Di sore itu aku memandang senja yang indah,senyumku tak pernah pudar aahh rasanya pegal pipi ini terus tersenyum,kadang tekekeh sendiri mungkin orang orang disana yang melihatku berfikir aku gila,namun nyatanya hal konyol mu selalu terlintas dalam ingatan.
Aku melihat jari manis yang tersemat cincin dan aku mengingat moment saat kamu yang memakaikannya didepan banyak orang.
Lagi lagi pipiku memanas,aaahh bisa kah kau tidak membuatku jatuh cinta terus menerus?Aku mangayunkan kakiku,lagi lagi aku teringat tentangmu. Sepatu itu,sepatu yang kamu belikan setelah perdebatan lama kita. "Kamu beli yang ini yyaa bagus loh" katamu. Aku memberengut " engga by,aku ga suka,aku yang ini yaa" aku menunjukan sepasang sepatu"yang ini bagus,lihat ada bunga bunganya,nanti kamu tambah cantik sayang ", wwaah wahh apa yang baru dia bilang?please pipiku jangan memerah,aku pun pura pura tak tergoda "jadi sekarang aku tak cantik by? Pokonya aku mau yg ini,yaa yyaa yyaa" jurus andalan ku menunjukan puppy eyes ku.
Dia mendekatiku mengusap puncak kepalaku "iissh lucu banget istriku,sepatu kamu yang kaya gini udah banyak khumairah ku" dia berkata dengan manis,ga mau menyerah ya suamiku ini. Tapi kalau masalah sepatu aku ga mau diganggu gugat yaa " sayangnya aku,kalau aku pakai flatshoes,aku keliatan pendek,trus nanti pas kita jalan ntar dikira adek kaka,mending yang ini lebih keliatan tinggi heheehhehe boleh yyaa by boleehhh dong bolehhh" aku dengan babyface ku kamu takan menolak heheh seperti biasa kamu kan mengalah saat aku seperti ini "iisshh kamu ini yya,,kamu pendek aku juga tetep cinta,lagian kamu bisa aku giniin dan ccupp..." dia memelukku dan mengecup keningku. Oohh Alloh please jangan biarkan rona merah ini muncul,kuatkan lutut hambamu ini.Mengingat hal itu aku tersenyum lagi aahh kamu membuat pipiku semakin pegal dan terasa semakin panas.
Angin sore membawa sejuk pada mereka yang menikmati senja itu.
Aku meminum matcha latte yang masih hangat, menikmati rasa pahit dan manis yang bersatu.Aku mengambil handphone ku,mengaktifkannya dan muncul wallpaper foto aku dengannya hhmm kamu lagi,sekarang pukul 17.35 sudah 10 menit kamu pergi sudah lama juga. Aahh cepet datang aku rindu.
Tak lama ada seseorang yang menutup mataku dengan tangannya. Awalnya kaget,namun tercium wanginya yang menenangkan,akupun tersenyum.
"Lepasin mas,ntar mataku jadi burem lihat senjanya" kamu sedikit kesel "iish kenapa kamu tahu" katamu dan duduk disampingku. Aku memperhatikannya,melihat wajahnya,melihat dia yang sedang meminum cappucinonya, "karena kamu suami aku" kataku. Kamu pun mengalihkan pandangan kepadaku dan tersenyum sangat manis "mimpi kamu menjadi kenyataan kan? Aku kamu bisa menikmati senja ditambah satu cup matcha dan cappucino dan juga rasa syukur",yya itu salah satu mimpiku dulu,dan kini bersamamu mimpiku menjadi nyata....dia mendekatiku, dekat,semakin dekaatt. Aku gelagapan dan akhirnya menutup mataku aku deg degan dengan kata katanya terus terngiang,yyaa mimpiku,mimpiku jadi nyata...Mimpiku.. tttrreeeennggg
Mimpiku ja.... ttrrreeennggg
Mimpiku jadi nyaa.. tttttrrreeeeeennggg
Suara bisik apaan dahhh,aku memberengut kesallMimpi tadi???? Masyaalloh mimpiku belum jadi nyat..Ttrrreenngg
Iissshh dasar alarm,aku mematikannya dannnn...astagfirulloh aku kesiangan sholat subuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
Short StoryTentang aku yang menyukai dan menyebutnya senja, Tentang kamu yang menyukai dan memanggilnya mega. Dan aku berharap suatu saat kita menyukai hal yang sama,aurora.