07. [ Dia muncul ]

18 7 6
                                    


💜 Happy Reading 💜








****

From : +6236965824631

Suatu saat gue bakal dateng dan hancurin semuanya.

Read

Sebuah pesan yang masih berputar di otaknya, ya Keylin. Gadis itu memilih menenangkan pikirannya di kursi taman belakang sekolah semenjak dari kantin tadi.

" Mau apalagi dia. "

Ucapnya parau sambil memejamkan matanya.

Hembusan angin menerpa wajah cantik serta surai lembut yang tergerai dengan rapi pada kepalanya. Sungguh ini sama sekali di luar ekspetasinya, seseorang yang dari dulu telah ia anggap mati kembali muncul ingin melukai keluarganya. Ingin rasanya ia mengakhiri semuanya. Ohh sayangnya ini bukanlah wattpad psychopath yang ingin ia tamatkan ceritanya sedari awal.

" Ngapain lo? "

Satu suara yang berhasil membuat ketenangannya terusik dan biang masalahnya adalah, Kevan Alvano.

" Kalo ada niat buat gue kesel, jangan sekarang dulu. Gue lagi stres. "

Ucap gadis itu parau tapi terkesan jutek dengan mata yang masih tertutup. Sedangkan Kevan beralih duduk di samping gadis itu dengan mata yang masih menatap polos orang yang ada di depannya saat ini.

" Cantik. "

Gumam lelaki itu dengan suara yang mungkin tidak dapat di dengar oleh Keylin.

" Ngapain lo ke sini. "

Ucap Keylin saat membuka matanya, di sana tatapan kedua anak muda itu bertemu. Tatapan lembut yang di lontarkan Kevan, dan tatapan tak ada artinya dari Keylin membuat suasana di sekitar menjadi canggung. Dengan segera gadis itu mengalihkan pandangannya ke atensi lain.

" Gapapa ga sengaja lewat sini terus ya liat lo, pengennya ngusik lo tapi kayanya lo ada masalah. "

Ucap Kevan sambil memandangi kolam ikan yang tak jauh dari tempatnya.

" Hm, gue mau balik ke kelas. Bye. "

Tanpa banyak berpikir lagi, gadis itu segera meninggalkan tempatnya dengan senyuman yang berhasil membuat seseorang tertegun dengan senyumannya itu. Kevan.

" Kevan. "

****

Brak....

" Lo kenapa njing? "

Tanya Devan yang terkejut saat teman satunya ini menggebrak mejanya tanpa alasan, padahal dirinya tengah bermimpi sedang di kelonin mbak Awkarin.

" Santai gan, lo kenapa hah? "

Arkan Pratama, teman sekelas sekaligus anggota tim basket. Cowok itu memegang pundak Kevan untuk menenangkan temannya itu.

" Dia nyamperin gue lagi! "

Gerutu Kevan kesal, lalu beralih duduk di bangkunya tepat di sebelah Devan.

Your Attention || fanfiction ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang