"She look Strange"
"She like a doll, but ghost doll"
"Jangan deketin dia"
"Dia menyeramkan"
Kata-kata itu sudah sangat sering aku dengarkan, aku bahkan sudah tidak perduli lagi, apapun yang mereka katakan itu tidak menjadi urusanku.
Namaku Herin, Song Herin. Aku hidup sendiri tanpa keluarga tanpa teman bahkan hewan - hewan juga membenciku, tapi itu bagus. Lebih baik begini.
Aku kuliah di salah satu Universitas di kota ku dan aku kerja part time untuk memenuhi kebutuhanku. Aku kuliah menggunakan tabungan ibuku dan juga aku tidak pintar untuk dapat beasiswa.
Pagi ini setelah melewati perjalanan yang panjang, jalanan yang macet, dan omongan orang-orang akhirnya aku sampai di kampus ku.
"Ah aku lapar, tapi aku harus berhemat karena uang tabungan juga tinggal sedikit"
Aku berjalan menuju ruang kelasku, kampus ini cukup besar cukup melelahkan untuk berjalan di sekitarnya. Aku sampai di kelas dan ya seperti biasa sangat sepi atau terkadang aku orang pertama masuk, kenapa orang orang sangat suka datang lima menit sebelum kelas dimulai.
Aku duduk di bangku pojok belakang, mengeluarkan buku catatanku. Aku melihat jadwal ku hari ini, aku harus bekerja di dua tempat hari ini dan akan pulang malam sekali.
Hidupku sangat membosankan, untuk apa aku hidup jika akhirnya akan mati juga. Hal itu selalu ada di pikiran ku. Aku melihat sekitar sudah mulai banyak orang yang datang, kelas pun menjadi ramai.
***
Akhirnya kelas selesai hari ini cuman ada satu mata kuliah sangat menyenangkan dan aku harus bekerja sekarang. Aku berpikir kenapa aku harus membuang uang hanya untuk kuliah sudah jelas aku membenci kehidupanku terkadang aku ingin berhenti kuliah saja, tapi aku selalu ingat keinginan ibuku yang ingin melihat putrinya ini kuliah.
" Ibu kau senang sekarang"
Kataku sambil melihat ke awan dan terus berjalan. Karena mataku fokus melihat langit beserta isinya tanpa sadar aku menabrak seseorang.
" Maafkan aku"
Kata ku lalu pergi meninggalkan orang itu. Sepertinya orang itu juga langsung pergi ke arah temannya. Aku melihat ke arah temannya dan aku bertemu dengan tatapan benci dari mereka bahkan aku tidak mengenal mereka. Sudahlah biarkan saja nanti aku telat bekerja.
(SAN POV)
"Yaa San kau sial sekali hari ini"
"Sudah telat, ditabrak dia pula"
Aku heran baru saja aku menghampiri kedua sahabatku Yunho dan Seonghwa tapi disambut dengan kata yang tidak menyenangkan.
"Ada apa dengan dia" tanyaku kepada temanku
" Kau tidak tau dia? Ceritanya sangat terkenal di kampus ini" Yunho bertanya
"Tidak aku tidak mengenalnya, cerita apa memangnya"
"Katanya dia itu pembawa sial, setiap orang yang bertatapan mata dan bersentuhan dengannya akan terkena sial, menurut cerita yang beredar Ibunya meninggal karena dia lalu setelah ibunya meninggal seminggu kemudian adik ibunya yang merawat dia juga meninggal" Seonghwa menjelaskan