AYESHA ALMA cewek berhijab yang mempunyai perilaku bar-bar diatas batas wajar. wajah yang cantik, kulit putih langsat, tinggi badan yang cukup ideal, hidung mancung, bulu mata yang lentik tetapi tidak tebal, pipi yang chubby untuk menambahkan kesan imut dan tak luput dari senyum yang selalu merekah. sebenarnya, Ayesha adalah gadis yang cantik tetapi itu semua cukup tertutupi karna cara berpakai hijab yang ia kenakan. sifat dan penampilannya adalah dua kata yang termasuk antonim. jika dilihat dari penampilan, Ayesha adalah gadis lugu, pemalu, jutek, dan cupu. tetapi jika dilihat secara langsung, Ayesha adalah gadis yang cerewet, bar-bar, humoris, mandiri, dan stylish. sifat dia yang berbanding 180 derajat dibandingkan dengan penampilan, sebenarnya hanya ia tunjukan kepada teman dekatnya saja. and you have to know, bahwa ayesha adalah cewek anti sentuh lelaki atau sentuh bacok. Ayesha kini merupakan murid baru di SMA MANDALA dirinya baru lulus dari masa putih biru yang berubah menjadi putih abu-abu.
RAKA DENANDRA cowok paling tampan, mapan, dan multitalenta, dirinya mungkin mempunyai bakat yang terlalu banyak. seperti, playing basketball, music, singing, smart, dan mungkin masih banyak yang lain. raka merupakan murid dari anak pemilik sekolah, jadi tak heran jika dirinya sok berkuasa yang notabe ya, adalah anak pemilik sekolah. but, ia mempunyai satu sisi jelek yang terkadang membuat para kaum hawa resah. sifat jahil dan genit yang tertanam di diri raka kini mulai bereaksi untuk teman- temannya yang sudah menjadi korban. terkadang teman- temannya hanya bisa pasrah jika raka sudah mulai jahil, seperti mengejek mungkin. tak jarang juga dirinya sering menggoda para kaum hawa. tetapi apalah daya para kaum hawa, jika ia digoda oleh cogan sekaligus mostwanted disekolah? terlebih penggoda merupakan anak pemilik sekolah yang pastinya, kaya akan harta. dan raka kini sudah menduduki bangku kelas XII di SMA MANDALA.
*****
"liya, mereka kenapa pada nunduk dah?"tanya ayesha. kini dirinya sedang melangkah bersama aurel, zizi, liya dan nada menuju kantin sekolah yang lumayan jauh dari kelas, karna pasalnya sekolah ini amatlah luas.
aurel berdecak sebal terhadap temannya ini yang terlalu kudet tingkat kakap. "karna ada senior angkatan woy" ucap zizi
"emangnya senior angkatan saudaranya raja majapahit? terus kita harus nunduk?"
hampir saja zizi ingin memukul ayesha dengan dompetnya, tetapi aksinya sudah dihentikkan oleh nada. "udahlah zi, jangan ribut disini.. masalahnya ini kita lagi dikawasan senior angkatan"ucap nada
"mending lo jelasin dah tuh liya, pasti kalo lo jelasin si curut bakalan paham" nyinyir zizi
"nyinyir mah didepan zi, jangan dibelakang" dan tepat banget, posisi zizi sedang berada dibelakang ayesha. "itu mulut apa sambel? pedes banget" celetuk aurel
liya menghela nafas karna kelakuan temannya yang selalu adu mulut. "sambel goreng kali, ah"ucap liya. "garing" ujar serempak aurel, zizi, nada dan ayesha.
tak terasa kini mereka sudah sampai dikantin. "kalian pada mau beli apa?" tanya liya
"apalagi kalo bukan gorengan mpok siti" jawab zizi. "gue mau beli nasgor deh" nada langsung pergi ke warung nasgor. "yaudah, gue juga samperin nada deh ke tukang nasgor" ucap liya.
zizi juga pergi ke warung mpok siti, kini tersisa ayesha dan aurel yang bingung untuk membeli makanan apa yang ia inginkan. "lo mau kemana, sha?" tanya aurel sebelum ayesha melangkahkan kakinya ke tempat lain. "mau beli makanan lah"
"emangnya lo mau beli apa?"
"beli nasi padang yang diujung sana" sambil menunjuk ke tempat nasi padang, dan aurel melipat telunjuk ayesha yang sedari tadi menancap kearah para senior angkatan berada. "Bodoh banget si itu kan daerah angkatan, sha. Terus tadi hampir aja lo nunjuk senior" tutur aurel
Ayesha menggeram. "No problem, I am very hungry. So, I dont care." Ayesha meninggalkan aurel, tetapi bukan aurel namanya kalo membiarkan temannya masuk ke kandang singa sendirian.
Ayesha yang menyadari gerakan aurel yang sedari tadi mengikutinya, kini kian menoleh kebelakang hanya sekedar untuk melihat raut wajah aurel.
Dan kembali melangkahkan kakinya tepat di depan warung nasi padang. "Mbak 1 ya, eh 2 deh" mbak inah (tukang nasi padang) hanya mengangguk patuh.
Ayesha melihat sekitar, dimulai dari arah selatan, timur, barat hingga utara paling ujung. Sambil mendongakkan kepalanya, mendelik karna melihat sepasang 2 jenis makhluk yang sedang berpegangan. Dan ia rasa 2 makhluk itu adalah seniornya.
"Itu siapa dah, aurel?" Tanya ayesha dengan menggunakan bahasa mata, yaitu melirik kedua makhluk itu. "Si bodoh, jangan diliatin. Itu tuh senior"
Ayesha benar- benar dibuat bingung dengan 'senior angkatan' sebegitu menakutkankah?, kita harus menunduk dan patuh seakan menjadi orang bodoh sedunia. "Emang ngapa si, rel? Lagian mereka kan juga belum muhrim, masa udh pegangan gitu! Sambil mojok lagi. Ini mah gabisa dibiarin gue harus nyam_" aurel sudah lebih terdahulu membungkam mulut ayesha dan merutuki sifat cerewet yang temannya sudah tanamkan sejak kecil. "Lo berisik, nih gue jelasin. Cowok yang itu tuh namanya kak raka denandra biasa dipanggil raka. Cowok paling ganteng dan tajir disini ampe 10 turunan juga gak bakal kismin tuh orang" lanjutnya sambil berbisik "dan lo harus tau kalo kak raka itu ganteng tapi genit tingkat akut. Hampir semua cewek mungkin udah dia godain, lagian siapa si yang gak mau digodain sama kak raka? Gue aja mau. Hihihi."
Cuman gue yang gamau sama dia, kakel apaan kaya gitu? Gak ada sopan- sopannya sama wanita. - batin ayesha
"Tapi harusnya mer_" ucap ayesha yang terpotong lagi dengan ucapan aurel. "Dan lo jangan bodoh dengan ngelakuin hal yang gak sopan sama senior angkatan. Anggap aja kalo mereka itu orang tua lo yang sama hal nya harus dihormatin"
Ayesha geli mendengar bahwa ia harus menghormati mereka layaknya seperti raja atau ratu. "Tapi kalo gu_" untuk ketiga kalinya ucapan ayesha terpotong lagi. "Ini dek, nasi padangnya jadi 40 ribu" ucap mbak inah sambil memberikan 2 bungkus nasi padang.
"Oh iya mbak ini uangnya, kembaliannya ambil aja." Sambil menyodorkan uang kertas berwarna biru satu lembar.
"Aurel bentar, gue masih mau nyamperin mere_" ucap ayesha, berniat menghampiri raka. Tetapi aurel terlebih dahulu menarik lengan ayesha. "Berisik lo, udah ayo entar liya dkk nungguin kita"
Hola geings❤
Gimana nich perasaannya saat baca prolognya? 🤔..
Udah pada keppo belum nich?😙
Hihihi.
Maapkeun author kalo ada typo yakk🤗
Bubaayy readers💙JANGAN LUPA VOTE+KOMENT