Affan mengancam Rena

7 3 0
                                    


    Pagi hari yg cerah nan indah mengawali hari ini.Salwa dan affan mereka sedang sarapan nasi goreng buatan mamahnya tersayang.

"Ayo abisin nasi gorengnya sama susunya" perintah mamah waffa

"Iya mah" ucap affan dan salwa

"Mah,salma langsung berangkat sekolah dari sana?" tanya salwa

"Iya dianter langsung dianteer sama om iwan" ucap mamah waffa sambil mengambil gelas yg berisi air putih

"Owhhh" ucap salwa

"Papah pulang kapan mah?" tanya affan sambil mengunyah nasi goreng

"Katanya sih lusa papah pulang,soalnya masih ada kerjaan" ucap mamah waffa

"Yaudah mah,abang sama salwa berangkat dulu dah jam setengah 7 nih" ucap affan sambil melirik jam tangan yg melingkar dipergelangan tangan kirinya

"Yaudah hati hati di jalan" ucap mamah waffa

Affan dan salwa pun menyalimi tangan mamahnya lalu mencium kedua pipi mamahnya

"Assalammualaikum" ucap affan dan salwa

"Waalaikumsalam hati hati ya..abang ngendarainnya hati hati ya jan ngebut!" jawab dan perintah mamah waffa

"Shiapp mamah" jawab affan yg sudah berada di ambang pintu yg sedang memakai sepatu


••


     Di sepanjang perjalanan hanya dua pasang kakak beradik ini sibuk dengan dunianya masing masing.Affan yg sedang fokus menyetir dan salwa sedang fokus melihat ke arah luar kaca mobil hingga akhirnya affan membuka pembicaraan.

"Dek" panggil affan membuat salwa menengok ke arah abangnya

"Kamu masih ingat muka kakak kelas cewe yg maren labrak kamu?" tanya affan dengan mata yg masih fokus menatap ke arah depan

"Masih.emang kenapa?" tanya salwa

"Gk papa.nanti tunjukin ya ke abang" ucap affan sambil sedikit melirik ke arah affan

"Emangnya abang mau ngapain?" tanya salwa curiga

"Gk ngapa ngapain abang cuma pengen tau aja" ucap affan seadanya

"Iya" jawab salwa singkat

    Setelah sampai disekolah affan keluar dari mobilnya lalu berjalan pelan untuk menunggui adiknya datang.Ya seperti biasa affan menurunkan adiknya di halte yg tak jauh dari sekolahnya.Affan berjalan pelan hingga seseorang menepuk pundaknya membuat affan menengok kebelakang.

"Ngagetin gua aja lu!" pekik affan sambil menjitak kepala roni yg tadi menepuk pundaknya

"Lagian lu tumben tumbenan jalannya pelan kek lagi nungguin orang" ucap roni yg menyamakan jalannya dengan affan

"Ohh apa lu lagi nungguin gua ya??ahh lu bisa aja" ucap roni membuat affan melirik tajam ke arah roni

"Tumben lu berangkat sendiri.Fayyad mana?" tanya affan

"Au tuh bocah kemana di telponin kgk diangkat" ucap roni kesal

"Owhh" affan hanya berooh dan melanjutkan jalannya menuju kelas.

Namun langkahnya terhenti saat roni menarik tangannya dan membuat affan menatap roni bingung

"Apa?" tany affan bingung

"Gua rasa bakal ada masalah deh pagi ini" ucap roni tanpa menatap affan

"Tiap hari juga ada masalah di sekolah ini" ucap affan dingin

"Gila ya tuh cewe kgk capek apa ngebully ade kelas atau cewe cewe yg berusaha ngedeketin lu" ucap roni sambil menggelengkan kepalanya.

Affan masih berdiam di tempat sambil mendengar ocehan sobatnya itu hingga kuping affan berdengung akibat teriakkan roni

"AFFAANNNN!!!" teriak roni membuat affan reflek menutup kedua telinganya

"Apaan sihh??!!" tanya affan dengan nada tinggi

"Itu bukannya cewe yg kemaren nolongin lu bukan sih?" tanya roni membuat affan langsung mengikuti arah pandangan roni.

Dan benar saja cewe itu adalah salwa yg sedang dihadang oleh rena kakak kelas yg kemaren mengatainnya.Hal itu membuat rahang affan mengeras dan kedua tangannya mengepal dibawah sana

"Gua rasa bakal ada hal buruk terjadi" celetuk roni


••

 


    Salwa sedang berjalan menuju kelasnya dengan menunduk.Namun langkahnya terhenti saat melihat dua pasang sepatu berada didepannya membuat salwa mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yg berdiri didepannya.Salwa terkejut wajahnya langsung pucat,Ia takut kakak kelasnya mengatain dia lagi.
Ya.Orang yg berdiri dihadapannya adalah Rena beserta dua dayangnya.

"Masih ingat kan ama gua?" tanya rena dengan nada sinis

"Ma..ma..masih" jawab salwa terbata

"Bagus.jadi gua gk perlu bahas upang lagi." ucap rena masih dengan nada sinis dan tangan yg bersidekap didada

"Kakak mau apa?" tanya salwa memberanikan diri menatapnya

"Cuma mau bilang jangan pernah lu deker deket atau cari perhatian lagi sama affan.Dan lu harus nurutin apa kata gua." ucap rena sambil memandang salwa dari bawah sampe atas

"Kalau lu melanggar.Gua bakall..."lanjut rena

"Kalau gk kenapa?lu mau apain dia ade ade kelas?!" tany affan dingin

Ya.Setelah roni memberi tahunya bahwa cewe yg kemaren menolongnya sedang di hadang jalannya oleh rena.Membuat rahang affan mengeras dan tangannya mengepal kuat dibawah sana.Affan segera pergi dari tempatnya menuju tempat salwa.Meninggalkan roni yg sedang berbicara sendiri.

"Ehh..a..a..affan" ucap rena kikuk

"Ng...ng..gk a..a..aku gk ngapa ngapain kok" lanjut rena gugup.

Membuat affan maju satu langkah membuat kegugupan rena meningkat.

"Gua peringatin sama lu dan teman teman lu.Jangan pernah lu deketin cewe ini dan sakiti dia.Kalau sampe lu sakitin dia.Gua gk akan tinggal diem!Ngerti lu?!" pekik affan dengan nada tinggi dan wajah datar

Affan mundur dan langsung menarik tangan salwa lembut dan pergi dari tempat itu.Membuat sepasang mata menatap ke arah mereka.



••



Jangan lupa vote:)



Ig :@Syafira_putri03

05-01-2020

F A S A L ( Masih Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang