dari tempat tidurnya dan mendekat kearah mark.

"Aku bukan milikmu..... Kau memang suami sah ku..... Tapi aku tidak pernah mencintai mu.... Dan ingat ini.... Aku menikah denganmu hanya karna kau sudah menolong tzuyu..... Dan sesuai perjanjian tidak ada cinta di hatiku untukmu.... Hanya ada satu nama di hatiku dia adalah....CHOU TZUYU..... Hanya dia yang berhak memilikiku..."ucap sana menatap mata mark lalu berjalan melewati mark yang masih berdiri mematung.

Sana hanya tetap berjalan tanpa mendengarkan mark yang terus memanggil nama nya di belakang sana.

Sana memasuki sebuah mobil dan meninggalkan mark dengan berangkat duluan ke sekolahnya.

Di perjalanan dia tidak sabar ingin bertemu tzuyu, walaupun dari jauh dia masih merasa bersalah pada tzuyu.

Kemarin mina memberitahukannya bahwa tzuyu sudah sadar dan tzuyu memaksa untuk segera pulang dan kembali ke sekolah.

Sana yang mendengar itu sangat senang meski di hatinya masih merasa bersalah, dia masih merasa bersalah.

Tanpa sadar mobil yang sana naiki telah sampai di parkiran sekolah.

Saat turun dari mobil sana melihat tzuyu sedang tertawa bersama teman temannya.

Dalam hati sana ingin sekali bergabung dengan mereka, mereka masih menerima sana menjadi teman mereka, meski jika teman temannya  sedang bersama tzuyu sana tidak berani untuk mendekat.

Dia hanya bisa melihatnya dari jauh.

"Hai sana...."sapa teman temannya.

"Kemarilah lihat tzuyu sudah sembuh dia bisa berjalan lagi dengan kaki bambunya itu...hahahah"ucap chaeyoung.

"Sialan kau.....!!"ucap tzuyu memperingatkan menatap tajam kearah chaeyoung.

"Sana.... Coba kau lihat dia keluar dari rumah sakit bukannya semakin pendek malah jadi semakin tinggi, sekarang dia jadi seperti menara eiffel....hahahha"ucap dahyun.

Kalian pasti bertanya-tanya bagaimana bisa dahyun menjadi akrab lagi dengan sana padahal dia orang yang sangat kecewa dengan sikap sana saat itu.

Flashback on.

Sebulan berlalu sana kembali ke sekolah dan juga teman teman tzuyu tetapi tzuyu masih harus dirawat di rumah sakit.

Saat disekolah sana bertemu dengan dahyun, dahyun dan sana hanya berpapasan tapi sana bisa melihat sikap dahyun yang dingin padanya.

Dahyun menatap sana dengan tatapan benci, sana hanya menunduk tanpa mai menatap dahyun.

"Dahyun.... Kau masih marah padaku"ucap sana yang masih menunduk mencoba menghentikan langkah dahyun.

YOU ARE MINE | SATZUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang