Prolog

5.7K 391 44
                                    

Jadikan voting sebelum membaca menjadi sebuah budaya, don't be a silent reader or i'll burn you ehe:)
--------

Aku juga tak tahu, kenapa aku milih jalur ini. Semua orang tahu, kalau kamu menjadi pembasmi iblis, setiap detik, nyawamu selalu terancam. Tapi, entah kenapa aku bisa selalu melupakan hal seperti itu tiap kali bertemu dengannya.

"Yuki-kun, ada misi di kota hijimaku, katanya ada sebuah korban baru yang terbunuh, sebagian badannya hilang" pria berambut putih berbadan besar itu menghampirinya, "sepertinya memang ulah iblis. Ini bukan yang pertama kali, mungkin.. Yang kelimanya" Lanjutnya

Aku menoleh kearah pria itu, "begitu? Baiklah, aku akan pergi memeriksanya" aku berdiri dari tempatku, "kalau seandainya aku tidak kembali dalam 2 hari, maka ambil kesimpulan bahwa itu memang iblis" Tuturku.

Authors Pov

Sebelum gadis itu melangkah lebih jauh lagi, pria berambut putih itu menahannya, "aku akan menemanimu. Uzui Tengen-sama terhormat ini akan membantumu--"

"Tidak usah" Potong Yuki

Raut muka Uzui terlihat mengeras, "hm? Kau benar-benar tidak tahu berterimakasih ya. Apa kau tidak sadar, aku, Uzui Tengen yang hebat luar biasa ini sedang menawarkan pertolongan--"

"Tidak perlu. Lagipula sepertinya kali ini iblisnya cuman satu" Balas Yuki

Uzui menghela nafas, "dengar, masalah jumlah iblis itu tidak penting, meskipun kau melawan ratusan iblis, tak akan guna jika kau melawan iblis yang sudah memakan ratusan manusia" Jelas Uzui

Iya juga sih, pikir Yuki.

"Yasudahlah, kalau mau ikut silahkan. Lagipula aku tidak pernah mengunjungi kota Hijimaku"

"Oh, benar juga. Kamu buta arah--"

"Diam, kalau tidak akan aku tebas rambutmu" Balas Yuki, terlihat sudah mengeluarkan setengah pedangnya.

Uzui hanya tertawa besar, "kamu kecil tapi memang bahaya ya"

"Secara tidak langsung kamu mengataiku pendek, begitu?"

Yuki terlihat mengeluarkan pedangnya dan mengarahkannya ke Uzui, "maa, maa. Chotto matte, barusan bercanda--"

"Ya ampun, kalian ngapain sih?" Shinobu memunculkan dirinya dibalik pintu, ia berjalan kearah Uzui dan Yuki, "doumo, Yuki-chan, Uzui-san"Sapanya

"Kochou! Seperti biasa, aku hanya sedang berusaha bercanda dengan Suzumiya Yuki yang dingin bagaikan di atas gunung" ia melihat kearah Shinobu, kemudian ke Yuki, "tapi sepertinya dia ingin membunuhku sekarang, dengan elegan!" Jelasnya

Shinobu menghela nafas, "apa yang kali ini ia katakan?" Tanyanya, melihat kearah Yuki

"Katanya meski aku kecil aku berbahaya"

"Ah.. Kalau begitu, sebaiknya kamu bakar dia hidup-hidup saja " Balas Shinobu

"Kochou, kamu kerasukan setan apa lagi?" Tutur Uzui

"Tidak ada. Aku selalu begini kok, Uzui-san" Kata Shinobu, memaparkan senyuman khasnya.

Yang mereka tak ketahui, sejak tadi Yuki sudah pergi duluan menuju kereta kuda yang menunggu. Uzui pun langsung berlari dan dengan cepat menyusul Yuki, "tega sekali meninggalkan Uzui-sama ini" Ucap Uzui yang masih terengah-engah

"Yah dari awal aku sudah merencanakan meninggalkan Uzui-san kalau masih berbicara dengan Shinobu-sama" Balas Yuki

Uzui menyeringai, "tidak usah merasa cemburu. Aku, Uzui Tengen-sama adalah orang yang setia dan tak akan mudah menyerah, melenyapkan semangat!" Kata Uzui

Your Voice||Uzui Tengen[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang