I am back

04

[WAJIB DIBACA] Jadi karakter Lalice akan berubah jadi dingin dan tegas mulai dari part ini dan Lalice tidak akan menderita syndrom itu lagi. Author minta maaf untuk kalian yg lebih setuju kalau Lalice menderita syndrom itu.

INGAT YAA KARAKTER LALICE BERUBAH MULAI DARI PART INI.

Komen lah sebelum komen itu dilarang.

---------------------------------------------------------
-------

Sore ini Irene mengajak adik-adiknya untuk makan direstoran favorit mereka. Didalam mobil yang ditumpangi enam gadis cantik itu hanya keheningan yang tercipta.

"Apa Eonnie senang bisa keluar dari rumah?" tanya Yeri yang duduk disamping Lalice.

Jadi posisi duduk enam gadis cantik itu adalah Irene dan Seulgi duduk paling depan, Wendy dan Joy duduk ditengah, Lalice dgn Yeri duduk paling belakang.

"Biasa saja." jawab Lalice lalu berusaha untuk melepaskan tangan Yeri yang memeluk lengan nya.

"Eonnie tidak sayang Yeri ya?" ucap Yeri sambil menatap sedih pada Lalice.

"Tututu sayang nya Eonnie. Sini-sini Eonnie peluk." ucap Lalice lalu membawa tubuh Yeri ke dalam pelukan nya.

Sementara Yang lainnya hanya terkekeh kecil melihat Lalice dan Yeri itu. Lalice jauh berbeda dengan Lisa. Jika Lisa lemah lembut dan rela berkorban untuk kebahagiaan orang lain sedangkan Lalice memiliki sifat yang jauh berbeda.

Sikap yang dingin dan bicara seperlu nya saja membuat Semua orang enggan untuk mendekati Lalice. Kehilangan saudara kembar nya membuat Lalice menutup dirinya dari siapapun termasuk dari Seulgi, Irene, Wendy, dan Joy. Hanya Yeri lah yang bisa menembus benteng pertahanan Lalice.

"Eonnie peluk, udara nya sangat dingin." manja Yeri saat turun dari mobil.

Tanpa berlama-lama lagi Lisa langsung memeluk tubuh Yeri dan langsung bergegas memasuki restoran itu.

"Aku iri pada Yeri." ucap Joy saat memperhatikan interaksi Lalice dan Yeri.

"Jika kau iri maka aku apa ha??Aku Eonnie kandung nya tapi...." ucapan Seulgi terpotong saat Irene menarik tangannya untuk segera memasuki restoran yang mulai ramai itu.

Kini mereka sudah duduk dipojok restoran menunggu pesanan mereka datang. Yeri sibuk memainkan handphone Lalice sedangkan yang lainnya hanya memperhatikan Lalice.

"Kenapa kalian semua menatap ku?" tanya Lalice.

"Kami merindukan Lisa dan kami memandangi wajahmu sebagai pelampiasan nya." ucap Wendy.

"Apa kalian benar-benar menyayangimu Eonnie ku?" tanya Lalice lagi.

"Pertanyaan macam apa itu. Jika kamis tidak menyayangi Lisa tidak mungkin kami semua berada disini. Kami rela meninggalkan karir kami hanya untuk selalu dekat dengan Lisa tapi lebih tepatnya makam Lisa." jawab Irene.

"Lalu apa yang ingin kalian inginkan sekarang?" tanya Lalice.

"Kami ingin kau berubah. Kami juga ingin dekat dengan mu Lalice, cobalah sedikit terbuka dan menerima kehadiran kami." minta Joy.