01

15.8K 811 69
                                    

Happy Reading

Jangan lupa tinggalkan jejak

Kim Jisoo~~~~

Kim Jennie ~~~~

Park Chaeyoung ~~~~

You killed our idol ~~~~




Ketiga gadis cantik itu berusaha tersenyum setelah mendengar teriakan orang-orang yang dulu menjadi fans setia mereka.

Tapi tidak dengan sekarang. Semua nya berubah. Tidak ada lagi dukungan yang mereka dapat bahkan mereka hanya mendapat cacian dan makian setiap mereka tampil.

Ketiga gadis itu turun dari panggung dan menatap beberapa staff yang memperhatikan mereka.

Tapi ketiga gadis itu melangkahkan kaki mereka menjauh dari beberapa staff saat salah satu staff meludah tepat didepan gadis cantik itu.

Ketiga gadis itu berjalan menuju ruangan mereka. Setidaknya itu adalah tempat dimana mereka tidak akan mendapat perlakuan yang tidak pantas.

Gadis bermata kucing dan gadis yang berpipi bakpau itu duduk sambil menyandarkan kepala mereka dan menutupi wajah cantik mereka dengan tangan masing-masing.

Tak berselang lama, suara isakan terdengar. Gadis yang hanya berdiri itu langsung mengambil kotak tisu dan memberikan nya pada gadis berpipi bakpau itu.

Gadis itu mengambil beberapa lembar tisu lalu menghapus air mata nya.

"Tidak ada gunanya menangis pembunuh."ucap gadis yang memberikan kotak tisu tadi dengan nada dingin nya.

Gadis bermata kucing itu pun menatap tajam gadis yang berdiri dengan kedua tangan yang terlipat itu setelah mengucapkan kata-kata yang membuat gadis berpipi bakpau itu menangis lebih kencang.

"Kenapa kau menatap ku seperti itu." tanya.

"Jangan bicara seperti itu pada adikku!" teriak gadis bermata kucing itu.

"Dan kau jangan berteriak dihadapan ku!" teriak gadis cantik itu tak mau kalah.

Bughhh

Gadis cantik itu memang perutnya yang baru saja dipukul oleh gadis bermata kucing itu.

Gadis cantik itu sedikit tersenyum lalu membalas pukulan pada gadis bermata kucing itu. Gadis bermata kucing itu langsung tersungkur setelah mendapat satu pukulan dari gadis cantik itu.

"Hiks... eonnie hiks... eonnie baik-baik hiks... saja kan hiks..." tangis gadis berpipi bakpau.

"Eonnie baik-baik saja dan jangan menangis lagi Rose." ucap gadis bermata kucing itu.

Rose membantu gadis bermata kucing itu untuk duduk disofa. Rose menatap pada gadis yang telah memukul eonnie tadi.

Rose mendekati gadis cantik itu dan mengambil paksa ponsel yang sedari tadi ia perhatikan.

"Kenapa Jisoo eonnie melakukan itu pada Jennie eonnie?" tanya Rose.

"Kembalikan ponsel ku." ucap gadis bernama Jisoo itu.

I am back Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang