Jangan lupa puter lagunya di atas yaa biar feel nya lebih dapet.
*******
Namanya Megantara Abigail. Orang orang memanggilnya Abi,tapi tidak denganku,aku lebih suka memanggilnya Mega. Meski dia kurang setuju tapi aku dengan keras kepalaku membuatnya menyerah.
Dia teman ku,teman seperjuanganku. Awal kita tidak terlalu dekat namun karena ada sebuah projek bersama yang mengharuskan kita sering bertemu dan komunikasi jadii yaa kita lumayan dekat.
Kedekatan kita memang tidak wajar,orang orang yang tidak tahu akan mengira kita sepasang kekasih yang romantis. Bagaimana tidak?
Mega yang selalu perhatian, dia yang selalu khawatir akan kondisiku dan masih banyak lagi. Jadi wajar mereka mengira kami pacaran"Ja,kita mau pergi kemana nih sekarang,gw kaga punya pilihan" keluh dia, yya memang hari ini kita kebagian dinas luar,yang harus mencari tempat yang cocok untuk mensosialisasikan barang barang. "Jalan dulu Ga, yang penting yakin" kataku,karena akupun bingung. "Dasar atasan, mainya mendadak ke gini,ga dapat hasil cemberut lu pada" katamu menggerutu. "Iisshh udah napa kaga usah gitu" kataku "yyoo" lanjut ku.
Kita berangkat seperti biasa menggunakan sepeda motor,dan yyaa panas kepanasan,hujan tentu kehujanan,dan kita harus bertahan dari seleksi alam ini.
Pagi ini tidak terlalu cerah,mendung lebih dominan,namun dengan semangat yang dipaksakan haru semangat.
"Ja itu helmnya udh dicantelin? Ntar terbang lohh" katamu sambil melirik spion kananmu,"iiyaaa udah Ga,kamu mau nge...bbu...tt?" Kataku kencang. Dan "kkyyaaaaaa Megaaaaa" teriakku kaget sambil memukul pundak nya dan see? Dia tertawa dengan puas.
Deg..deg...deg.. bentar itu suara apa yya?? "Ga kamu denger sesuatu ga?" Aku bertanya. Dia bingung "suara apaan?",aku tidak menjawab nya.Entahlah setiap melihat dia tersenyum,tertawa,saat tangan kita tidak sengaja bersentuhan, jantung ku tiba tiba berdetak tidak normal,bahkan dentumannya lebih kencang. Dan tangan ku pun menjadi dingin. Apa aku terkena paru paru basah kah? Atau mega memiliki kekuatan listrik yaa??
Satu dua tempat sudah kita datangi,tiba tiba hujan turun dengan deras,yya terpaksa kita meneduh.
Seperti biasa aku suka hujan dan akan "Jangan main hujan hujannan senja" katamu seolah tahu apa yang akan aku lakukan,kamu menatapku dengan lekat, wwaahh ini lagi hujan kenapa pipiku terasa panas?langsung saja aku memalingkan wajahku. "Apaan dah Ga,aku kan cuma mau gini doang" kataku sambil menjulurkan tangan ku supaya terkena rintikan hujan.Aku semakin maju keluar,menegadahkan wajah serta menutup mataku,menikmati rintikan hujan yang terbawa angin,itu menenangkan. Berharap perasaan aneh yang lama ada terbawa pergi oleh sang angin. "Issh bandel banget ya ni bocah,ntar kamu sakit" kamu mengomel tak jelas sambil menyeret tanganku ke daerah dalam yang tak terkena hujan. "Mengacaukan saja kau"kataku kesall. Ttaakk "aawwww mega apaan dih,sakit tau" dia menyentil jidatku,dan dia tertawa lepas "oouhh sakit yyaa sini sini" dia mengelus tepat di tempat dia menyentil tadi. Deg deg deg. Jantung ku please jangan berulah lagi aku mohonn
"Ja aku mau ngomong serius" dengan wajah serius dia menatapku.
"Apaan dah so serius" kataku yang masih meredakan debaran ini.
"Sebenarnyyaa eemmm gimana yyaa" dia terlihat salah tingkah dan malu malu,aku ingin tertawa,tapi aku tahan.
"Apaan cepetan napa?" Kataku penasaran.
"Sebenarnya kamu cantik,kamu baik,kamu jugaa perempuan lucu eemmm...." katamu sambil menatapku,aku aku aku jantungku kembali berulah dan debarnya semakin kencang.
"Aku kamu udah lama bertemu,kita sering bersama,senyummu membuat aku jadi semangat.....aku malu mengatakannya Senja " ucapmu salah tingkah, dan aku yang harus berusaha menormalkan detak jantung hanya mampu "Gimana Ga?
" Aku suka kamu dari lama,jantung aku selalu ga baik saat bersama mu. Tapi aku ga mau ngajak kamu pacaran. Boleh lusa aku datang ke rumah mu,bertemu orang tua mu?" Katamu mulus meski ada gerogi tapi kamu bisa mengatasinya.Aku terdiam,aku kaget,aku senang karena detak ini tak sendirian,tandanya perasaan ini tak salah, terlalu lama aku terdiam. Kamu menyentil lagi jidak ku "aaaww apaan si? " kesal ku. "Jadi gimana?" Katamu dengan senyum khas,membuatku gerogi tak jelas "kamu serius,mengatakan hal tadi?" Aku memastikan.
"Iya aku sudah lama menyimpan perasaan ini,aku terlalu pengecut untuk mengatakannya" katamu lagi,
Duhai Rabb aku harus bagaimana?
Aku diam terlalu lama karena shock yang menggembirakan,tetapi selanjutnya...
"Aahh kamu kelamaan jawabnya,apa nanti Ulan akan jawab lama juga yya?" Ucapmu. Degg!!! Bentar kenapa dia bawa bawa Bulan?. "Maksudnya gimana Ga?"ucapku terbata."Iyya rencananya nanti malam aku mau mengutarakan perasaan ku ke Ulan,tapi aku nervous,dan bingung kata katanya gimana,tapi tadi menurut kamu bagus ga?apa ada yang kurang?kurang romantis yaa?aahh aku bingung, oia Ja ntar bantuin aku yaa,cariin bunga yang bagus buat Ulan,aku mohon banget nihh minta bantuan ke kamu, Aku sengaja minta pendapat ke kamu karena kamu sahabat terbaik aku....blablabalabalabala
Aku tak mendengar kata katamu selanjut nya,kata kata itu terngiang selalu,meski hujan semakin deras,tapi kata katamu terasa semakin jelas..Sahabat terbaik
Sahabat terbaik
Hanya sahabat terbaik
Hanya sahabat
Hanya sahabat
Aku maju ke arah hujan,membiarkan dia mengenai wajahku,menutup kembali mataku,menikmati,merasakan rintik yang menusuk nusuk wajah ku,namun terasa sakit dan sesak dibagian dada. Aku rasa air mataku jatuh bercampur air hujan,tak apa. Mega tak akan menyadarinya. Hanyaa sahabat... hanya sahabat aku tertawa getir,
"Nni bocah yya kalau dibilangin" dia menarik lagi tanganku. "Ntar kalo sakit giman Ja?di kosan ga ada yang ngurus kamu" ucapmu khawatir,bukan khawatir,mungkin kasian.
"Jadi gimana Ja kamu mau bantuin aku? Aku kan sahabat baik kamu Ja" Ucap nya seolah tak tahu diri,
Aku menarik nafas dalam dalam dan menutup mataku,berharap suara yang aku keluarkan tidak bergetar "iyaa Ga,tentu aku bantu kamu,apa sih yang engga buat kamu,kitakan sahabatan baik,apalagi itu kebahagiaan kamu" ucapku mulus dengan senyum manis,hheeiii aku pembohong yang handal bukan?Ga,aku memanggilmu Mega karena artinya Awan,Langit yang Luas yang indah,aku ingin jadi bagian dalam diri kamu,yaa aku Senja, aku ada bagian dikamu namun sebentar hanya sesaat. Tapi Bulan akan menyamaimu dalam waktu yang lama.
Semoga suatu saat kamu akan mengerti ya, Senja ku akan memberi jejak rona pada sang langit. Karena Senja akan merasakan cinta Sendirian selalu,karena Senja datang sesaat, banyak dari mereka yang tak bisa bertahan dalam menunggu untuk bertemu Senja selanjutnya.Kamu harus bahagia dengan pilihan kamu ya Ga,karena kalau tidak,aku akan merasa telah gagal dalam mencintaimu.
Salam cintaku dengan jejak jingga di Mega mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
Short StoryTentang aku yang menyukai dan menyebutnya senja, Tentang kamu yang menyukai dan memanggilnya mega. Dan aku berharap suatu saat kita menyukai hal yang sama,aurora.