07. perhatian

2.1K 81 4
                                    

"aku di rumah sakit?" Ucap ricis sambil membuka matanya perlahan

"Ehh, mi Alhamdulillah udah sadar. Baru mau aku ajak ngomong."

"Iya umi di rumah sakit"

"Yg lain mana? Kok cuman kamu?" Tanya Ricis heran karena cuman ada Wildan yg dilihatnya

"Yg lain baru aja pergi mau lanjut rekaman k*c mii"

"Lah, kamu knpa g ikut? Bukannya ini jadwal kmu jg dan?"

"Ga mi, jagain umi lebih penting. Itu nanti bisa aku tunda. Kalau ini gabakal bisa untuk di tunda"

"Hiyaaa.." ricis tersenyum mendengar ucapan seorang Wildan Alamsyah seperti itu. Hahaha

"Dannn" panggil ricis

"Ya mii"

"Ngapain"

"Ngubungin team yg lain untuk ngasi info kalau umi udah sadar"

"Ohh, mba oki atau keluarga aku yg lain ga di hubungin kan?"

"Ini mau aku telp, kenapa mi"

"Gausa, jangan kasi tau. Aku gamau ngebebani mereka. Lagian aku udh lumayan kan skrg. gausa ya"

"Yakin mi?

"Iya"

"Yauda, Untung blm tersambung"

"Hmm, Dann" panggil ricis lagi

"Saya mii"

"Tadi aku pas pingsan cantik kan?" Ucap ricis kepada Wildan yg berharap jawabannya sesuai ekspetasi dirinya.

"Lah kok nanya gitu" Wildan bingung sambil tersenyum mendengar pertanyaan ricis barusan

"Hmm, Cantik bgt, seperti bidadari yg kehilangan sayapnya" Wildan tertawa pelan

"Ihh kok gtu si, parah bgt" ucap ricis jutek

"Kan canti" ucap Wildan

"Ricis diam dan mengalihkan penglihatannya dari Wildan"

"Ngambek dah tuu, gaboleh ngambek-ngambek. Khadijah Ama Maryam di ajarin g boleh marah. Masaan aunty nya marah si. Gmna dah"

"Ngeselin bgt" ricis melihat Wildan sambil mengambil bantal kecil yg ada di dekatnya

"Plakkk"

"niatnya Ricis ingin melempar bantal kecil itu ke wildan. Tapi dengan tidak sengaja bantal itu mengenai gelas kaca yg ada di ujung meja sebelah wildan"
Btw, suara gelas pecahnya kyak suara tamparan aja dah🤣 abisnya gtau gmna suaranya:'

"Duhhh" ucap Wildan yg kaki nya kena serpihan kaca

"Ehh dann" ricis lgsg duduk dan melihat kaki Wildan krna merasa bersalah

"Eh mi tiduran dlu nnti pusing" Wildan kaget ricis lgsg spontan ddk krna dia kaget tadi

"Itu kaca nya cabut dulu" ricis mengabaikan perintah Wildan

"Umiii tiduran lagi ntar pusing, baru aja sadar"

"Kaki kam--" lagi-lagi ricis membantah omongan wildan. Dan Wildan lgsg memotong percakapan ricis

"Kalau umi ga tiduran lagi aku biarin aja kacanya. Untuk apa aku turutin kata umi tapi umi ga mau turutin apa kata aku. Padalan demi kebaikan umi juga" tegas Wildan

"Setelah dngr itu Ricis lgsg tiduran, dan dia sebenarnya dari tadi merasa pusing karena spontan lgsg ddk"

"Hmm gtulah, yauda tidur aja dlu. Tanpa umi blg aku tau umi ngerasain pusing skrg" omongan Wildan yg membuat ricis kaget krna dia tau ricis sdg ngerasain pusing

"Yauda sana kamu cabut kacanya, tapi inget jangan sama suster" ucap ricis sambil lgsg membelakangi wildan

"Kenapa"

"Nnti kamu suka. Dah aku tidur"

"Hahaha, ga akan"

Setelah semuanya siap diberesin, kaca yg pecah juga sudah di sapu. Dan tiba2 ricis terbangun dari tidurnya.

"Dann" ucap ricis pelan

"Ya mi, lah cepet banget bangunnya"

"Gtau, aku gabisa tidur"
"Aku minta tolong boleh?"

"Kok ngomongnya gtu, kayak sama org lain aja dah"

"Bilangin ke dokter aku mau plg. Ga nyaman bgt disini"

"Umi baru istirahat sebentar bgt"

"Janji sampai rumah aku bakal istirahat" ricis berharap Wildan mengizinkannya pulang

"Janji?" Tanya Wildan lagi

"Iyaa, bilangin Ama dokternya. Oh iya satu lagi"

"Apaan"

"Minta hanphone ak boleh?" karena emg dari tadi hp ricis sama Wildan dan tadi dia ga ngizinin ricis untuk megang hp.

"Wildan memberikan hp ricis"

"Makasih"

"Yauda bentar aku bilang dlu sama dokternya"

Alooo:')) maaf ya aku lama bgt update nya. Abis nya ga mood untuk buat cerita trs gada waktu buat ngetik:( soalnya ntar lagi udh mulai ujian2 trus:( tolong ngertiin yaaa.. yauda gtu aja dah permintaan maaf ku:v. Jangan lupa vote and komen ya. Sampai jumpa selanjutnyaaaa❤️





Cinta menjemputkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang