02 - ATLY

14 3 0
                                    

Berisik. Itulah yang dirasakan Son Hyena saat ini. Bagaimana tidak? Suara dentuman musik yang sangat keras ditambah teriakan para perempuan yang mendominasi. Dia takut jika dengan tiba-tiba telinganya tidak berfungsi kembali setelah keluar dari sini.

Lelah. Bosan. Ingin tidur. Itulah yang di rasakan Hyena sekarang. Dia tidak habis pikir mengapa semua gadis sangat menyukai acara seperti ini? Apa yang menarik? Hanya melihat rombongan laki-laki menari dan menyanyi di atas panggung. Lebih baik di rumah membereskan sesuatu dan tidur mengistirahatkan semua sendi daripada harus ke acara seperti ini yang bisa saja merusak pendengaran dan pita suara. Jika saja bukan karena kedua temannya, mungkin sekarang dia sudah masuk ke alam mimpi.

Hyena tidak bisa duduk dengan tenang. Dia lelah, ingin mengistirahatkan tubuhnya karena dari pagi dia tak istirahat  karena sibuk dengan tugas ditambah dengan menyiapkan keperluan untuk acara ini. Dia memejamkan mata sesekali, gagal. Karena suara konser ini sangat keras. Tidak bisakah volumenya agak di kecilkan? Pikirnya.

Hyena mencoba untuk lebih tenang agar dapat berfikir bagaimana cara keluar dari acara seperti ini. Sudah satu jam lebih 30 menit dia terjebak di acara perusak gendang telinga ini. Oh ayolah, Hyena butuh istirahat. Ingin rasanya dia menyeret paksa kedua temannya ini lalu menatapkan kepala temannya itu ke tembok dengan keras agar mereka lupa dengan dunia artis itu. Dengan begitu, dia akan merasa tenang. Tenang. Hyena masih waras untuk melakukan hal itu. Hyena tidak sekejam itu.

Hyena melirik ke arah kedua temannya, "Ya! Sampai kapan acara ini selesai? Tidak bisakah kita pulang terlebih dahulu? Jika berlama-lama disini nanti kalian bisa masuk rumah sakit gara-gara gendang telinga dan pita suara yang mendadak rusak." ucapnya dengan nada sedikit keras.

"Hyena-ya! Apa maksutmu? Acara belum selesai. Bagaimana bisa kita keluar. Tidak tidak. Kita akan melihat acara ini sampai selesai." jawab Lee Sena.

Menyesal. Itulah yang Hyena rasakan sekarang. Harusnya dia tidak mengiyakan permintaan kedua temannya itu. Tapi mau bagaimana lagi, jika tidak diiyakan, kedua temannya itu tidak akan berhenti mengusiknya sampai dia mengiyakannya.

Suara dentuman musik yang tadinya menghiasi acara ini akhirnya berhenti. Apakah sudah selesai? Pikirnya. Jika memang sudah selesai, Hyena dengan senang hati lari secepat mungkin layaknya cheetah agar cepat sampai di luar.

"Hana! Dul! Step Out! Annyeong haseyo, Stray Kids imnida!"

Suara riuh teriakan dari penggemar di iringi dengan tepuk tangan yang sangat meriah. Benar benar bising! Ucap Hyena dalam hati.

"Ya ampun, Sena-ya, kenapa Lee Know tampan sekali!" kata Eunji tidak lupa dengan mata binarnya.

"Gila! Suami aku lebih tampan! Liat tuh Jisung!" jawab Sena tak mau kalah.

Hyena yang mendengar ocehan kedua temannya hanya menghela nafas kasar.

"Ini kapan acaranya akan selesai? Apa masih lama?" tanya Hyena menatap Sena dan Eunji bergantian.

Eunji dan Sena hanya membalas dengan anggukan kepala saja membuat Hyena semakin kesal di buatnya. Benar-benar amat sangat menyesal mengikuti mereka. Mereka sendiri yang mengatakan bahwa pertemanan harus diisi dengan kebahagiaan bersama tanpa ada anggota yang kurang. Apakah mereka melupakan itu? Hyena tau kedua temannya sangat bahagia. Tapi tidak dengan dirinya. Sungguh tidak adil.

💞💞💞

Hyena sedang berdiri di halte menunggu taksi. Ini sudah terlalu larut malam. Tidak akan ada bis yang akan lewat. Mau tidak mau dia harus mencari taksi yang tarifnya lebih mahal dari bus. Ini semua karena kedua temannya yang merengek minta di temani ke konser, lalu dengan mudahnya meninggalkan dia pulang sendiri karena Eunji mendapatkan telepon dari ibunya. Dan Sena yang harus cepat pulang karena adiknya mendadak sakit.

Afraid to Love You || HYUNJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang