💜 Happy Reading 💜
****
Keylin tersenyum miris mengingat kejadian setahun yang lalu, di mana sahabatnya sendiri tega menusuknya dari belakang sehingga membuatnya harus memutuskan tali persahabatannya.
Semenjak kejadian itu pula Alan ikut kedua orang tuanya pindah ke New York agar ia lebih bisa untuk melupakan seorang Keylin Anatasya.
" Gua ngapain lo si hah? Lo ada masalah apalagi sama hidup gue? "
Ucap Keylin dengan emosi menggebu gebu yang berusaha ia tahan sedari tadi.
" Lo ngerebut Kevan dari gue! "
Bentak cewek itu.
What? Kevan?
Kapan dia berusaha merebut Kevan?
Keylin pikir sepertinya otak Reza bermasalah sedikit, sebab semua orang di sekolah tau kalau seorang Keylin Anatasya tidak pernah akur dengan seorang manusia yang bernama Kevan Alvano.
" Kapan gue ngerebut Kevan? Deket aja gue ga pernah! "
Jelas Keylin.
" Ga pernah deket? Makan di kantin bareng, berduaan di rooftop bahkan di anter pulang dan di pinjemin hoodie. Itu yang namanya ga pernah deket? "
Ucap Reza yang berhasil membuat Keylin bungkam.
" Tapi gue ga ada maksud buat ngerebut dia, gue bukan cewek yang suka ngerebut pacar orang bahkan rela di grepe grepe. Ewh najis kaya jalang. "
Reza amat sangat geram mendengar ucapan Keylin karena ia yakin, Keylin tengah menyindirnya.
" Ck, gue buang buang waktu diem di sini gara gara mau lo yang ga jelas itu. "
Keylin hendak melangkahkan kakinya pergi tetapi berhasil di cekal kuat oleh Reza sehingga membuat pergelangan tangannya sedikit terluka akibat kuku mantan sahabatnya itu yang lumayan panjang.
" Bangsat, sakit anjing. Ga punya pemotongan kuku lo hah? Miskin amat sih ampe ga bisa beli alat pemotongan kuku padahal tau sendiri kalau sekolah ga memperbolehkan kuku panjang apalagi isi warna warna norak gitu macem tante tante. "
Ucap Keylin sambil menepis kasar tangan Reza dan segera pergi dari tempat itu.
" Arghh bangsat liat aja lo, gue buat hidup lo ga tenang. "
Ucap Reza tak lupa dengan smirk yang di timbulkan oleh wajahnya.
****
Saat ini Keylin sedang duduk di halte dekat sekolahnya sebab ayahnya sedang ada rapat, jadilah ia harus menunggu bus atau taksi agar dirinya dapat pulang.
" Ishh coba aja gue tadi ga telat keluar kelas, pasti udh dapet bus atau taksi yang mangkal di mari. "
Gumamnya, karena bosan gadis itu membuka ponselnya hendak memesan kendaraan online tetapi na'as ponselnya telah habis daya membuatnya frustasi akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Attention || fanfiction ✔
Teen Fiction[ HIATUS -! ] Sometimes I want to be a butterfly so I can go here and there without saying goodbye - Keylin Anatasya ⛔ Cerita ini mengandung beberapa bahasa yang sedikit toxic, jadi mohon bijak dalam membaca-!