Hy readers :)
I am back again. Sekali lagi author ngingetin kalau baca vote dan follow yah!!!For your information, aku mohon maaf karena ceritanya rada gak jelas untuk penempatan sudut pandang.
Yah terserah kalian mau bacanya gimana :)
Maafin typo yang bertebaran :)
Pokoknya happy reading readers :)
.
.
.
.
.......
Next part.
...................."Jo lo udah nyiapin semua kan" (tanya adrian yang sedang memakai sepatunya)
"Iya, sekitar sejam lagi lo berangkat" (bls jonathan)
Adrian yang sedang sibuk dengan persiapannya tidak menyadari kalau sahabatnya memperhatikannya sedari tadi.
"Ad lo yakin buat jemput dia sekarang? " (jonathan)
Adrian yang mendengar pertanyaan jonathan, berdiam sejenak memikirkan jawaban apa lagi yang dia harus katakan demi meyakinkan sang sahabat. Adrian yang sedang memunggungi jonathan karena sedang mempersiapkan barang-barang kerjanya. Yah adrian memikirkan bahwa dia bisa kerja di amrik.
Jonathan menunggu jawaban dari adrian sambil memperhatikan adrian yang sedang sibuk memasukan alat-alat kerjanya, jonathan terkekeh dalam hati melihat betapa jiwa pekerja keras adrian selalu yang terbaik, walaupun dianya dalam kondisi hati yang buruk namun dia selalu provesional dalam bekerja.
"Jo ini udah yang kesekian kalinya lo nanya ini ke gue" (jawab adrian yang membalikan tubuhnya ke arah jonathan)
"Iya gue tau, tapi gue nggak terlalu yakin bro dengan apa yang bakal lo lakuin. Seenggaknya jangan buat diri lo terlihat jahat ad. Lo tau Raya benci itu. " (kata jonathan pada adrian yang masih membereskan barangnya)
Adrian yang mendengar itu menghentikan aktivitasnya, pertanda dia sudah selesai.
Dia diam saja dan tidak menanggapi perkataan terakhir dari jonathan.
Jonathan yang melihat ekspresi datar yang tampil pada wajah adrian memilih bungkam, dia tau jika sahabatnya sudah diam seperti itu pasti memikirkan sesuatu.
"Gue udah selesai jo" (kata adrian) yang sudah siap menggiring kopernya. Jonathan pun ikut berdiri dan menyusul langkah adrian.
Tidak banyak bicara mereka langsung saja ke bandara, di dalam mobil mereka berdua tenggelam dengan pemikiran mereka masing-masing.
45menit akhirnya mereka berdua sampai, adrian sudah hampir sampai di pintu masuk untuk berangkat.
Jonathan berhenti dan memandangi sahabatnya itu."ad lo harus kuat yah" (kata jonathan dengan menepuk punggung adrian sebagai pemberian semangat)
Adrian memandang sahabatnya dan memberikan senyuman.
"Makasi jo, gue titip kantor yah" (kata adrian)
Adrian membalikan tubuhnya untuk masuk dan sedikit kembali berbalik melihat sahabatnya yang berdiri jauh dari pintu masuk, Adrian melambaikan tangannya. Dalam fikiranya dia sangat tau kecemasan yang ada dalam fikiran sahabatnya itu.
Saat ini adrian sedang duduk di dalam pesawat yang sudah lepas landas sekitar 20 mnt yang lalu, adrian tau dia bisa saja menyewa jet pribadinya untuk pergi dan segera menjemput raya kembali pulang ke kanada bersamanya tapi sekali lagi dia punya alasan sendiri mengapa tidak memakai semua fasilitas yang ada karna dia ingin memulai kembali awal pertemuan dengan raya.
Perlahan adrian terlelap, sambil mendengarkan lagu dari earphonenya.
...
Raya pov.Pagi ini raya dikagetkan oleh guncangan dari sahabatnya siapa lagi kalau bukan jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYANA
Romance[Follow dulu sebelum baca] Vote dan share itu gratis yah guys :) Warning information : Ini kisah real imajinasi author yah guys jadi no copas, jika ada kesamaan latar dan tempat mohon di maafkan. Next sinopsis : Kisah seorang gadis yang mengalami...