Bagi rapot

7 3 1
                                    


    Di malam hari ini seorang pria masih terduduk di meja belajarnya,tangannya masih sibuk mencatat sesuatu di sebuah buku. Lebih tepatnya buku harian. Pria itu menulis sesuatu di buku itu sambil membayangkan sesuatu lalu tersenyum sendiri seakan akan ada sesuatu yang indah dipikirkannya

"Kenapa gua bisa suka sama lu sih"ucapnya pada dirinya sendiri

"Memang ya sebuah rasa tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata"ucap fatih sambil memejamkan matanya dan menarik senyum d wajahnya

"Gua bakal memendam rasa ini sampai waktunya.ntah itu kapan"ucap fatih sambil melihat sebuah kata kata yang ada dalam bukunya yang merupakan tulisan dia sendiri.

Untuk kamu yang ada disana...

Andai kamu tau..

Bahwa Aku tidak bisa menahan senyum saat wajahmu melintasi pikiranku.

Setelah membaca itu membuat fatih teringat di saat mereka memperkenalkan diri lalu mereka ke kantin bareng,kumpul bareng,ngerjain tugas bareng sampai nanti mereka bakal liburan sekolah bareng.

"Rasanya pengen cepet cepet libur"ucap fatih sambil menutup buku dan mengambil buku fisika dan mulai mengerjakan tugas fisika yang akan di kumpulin besok

••

  Hari ini merupakan hari yang menegangkan bagi seluruh siswa siswi di sekolah Harapan indah. Hari ini akan diadakannya pembagian nilai hasil kegiatan murid di setiap akhir semester atau biasa disebut pembagian raport.

Setelah semalam berdebat dengan Affan mengenai pembagian rapot besok. Affan terkekeh geli melihat Salwa adiknya yg menekuk wajahnya dan beberapa kali mendengus kesal.

"Pagi pagi tuh harus senyum bukan cemberut gitu"ucap Affan sambil mengambil nasi goreng yg sudah di masak oleh ibunya

"Bodo"ketus Salwa sambil menuangkan susu putih ke gelasnya

"Kakak sama Abang udah debat Mulu nih dari semalem gk cape apa?"tanya Salma yg duduk di sebelah Salwa

"Tanya tuh sama abang kamu"ucap Salwa sambil menyantap nasi goreng

"Ehh ini ada apa sih ribut ribut di meja makan?"tanya sang mamah yang baru saja datang dari kamar dan di ikuti oleh suaminya

"Ini mah Abang sama kakak debat Mulu"adu salma

"Abang nya mah yang duluan ngeledekin"ucap Salwa sambil menatap tajam Affan

"Dihh apaan gk usah Ngada Ngada deh"bela affan

"Udah donk kata orang jaman dulu gk baik berbicara atau berdebat di depan makanan" nasihat mamahnya

"Tuh dengerin"ucap seorang pria yang berdiri di belakang mamahnya yg tak jauh adalah suaminya

"Soal pembagian raport semalem nanti biar papah yg ngambil rapot kalian berdua langsung ke ruang guru dan kalo rapot Salma biar mamah yg ngambil"ucap papahnya

"Yeayyyyyy"pekik Salwa senanggg

"Berarti aku gk usah ke sekolah ya pah mah"ucap Salwa

"Iya terserah kamu"ucap papahnya

"Pah mah, Abang nanti mau kumpul sama temen temen ya boleh kan?"tanya Affan kepada kedua orang tuanya

"Boleh"jawab papahnya

"Yaudah papah berangkat kerja dulu nanti jam 10 an papah ke sekolah kalian"ucap papahnya

"Siappp"jawab Affan dan Salwa

F A S A L ( Masih Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang