2. Short Story "mimpiku2"

16 0 0
                                    

"Mama mau menjodohkan kamu sama anak temen mama" kata kata itu meluncur dengan mulus dari mulut perempuan yang paling aku sayang.
Heello jaman sekarang main jodoh jodohin aku punya pilihan lain aku mau di......a
"Ya Alloh maa,aku udah punya calon napa" kataku "mana?suruh datang kesini ketemu bapa mu" kata mama ku ga mau kalah "yyaa pokonya ada dah,dia ada di tempat dan rahasia dan dia akan datang diwaktu yang yyaa yyaa kapan kapan" kataku sambil melengos pergi ke kamar kulihat ekspresi wajah mama ku yang yyaa kaget seperti 'anak gw gini amat'

Aku terbangun karena suara berisik diruang keluarga,aku pun pergi kesana dengan wajah bantal dan baju yang yyaa daster andalan.
"Ya ampun senja,kamu ga malu sama tamu kita? Lihat penampilan kamu" mataku langsung terbuka lebar dan ya yang ada didepan ku ada orang lain selain keluargaku,aku pun otomatis lari ke kamar dengan perasaan malu.

Aku kembali lagi dengan wajah lebih segar dan pakai baju yang lebih pantas.
"Nah ini Senja,dia anak kedua saya dan Imron jeng" kata mamaku. "Waah beneran nih mba? Wajahnya masih seperti anak sekolahan,ntar anak saya dikira nikah sama perempuan dibawah umur heheheh"Kata ibu yang ber badan hhmmm agak berisi dan yaa semua tertawa mendengarkan ucapannya.
Efek memiliki wajah babyface yaa selalu dikira anak sekolahan.

"Jadi gimana Im,perjodohan anak anak kita gimana?" Kata suami ibu Fat. "Gimana Senja?" Kata My Hero. Aku terdiam sejenak "Maaf semuanya aku perlu waktu, permisi" dan akupun pergi ke kamar serta memikirkan segala rencana kedepannya.
Sesampainya dikamar "Oia kenapa orang yang mau dijodohin sama aku ga datang ya?aahh bodo amat,pokonya aku ga mau dijodohin,aku mau di...a Oh Ya Rabb kenapa harus orang lain yang datang lebih dulu?" Aku kecewa pada diriku yang mengharapkan dia datang.

Aku membereskan pakaian serta keperluan yang penting saja,aku harus pergi,aku ga mau dijodohin.
Setelah itu aku pergi diam diam,yang bodohnya aku malah melalui pintu depan yang ada bodyguard nya ayah aku. "Hheii kamu jangan lari" dan yyaa mereka mengejarku.

Aku pun terus berlari dan aku tak tahu harus pergi kemana,tujuan ku sekarang aku harus terlepas dari bodyguard itu.
Kenapa lari ku terasa makin lambat?kenapa juga banyak rintangan dijalannya?kenapa tiba tiba jalannya menjadi sempit?dasar aku yang terlalu pinter malah lewat gang kecil.

Aku berlari terus berlari,memanjat tembok sampai aku melihat mu, yaa kamu orang yang sialnya masih aku harapkan. Kamu yang memakai jaket kain hitam serta bersama motor kesayangan mu,kenapa juga disana tidak ada orang lain lagi?
Tak ada pilihan lagi, "Bang !!" teriak ku dari atas tembok,kamu pun berhenti dan menengok ke arah ku. "Bang tolongin aku !!" Teriakku sekali lagi dengan nafas yang ga beraturan serta keringat yang bercucuran. Kamu melihat ku dengan sangat cemas dan kamu pun berlari ke arah ku dan aku berlari ke arah mu,aahh rasanya menyenangkan jika kamu benar benar mengkhawatirkanku.

Kita bertemu pada satu titik,perasaan takut,lega,kecewa beradu satu saat melihat matamu. Kita berlari bersama mencari tempat persembunyian yang aman. Sesampainya ditempat aman,kita duduk berdampingin, "kenapa?" Katamu,"Bawa aku pergi kemanapun" kataku tidak nyambung "please bang"lanjutku. Kamu melihat wajah ku seolah memastikan 'kamu serius?'. Setelah jeda beberapa lama,kamu memegang tanganku ,menggenggam jemari jemari,ku terasa hangat terasa terlindungi,dan menempelkan kepalaku dipundak mu dan itu sangat  sangat nyaman. Kamu tahu aku sangat butuh itu. "Aayoo kita pergi" katamu "aayoo kita pergi bersama sama" lanjutmu dengan senyum yang manis akupun ikut tersenyum "mari kita me.......omset omset..." suara siapa ituu? Aku melanjutkan kataku "iya bang mari kit...aaa omsett omseett 3 juta " apaan dah itu suaraaa apaaaaa???
Omsett omseettt.... 3 juta per hari
Omsseett oommsseett 3 juta per orang
Ommseett oommssseett oommseeett
Suara apa ittuuuuuuuu aaaaaaarrggghh

Aaarrrggghhhh....aku terbagun dengan nafas tak beraturan,aiishh dasar omset sialan, eehh Astagfirulloh Astagfirulloh.
Aku pun membuka Handphone, ASTAGFIRULLOH HAL'ADZIM GW KESIANGANNNN

AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang