20.jalan-jalan

39 6 2
                                    

Seseorang bisa saja lelah dengan keadaan.
Tapi aku? Tidak aku masih berusaha untuk mendapatkan hatimu, tapi jika kau masih saja tak menghiraukan ku. Jangan salahkan aku jika pergi tanpa mengabari.

"Ohh.. Jadi ini alasan lo mau ikut gue jemput Anya" Kevin berucap seraya menatap heran Andrian yang saat ini telah sadar dari lamunannya.

"Si Anying, ya iyalah" Ucap Andrian seraya nyengir.

"Kok lo, bisa tau kalau dia temennya Anya?" Tanya Kevin menyeledik, pasalnya baru kali ini dia melihat Andrian membucin seperti ini.

"Panjang ceritanya udah lah. Btw hubungan lo sama Anya gimana? Udah mau jadian belum nih, masa pendekatan 2 tahun masih aja belum cukup hahahah" Ucap Andrian tertawa meledek.

Kevin menjitak kepala Andrian pelan setengah keras.

"Temen apaan lo Anying. Gini nih, yang kayak gue itu dinamain berjuang goblog lo sih ga tau" Ucap Kevin sok bijak.

"Halah sok-sokan bilang berjuang kayak lo ngerti aja" Ucap Andrian memutar bola matanya  malas.

"Untung temen lo, kalau bukan udah gue jorokin ke laut lo. Sekalian biar dimakan hiu gue ikhlas lahir batin:v" Ucap Kevin geram.

"Yeu setan!!" Cerca Andrian untuk teman terbalik nya yaitu siapa lagi kalau bukan the ke tu de pin K-E-V-I-N.

***

Anya saat ini tengah berada di mall bersama Nadhira, Tisya, Febby, dan Syakira.

Entahlah sepertinya mereka ingin menonton film yang baru saja dirilis tahun ini.

"Feb, lo mau nonton apa?" Tanya Syakira seraya menyenggol bahu Febby pelan.

"Ngikut gue mah, pokoknya jangan yang horor-horor. Apalagi yang sampe keluar-keluar darah beh ogah gue nonton begituan" Jawab Febby seraya memeluk dirinya sendiri takut.

"Alay lo mah" Ucap Nadhira seraya menyentil dahi Febby.

"Goblog sakit Anying!!" Ucap Febby.

"Giblig sikit inying" Nadhira menjawab seraya memayunkan bibirnya, yang langsung terkena tampolan dasyat dari Febby.

"Noh mampus lo, BWHAHAHAAHAH" Ucap Febby berlari menjauh dari Nadhira.

Sedangkan Tisya, Syakira, dan Anya hanya geleng-geleng kepala.

"Mau nonton ini nggak?" Tanya Anya untuk yang pertama kalinya.

"Jangan lah anjir, gak seru" Ucap Syakira.

"Terus nonton apaan kita!?" Sahut Tisya geram dengan teman-temannya.

"Makan aja gimana, terus kita main itu?" Tanya Nadhira.

"Yaudah deh makan terus main aja. Dari pada dari tadi ngeributin film gak jelas" Sahut Febby.

"Okey girls, lets go!" Ucap Syakira.

"Alay lo!"
"Lebay lo mah"
"Ih amit-amit gue punya temen kayak lo"
"Astagfirullah kuatkanlah hambamu ini"

Itu lah sumpah serapah yang diberikan oleh Anya dkk untuk Syakira si ogeb.

***

"Mau makan apa lo pada?" Tanya Nadhira.

"Ciee yang bentar lagi ulang tahun, nanti aja dong traktirannya jangan sekarang kan nggak seru" Ucap Febby seraya menyengir kuda.

"Siapa juga yang mau nraktir nying, gue cuma nanya_-" Jawab Nadhira kesal.

"Emang Nadhira mau ulang tahun? Kok lo gak bilang kita sih anying lo ya lupa sama temen" Sahut seorang yang sepertinya kalian sudah tau kalau itu adalah si ogeb Syakira untung cantik dia, kalau enggak mungkin temen-temennya udah pada ngelempar dia ke mars:v.

"Tau lah pegel gue ngomong sama lo" Ucap Nadhira kesal.

"Udah lah, gue laper nih " Sahut Anya seraya memegang perutnya yang berdisko.

"Yaudah kalian mau pesen apa? Biar gue pesenin. Tapi bayar sendiri-sendiri cuy, bokek gua" Ucap Nadhira.

"Santuy aja kali" Sahut Anya.

"Bakso is number one!" Ucap Febby semangat.

"Samain aja deh, males gue lama-lama nunggu" Ucap Anya lagi.

"Okey, Sya. Ikut gue"Ucap Nadhira yang diangguki oleh Syakira.

Segini aja dulu ya haha, nanti kalau gabut lagi gw lanjut deh hehehe.

ANYA ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang