9

1.3K 146 6
                                    

.

.

.

BRAKK!!

Semua  mata  tertuju  kearah  pintu  yang  awalnya  tertutup,  kini  terbuka  dan  seseorang  yang mereka  kenal berdiri disana. Penjaga  Jungkook.

“Ohohoho!  Penjagamu  akhirnya  datang  juga,”Yoongi  menarik Jungkook berdiri, menggeser  posisinya  menghadap pintu  meski  masih  memegangi  kerah  baju  Jungkook.  Membiarkan  sanderanya  itu  mengikuti gerakannya  meski sudah  lemas.

“LEPASKAN  JUNGKOOK  ATAU  AKU  AKAN  MENGHABISIMU!,”si  penjaga  Jungkook  mulai mengancam.

“Biarkan dia…melakukan…yang dia mau,”sekarang  semua mata tertuju pada  Jungkook.

“Aku…harus…menebus..yang  ku  lakukan…pada  mereka.”tambah  Jungkook  dengan  nafas tersengal.

“Aigoo!  Uri Jungkookie  baik  sekali.”Yoongi  menepuk-nepuk  pipi  Jungkook  dan  membiarkan Jungkook  meringis karena  luka  lebam diwajahnya  yang disentuh kasar.

“Yoongi-ya,  lepaskan  saja  dia,  kita  dalam  masalah,”Hoseok  nampak  ketakutan  menatap Seokjin, penjaga Jungkook,  yang  penuh  amarah.

“Kubilang  LEPASKAN  DIA!!,”seokjin  mendekati  Yoongi  tapi  langkahnya  terhenti melihat Yoongi melayangkan pukulan kearah jungkook. Meski  menggunakan  tangan  kiri,  tapi  pukulan  Yoongi  berhasil  membuat  Jungkook  terjatuh menabrak  meja  berdebu  yang  juga  terjatuh  bersamanya  disusul  Seokjin  yang  berlari mendekati  Jungkook.

“jungkook!,”Seokjin  menopang  Jungkook  yang sudah tak kuat bahkan hanya  untuk berdiri.

“Puas kau membuatnya begini?!,”Seokjin  menatap tajam kearah Yoongi.

“Belum. Kau datang  terlalu  cepat….Jin-ie hyeong.”jawaban Yoongi membuat jungkook menatap Seokjin menuntut jawaban.

hyeong?,”Jungkook  menatap  Seokjin  meminta  penjelasan. Sementara  yang  dimintai  penjelasan tetap  menatap  Yoongi.

Sedetik  kemudian,  Seokjin  bermaksud  mendekati  Yoongi tapi  Jungkook  menahan langkahnya.

“Kali  ini  kau  ku  maafkan! Sekali  lagi  kulihat  kau  didekatnya,  kau  akan  berurusan denganku!,”tatapan  tajam  Seokjin  sama  sekali  tak  membuat  Yoongi takut.

Hari  ini keberhasilannya  melampiaskan  emosinya  pada  Jungkook  membuatnya  kehilangan  rasa  takut  yang dimilikinya  pada Seokjin  sebelumnya.

“Ayo  Kookie,  kita  pergi!,”Seokjin  membantu  Jungkook  berdiri  dan  memapahnya  tapi  langkahnya terhenti  melihat Jungkook  tak  bergerak.

“Ada  apa?,”Seokjin  mengikuti tatapan  jungkook  yang  mengarah pada Yoongi.

Aishh!,”Yoongi  siap  maju  menghajar  Jungkook lagi  tapi  ditahan  oleh  Namjoon dan Hoseok  yang memegang  bahunya.

“Jungkook-ah?,”jungkook  tetap menatap  ke  arah  Yoongi.

"siapa?,”Jungkook  menatap  tanpa  berkedip  seolah  tak mau kehilangan sosok dihadapannya  itu.

“nanti akan ku jelaskan siapa Yoongi, kita harus...,”merasa  namanya  disebut,  Yoongi menaikkan  sedikit  dagunya,  menunggu jawaban Jungkook.

“yang…dibelakang mereka.”seokjin  menatap  Yoongi  bingung,  begitu  juga dengan  Yoongi,  Namjoon  dan  Hoseok yang  langsung  membalikkan  badan  tapi  tak menemukan siapapun.

A piece of memory ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang