05. Kehidupan Baru

15 2 0
                                    

Hy readers !
Udah lama nih Kisah Rayana gak publis-publis. Maaf yah maklum author banyak kesibukan kuliah dll.

Btw aku pengen lanjutin partnya nih, kali aja masih ada peminat yang mau baca :).

Jangan lupa vote dan ikuti provil author yaaah. Ets comment juga jangan lupa :)

Okeee next capter...
.
.
.
.
Raya Pov.

Raya baru saja menginjakan kakinya di Los Angeles Amerika serikat, setelah menempuh berjam-jam perjalanan dia merasakan cukup lelah. Perlahan dia menarik kopernya untuk keluar dan mencari temannya yang sudah dia hubungi sebelum berangkat.

Raya mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang menjemputnya, tidak lama mencari ia menemukan seseorang dari kejauhan sedang mengamati beberapa orang-orang berlalu lalang, Raya membaca tulisan Rayana pada kertas itu, dia tidak tau apakah temannya itu tidak melihatnya sama sekali?

Kemudian raya mengampiri temannya itu sambil berjalan dan menggiring kopernya.

"Rayaaaa" (teriak jennie histeris)

Raya yang melihat jennie hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tersenyum kearah jennie.

Jennie yang merasa bahagia langsung saja menghampiri raya dan mereka saling berpelukan :)

"Ray kamu kok punya rencana mendadak kesini? " (tanya jennie dengan ekspresi herannya)

Raya melihat temannya yang berjalan di sampingnya, yah mereka akan segera meninggalkan bandara.

"Jen aku lagi capek buat jelasin panjang lebar, lagian kamu nggak mau yah aku datang? Takut direpotin yah?"

"haaa, nggak gitu oon. Aku nanya karna kamu tiba-tiba saja nelpon dan rencanain pergi mendadak, atau jangan-jangan kamu kabur yaah?"

Raya yang mendengar kehisterisan teman dan sekaligus sahabatnya itu menjadi jengah, raya melihat temannya yg menatapnya dengan penuh tanda tanya itu hanya memalingkan wajah dan menutup matanya untuk tidur sedikit menenangkan fikirannya. Yah mereka sekarang berada di dalam mobil untuk menuju apartemen yang akan ditempati raya, yah siapa lagi yang mengurus semua kebutuhannya kalau bukan jennie.

Jennie yang memandangi raya tak kunjung menjawab pertanyaannya ikut diam karna dia tau, raya pasti masih lelah sehabis perjalanan .

Setelah 30 menit perjalan dari bandara akhirnya sekarang mereka di dalam sebuah apartement Near Santa Monica. Apartement yang sangat mewah di berikan jennie kepada raya karna jennie pernah sangat dibantu oleh kedua orang tua Raya.

Raya menghapiri jennie yang sedang membereskan pakaian Raya ke lemari kain, maklumlah raya memang terbiasa manja.

"Jen apa apart ini nggak kemahalan yah? apa nggak ada gitu yang lebih murah dari ini? ini mewah banget jen"

Jennie yang mendengar raya, memutar matanya karna dia sudah menduga peetanyaan raya pasti seperti itu.

Raya terus memandang jennie yang sedang merapikan bajunya dan menunggu jawaban dari sahabatnya itu, Selesai merapikan kain jennie menghampiri raya yang sedang duduk di kasur tempat tidurnya.

Jennie dan raya duduk berhadapan, dan saling menatap, Jennie menghembuskan nafas kasarnya dan memegang pundak raya.

"Ray, kamu tau nggak ?, semua ini bukan apa-apa, tidak sebanding dengan apa yang orang tua kamu udah berikan ke aku dulu. Aku udah anggap kamu saudara ray jadi nggak usah ngomong apa-apa lagi"
(kata jennie dengan tersenyum dan melepaskan tangannya dari raya)

"Tapi jen aku kan kesini mau hidup mandiri, mau kerja dan menghidupi diri aku sendiri" (kata raya dengan wajah sedih)

"iya aku tau, tapi aku hanya mau bantu kamu dari nol juga sama seperti orang tua kamu bantu aku dulu, udah ray masalah kerjaan kamu bisa kerja di kafe aku nggak jauh juga kok dari apartement ini. Pokoknya kamu lakuin yang menurut kamu baik, okey! "(kata jennie dengan tersenyum)

RAYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang