l i m a

1.4K 206 7
                                    

MAAF TAK JELAS

HEUHEU


"Han Jisung. " Panggil Minho ketika ia sudah selesai dengan urusannya dan kembali ke ruangan.

"Saya ada penawaran untuk kamu. " Ucapnya. "Penawaran ini akan membuat kamu juga Seungmin terhindar dari pengurangan poin. " Tambahnya sembari duduk kembali didepan Jisung.

"Gimana? "

Saat ini fantasi liar Jisung mulai bekerja. Memikirkan kira kira penawaran apa. Walaupun ia belum menerimanya. Wajar dong, apalagi dia belum dikasih tau apa penawarannya.

"Hentikan pikiran burukmu tentang saya, Han Jisung. Terima atau Tidak sama sekali. "

Jisung sedikit menimbang. Terima, tidak. Terima, tidak. Ia sih ingin menerima. Biar catatan pelanggarannya kosong, mulus, bersih. Apalagi ia termasuk anak yang pintar disekolah. Ia mana mungkin mau menodai catatannya. Ya sudah deh.

"Baiklah. " Ucap Jisung setuju.

"Good boy. " Ujar Minho sambil menuju kursi Jisung dan mengelus pelan surai sang murid. Entah kenapa aura dominan Minho, bisa membuat Jisung tunduk padanya.



[선생님 ]




Kendaraan yang Minho kendarai telah berhenti di depan sebuah salon. Terlihat dari arsitektur bangunan yang nampak mewah. Pasti harganya mahal.

"Turun. " Ucap Minho dan membawa Jisung sekali sembari menarik pergelangan tangan Jisung. Ia jalannya terlalu lambat. Karena ragu.

Lonceng yang dipasang di atas pintu berbunyi, membuat seisi salon tersebut melihat ke arah mereka.

"Oh, Hai Minho. Lama tidak bertemu. " Sapa seorang perempuan sambil mencium kedua pipi Minho. Namun, ia tidak menolak.

"Make over dia. Buat dia semenakjub mungkin. Akan ku jemput kembali ia jam 5 sore. Cukup kan? " Ujar Minho sambil menyerahkan Jisung pada perempuan tersebut.

"Tentu, darl. Take care, babe. "

Minho meninggalkannya sendiri di tempat asing ini. Dengan seorang perempuan cantik, ia akui, yang ia tak kenali. Bahkan mereka belum sempat berkenalan.

"Perkenalkan namaku Bae Suzy. Tante dari Minho. Okay, sekarang kita mulai aja langsung. "

Jisung mulai didudukkan di sebuah kursi yang berhadapan dengan kaca didepannya. Melihat wajahnya sendiri, ia menyadari bahwa sudah kucel sekali dirinya. Dia sih bilangnya wajar, kan abis pulang sekolah.

"Kita mulai ya. " Ucap seorang pegawai salon yang mendorong sebuah troli berisi alat alat make up.

Ini baru jam 3 sore. Masih lama. Doakan saja Jisung tidak tertidur nanti.

[ 선생님 ]

"Kau sudah kembali, Lino-ya. Kekasihmu tertidur, tuh. "

Kekasih? Boleh juga

Pandangan Minho mengikuti kemana lirikkan mata Suzy menuju. Benar bahwa Jisung tengah tertidur dalam posisi duduk. Walau dalam posisi tertidur, tapi wajah cantik Jisung mampu membuat otak Minho blank sejenak.

"Terimakasih, Tante. Nanti akan ku transfer. Katakan saja pada sekretarisku, Hyunjin. "

"Baiklah, terimakasih Lino. "

SEONSAENGNIM 선생님 • MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang