part 1

7.6K 169 5
                                    

'tampan' satu kata yang cocok aku gambarkan akan pria ini dia berjalan menyusuri lorong bersama teman temannya.
Mataku tidak bisa berhenti menatap nya sampai tatapan kami saling beradu.

Aku palingkan wajahku ke arah lain
Begitu pun dirinya.
Aku menatapi dirinya yang sudah mulai menjauh dari pandangan, ya bagaimana pun dia itu suami ku walau hanya sebatas status.
Wildan Alamsyah sudah menikah dengan ku dan aku masih menjarak jauhi diriku dan dirinya.

.
.
.
'bel istirahat berbunyi'

Aku dan Ella bergegas ke kantin bagaimana tidak jika kami telat sedikit bisa bisa kami tidak kebagian tempat duduk.
Akhirnya kami menemukan tempat duduk, aku dan Ella akhirnya duduk dan memesan makanan kami.

Namun Wildan dan teman temannya menghampiri meja kami dan langsung duduk di depan kami.

Aku dan Ella merasa gugup bagaimana tidak kami dilihat oleh banyak siswa dan siswi dengan rasa cemburu.
Dan lagi aku malah berhadao hadapan dengan Wildan.

Aku langsung memberi kode ke Ella untuk pergi ke meja lain.
Namun entah mengapa Wildan langsung mengerti akan  apa yang ku maksud dari tatapan ku ke Ella.
" Berani pergi! W langsung pegang tangan lu mau lu?!" Ujar Wildan.
Ya dia memang tau w gak bisa bersentuhan apalagi bersentuhan dengan laki laki.

"Ntah nih masa kami  gabung Kelen langsung pergi gak enak buat dah kalian" ujar aryess.

" Yoi!" Ujar Dery dan vazo teman temannya Wildan.
Sesaat Ella menatapku dan
Kemudian Ella langsung berdiri dan menarik tangan ku aku menatap nya
Dan dia menatap ku seolah dia mengerti akan apa maksud ku

"Anu itu... KK kami agak canggung dilihatin KK maaf ya KK kami pindah aja" ujar Ella dan langsung bergegas menarik ku menuju meja lainnya.

Namun benar apa yang dikatakan Wildan,  dengan sigap dia memegang tanganku dan langsung menarik ku hingga jatuh ke pangkuan nya.

Pada saat itu hanya ada rasa malu yang menyelimuti ku
aku hendak berdiri namun aku malah ditahan oleh Wildan 'what are you crazy' ujarku dalam hati sambil memberikan tatapan tajam ke dirinya.

Namun dia nya malah memberi senyuman dan menelungkup kan wajahnya di balik punggung w.

Alhasil semua siswa dan siswi menatap w dengan sinis.'
' mati w' ujar w dalam hati.
Ketika melihat itu Ella langsung memberikan tatapan tajam ke Wildan dan cs dan kemudian kembali duduk.

Aku dan Wildan sudah
dijodohkandari kecil  dan kemudian akhirnya menikah disaat umur kami masih 15 tahun.

Namun w dan Wildan menikah hanya berdasarkan buku nikah doang kok.

malah kami pisah ranjang walaupun harus sembunyi sembunyi dari orang tua kami.
Dan yang tahu tentang pernikahan kami cuma orang orang terdekat kami yaitu teman temannya Wildan si vazo , aryess ,Derry.

Dan w cuma si ellla, karena w paling percaya kepada dia.

Bukan karena gue gak punya teman tapi karena w udah merasa nyaman ke Ella
Ella udah kayak saudara w sendiri.
.
.
.
" Wildan lepasin banyak orang yang lihat!!" Ujarku berbisik.

"Gak!!" Ujar Wildan dan masih
menyender di punggung ku.

"Wildan!!"

"Ok!! W bakal lepas, tapi Lo janji gak sok jaim ke gue dan pura pura gak kenal" ujar nya lagi.

"Iya!!" Ujar w dan langsung berdiri.

ketulusan cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang