Hari masih pagi, matahari baru saja menampakan dirinya di ufuk timur, namun tak jarang beberapa murid SMA Tangkasa sudah berada di sekolah. Sama halnya seperti 2 laki-laki dengan seragam acak-acakan yang kini sedang duduk bersantai di kursi paling pojok kantin.
Di tangan salah satunya terselip sebatang rokok yang masih menyala. Menimbulkan asap yang sangat berbanding terbalik dengan atmosfer pagi hari yang cenderung sejuk dan segar.
"Ga sia-sia gue dateng pagi!" Ucap salah satu diantara mereka begitu melihat sosok yang akhir-akhir ini mencuri perhatiannya sedang berjalan melewati kantin.
Laki-laki bername tag Jaksel Juvino.A itu melempar puntung rokok yang berada ditangannya asal dan kini mulai berjalan menghampiri sosok yang dilihatnya tadi. Dan sontak membuat laki-laki yang satunya mengernyit bingung melihat Jaksel menghampiri seseorang, terlebih seorang gadis, karena seingatnya temannya yang satu itu sama sekali tidak tertarik dengan gadis manapun.
Dia kembali terkejut tatkala melihat Jaksel menggoda cewek yang kini tampak ketakutan itu. Aneh, setahunya ketua dari Geng Arion itu tidak mempunyai hobi menggoda perempuan.
Laki-laki berambut cokelat muda itu memberikan tatapan bertanya pada Jaksel yang kini sudah kembali duduk didepannya seraya terkekeh memandang punggung gadis yang menjauh dari pandangannya.
"Lo liat cewek tadi?" Ujar Jaksel masih memandang punggung gadis itu, laki-laki tadi mengangguk dan kini membulatkan matanya tepat setelah Jaksel melanjutkan kata-katanya.
"Bentar lagi, dia bakalan jadi cewek gue!"
Tbc
Gimana prolognya? Semoga bikin kalian penasaran
Jangan lupa vomentnya yah..
Salam sari istri sahnya Kim Doyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
JAKSEL
Teen Fiction"Gue tau! Lo pasti engga suka sama gue kan?!" Tuding Viola geram. Sementara cowok yang sedari tadi menjadi buntut sapi dadakannya spontan tertawa lepas. "Darimananya gue keliatan engga suka sama lo? Coba gue tanya." Jaksel sialan!! Dari sudut panda...