sensei

1.3K 131 17
                                    

Readers POV
Bel istirahat pun berbunyi aku pun langsung segera keluar kelas dengan membawa dua kotak bento miliknya.
Entah untuk apa aku membawa dua kotak bento.
Aku pun berjalan menuju mesin minuman otomatis dan saat ingin sampai di depan mesin penjual minuman mata ku yang berwarna
(e/c) pun menangkap sosok laki laki tinggi dengan rambut panjang yang diikat.
Aku pun segera menghampirinya kemudian memanggilnya
"Tomioka sensei"
Merasa namanya dipanggil giyuu menoleh dan menemukan sosok perempuan dengan rambut hitam panjang yang sedang menghampirinya.
"Ohh (l/n) san kenapa memanggil ku"tanya giyuu
"Ngak kok aku cuman pengen manggil sensei aja"jawab ku sambil tersenyum
"Ohh begitu"jawab giyuu singkat
"Oiya apa sensei sudah selesai memilih minuman"tanya ku yang sedari tadi memperhatikan tomioka sensei sedang memilih milih minuman mana yang akan dia beli
"Ohh gomen malah membuat mu menunggu"jawab giyuu kemudian memasukkan uangnya kemudian memencet tombol mesin minuman dan keluar lah sekaleng kopi dari mesin tersebut.
Giyuu pun mengambil sekaleng kopi yang tadi dia beli dari mesin minuman kemudian giyuu pun menengok ke arah ku
"Kau mau beli minuman apa?"tanya giyuu.

Giyuu POV
"Kau mau beli minuman apa?"tanya ku
"Ah itu aku mau beli sekotak susu"jawab (y/n)
Setelah mendengar apa yang ingin dia beli aku pun lantas memasukkan uang ke dalam mesin minuman kemudian memencet tombol
"Nihh buat (l/n) san"ucap ku sambil menyodorkan sekotak susu ke (y/n)
"Ehh etto ngak usah sensei"ucap (y/n) menolak sekotak susu dari ku.
Jujur aku tidak suka menerima penolakan dari siapa pun
"Terima yaa"ucap ku sambil berjalan mendekat ke arah (y/n)
Aku yang kini sudah ada di depan
(y/n) pun dapat melihat wajah (y/n) yang kini sedang bersemu merah
"Tidak usah sensei, aku bisa membeli sekotak susu itu dengan uang ku sendiri"ucap (y/n) sambil mengalihkan pandangannya
Aku pun kini memajukan muka ku ke muka (y/n) kemudian kembali menyodorkan kotak susu ke mukanya
"Terima sajalah, aku tidak menerima penolakan"ucap ku tepat di depan muka (y/n)
Muka aku yang kini sudah sangat dekat dengan wajah (y/n) pun akhirnya menyadari bahwa perempuan yang kini ada di depan ku ini bisa dibilang memiliki wajah yang Cantik.

Author POV
(Y/n) yang menyadari kalau wajah dia dengan giyuu sangat dekat itu malah membuat wajahnya menjadi sangat merah.
"Terima lah, aku tidak mau menerima penolakan"ucap giyuu
Mendengar jawaban seperti itu dari giyuu mau tidak mau (y/n) pun menerima sekotak susu pemberian giyuu.
"A arigatou sensei"ucap (y/n) terbata bata dengan wajah yang masih memerah sambil menatap kedua mata giyuu yang berwarna biru.
Giyuu yang melihat wajah (y/n) yang memerah hanya bisa termenung dan
Kawaii batin giyuu.
Hingga lamunan giyuu terpecahkan karena lambaian tangan (y/n) yang tepat di depan wajahnya.
"Ano tomioka sensei daijoubu"tanya y/n sambil memiringkan kepalanya
"Yaa daijoubu yo"jawab giyuu
"Tomioka sensei mau tidak anda memakan bento yang saya buat"ucap (y/n) menawarkan bento buatannya kepada giyuu.
Giyuu yang mendengar permintaan
(y/n) pun terdiam sejenak dan disaat giyuu ingin membuka mulutnya tiba tiba ada suara yang memanggilnya
"Tomioka sensei" dan giyuu jelas sangat tau siapa pemilik suara itu siapa lagi kalau buka Shinobu
Giyuu yang mendengar namanya dipanggil oleh Shinobu langsung berdecih dan kemudian tanpa sadar dia menggenggam tangan (y/n) kemudian membawanya lari menuju ke taman belakang sekolah.
(Y/n) yang merasa tangannya digenggam oleh tangan giyuu hanya bisa tersentak kaget dan kemudian wajahnya kembali memerah.

Readers POV
Saat ini aku hanya bisa terdiam dengan wajah yang memerah dikarenakan orang yang kusukai yaitu tomioka sensei menggenggam tangan ku dan dia pun membawa ku berlari menuju taman belakang sekolah.
Asal kalian tau perasaan ku saat ini tengah bercampur aduk antara senang dan malu
Senang karena orang yang kusukai menggenggam tangan ku dan malu karena wajah ku yang daritadi memerah dikarenakan tindakan dia yang membawa ku lari bersamanya sambil berpegangan tangan.
Langkah kami berdua pun akhirnya berhenti setelah sampai di taman belakang sekolah.
Dapat ku lihat sensei saat ini masih ngos-ngosan setelah berlari untuk menghindari shinobu yang tadi memanggilnya.
"Sensei daijoubu?"
"Hai daijoubu"
Kemudian aku pun menyadari bahwa tangan ku masih digenggam oleh tangan tomioka sensei dan aku pun membuka suara ku
"A Ano sensei bisakah kamu melapaskan genggaman tangan mu dari tangan ku"
Giyuu yang baru menyadari bahwa saat ini dia sedang menggenggam tangan ku dengan segera dia melepaskan tangannya dari tangan ku
"Gomen tanpa sadar aku menarik tangan mu saat lari tadi"ucap giyuu meminta maaf
"Ngak apa apa kok sensei"ucap ku sambil menggelengkan kepala ku
Kemudian giyuu pun berjalan menuju bangku taman sekolah kemudian dia pun duduk.

Me and Him²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang