BAB: 03Hadiah

0 0 0
                                    

🌞🌞🌞🌞

Dengan pakaian rapi nya ia sibuk berkutat pada handphone-nya sembari menunggu jemputan dari sahabat nya.

Tiiiinn...

Bunyi klakson mobil Dira yang sudah berada di halam rumah Areen.
Dengan segera ia memakai tas nya di pundak sebelah kanan.

"Lama amat lo... "
Ucap Areen sembari memasang sabuk pengaman

"Cuma 10 menit doang... Ya elah... Biasanya juga lo sering terlambat ...."

"Serahh...!"

🍬🍬🍬🍬

Jam isirahat pertama
Vano cs berkumpul di rooftop

"Van... Lo beneran udah putus sama Fanny?" Tanya Putra yang sibuk memain kan Handphone ny .

"Udah...."

"Baru juga 2 Minggu udah main putus aja" Sahut Gilang

"Cuma dare..." Ucap Vano santai

"What What...! Dare? are you serious?"Zein Heboh masih tak percaya

"Lagian gue sama Fanny emang gak ada apa apa... gak ada perasaan.Lagian dia juga udah punya cowok. Dare Itu juga gara gara si Rio karena gue kalah balapan"

"Ouwhhhh.... " Putra mengangguk mengerti

"Wah....ketua Osis kita bar bar ternyata, gak patut di contoh ....beh... beh" gilang meledek Vano

"Gue di tantang sama dia buat balapan, ya udah masa gue nolak"

Gilang memutar mutar botol minuman nya lalu menatap Vano serius.
"Masalah nya lo masih status osis entar apa kata kata mereka... Masa ketos nya malah balapan, balapan liar lagi "

"balapan doang kok lagian juga gak papa... Kecuali dia clubbing nah baruu" Bela Putra

"Nah tuhh" kali ini Elvano yang berbicara ikut setuju

"Hmm...serah kalian aja..."
Gilang mengalah, lebih baik berhenti berdebatt karna pada akhirnya ia juga yang akan kalah beradu mulut.

🍫🍫🍫🍫

Pulang sekolah ia bergegas pulang dengan terburu buru.
10 Menit berjalan kaki ia akhirnya sampai ke tempat tujuan nya

Yaitu sebuah Cafe Blue, yang berukuran lumayan besar.Ia mendorong knop pintu dan masuk lalu menuju kebelakang mengganti baju seragamnya menjadi baju warna coklat milo putih sama seperti pekerja lain.

"Habis lari maraton kamu...? "
Ucap Esa karna melihat teman nya yang berkeringat dan memburu nafas seperti orang habis lari

"Eng ... gak kok hehe " Ucap nya nyengir

"Keringatan tuh kenapa?" Tanya lagi Esa
"Kan cuacanya panas makanya keringatan" Jawab nya enteng
Dan di angguk setuju oleh Esa.

Setelah itu mereka melanjutkan pekerjaan masing masing.

«🌃🌃🌃»

Jam sudah menunjukkan pukul 8.30 Malam.Kafenya lebih ramai dari biasanya.
Dan sejak dari sore tadi Areen berbolak balik membawakan pesan orang orang ,sesekali menyeka keringat di pelipis nya lelah itulah yang ia rasakan saat ini.
"Huuuuft.... " Membuang nafasnya kasar

"Nih Air... Minum, kamu dari tadi gak ada istrahat nya " Ucap Esa sembari menyodorkan Air mineral.

"Thanks.... " Ucap nya sembari menyambut minuman yang di berikan Esa tak lupa senyumnya.

Esa juga membalas senyuman Areen.

Akhirnya
Tepat pukul 11.00 malam Areen baru bisa bisa pulang.
Dan sekarang tinggal dirinya yang masih ada di depan Cafe tempat ia kerja soal teman nya mereka sudah pulang duluan dan begitu pula Esa yang sudah di jemput kakak nya.

TOM & JERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang