PROLOG

4.4K 209 2
                                    

'Plak'

"Berani sekali kau mempermalukan nama keluarga Namikaze hah! Aku sungguh jijik melihat kelakuan jalangmu itu."

Minato berdecih tak sudi memandang gadis yang merupakan salah satu putrinya itu.

"Ta..tapi apa yang kulakukan hiks ayah? Aku tidak melalukan apapun hiks".

Naruto gadis yang baru saja menerima tamparan dari ayahnya itu mencoba membela diri, meski diiringi isakkan. Ia baru saja pulang sekolah tanpa tahu apapun dan ayahnya langsung menamparnya.

" Tidak melakukan apapun kau bilang?! Lalu apa kau bisa jelaskan siapa yang ada di foto dan video hina itu Naruto."

ujar gadis yang mirip Naruto a.k.a Naruko sambil menyeringai. Tangannya menunjuk pada beberapa buah foto dimeja dan sebuah video yang tengah tayang di layar televisi.Dalam bukti bukti itu terdapat sosok Naruto yang tengah tidur bersama beberapa pria yang berbeda.

Naruko dan Naruto memang saudara kembar yang membedakan hanya warna mata juga sifat mereka saja.

Iris shappire Naruto membulat, terkejut.

"Aku tidak tahu."

"Kenapa Naruto? Kenapa kau selalu membuat kami sebagai orang tuamu selalu malu! Apa kau tidak punya harga diri sebagai perempuan. Dengan mudahnya tidur dengan pria2 yang berbeda. Lihat kakakmu Naruko, dia selalu membuat kami bangga. Jika tidak bisa sepertinya, setidaknya jangan membuat klan NamiUzu malu. Aku benar benar sial karena memiliki putri sepertimu!!"

Kini ibu dari sikembar ialah Kushina yang berbicara,wajah wanita itu memerah semerah warna rambutnya karena marah.

" Sekarang kemasi barang barangmu dan keluar dari rumah ini. MULAI SEKARANG KAU BUKAN LAGI NAMIKAZE ATAUPUN UZUMAKI." 

Teriak Minato murka, sudah tiada ampun lagi bagi Naruto yang malang. Dengan gontai gadis cantik bermanik Shappire itu berjalan kearah kamarnya. Kini ia tak punya tempat bernaung lagi.

******

'Tok'tok'tok'

'Cklek'

"Sasu-

'Srett'

'Brughh'

" I..ittai"

Naruto meringis saat tubuhnya diseret lalu dihempaskan begitu saja keatas kasur king size milik kekasihnya Sasuke.

Naruto tak tahu lagi harus pergi kemana setelah keluarganya mengusirnya, ia berharap mendapat perlindungan dari kekasihnya tapi baru saja ia datang keapartement kekasihnya. Pria itu langsung berprilaku kasar, tidak seperti biasanya.

"Penghianat"

Naruto memandang bingung saat mendengar gumaman Sasuke, saat pria itu menutup dan mengunci kamarnya dari belakang.

"Sss..sasuke" panggil Naruto tergagap.

"PENGHIANAT!!" teriak pria berambut emo itu lalu menerjang Naruto dan menindihnya diatas kasur.

"Sasuke apa yang kau lakukan? Lepaskan aku" ia berusaha mendorong tubuh pria itu namun karena perbedaan kekuatan yang amat jauh tak mampu menggeserkan tubuh Sasuke seincipun.

"Kenapa Naru, kenapa kau melalukan ini?" lirih Sasuke didekat telinga Naruto.

Gadis itu bisa mencium aroma alkohol dari mulut Sasuke.

"Sasu kau mabuk?"

"Kenapa? KENAPA?!!"

Naruto memejamkan matanya saat Sasuke berteriak didepan wajahnya. Ia sangat takut sekarang, apalagi saat melihat banyak sekali emosi didalam manik onyx kekasihnya dan yang paling dominan adalah kemarahan dan kekecewaan.

"Aku pikir kau perempuan yang berbeda Naruto, aku kira kau adalah gadis baik yang menjunjung harga dirimu. TAPI APA? Kkau, kau telah tidur dengan pria2 itu dibelakangku HAH!!"

Airmata turun dari iris samudra Naruto, menyusuri pipinya yang halus.

"Sasu aku tidak melakukan apapun yang kau tuduhkan. Itu semua fitnah, kau harus percaya padaku"

Sasuke bangkit dari atas tubuh Naruto, ia terkekeh miris. Mengacak rambutnya kasar.

"Percaya padamu kau bilang? PERCAYA PADAMU BAHWA KAU HANYA INGIN UANGKU SAJA BEGITU!"

Naruto menggelengkan kepalanya, sesekali isakan terdengar dari bibir mungilnya yang bergetar.

"Aku kira kau akan selalu percaya padaku Suke. Kita sudah menjalin hubungan selama lima tahun, apa kau akan lebih percaya gosip daripada aku kekasihmu sendiri?"

Sasuke memandang tajam wajah kekasihnya. Ia juga tidak akan percaya jika hal itu hanya gosip murahan tanpa bukti apapun. Tapi ini, ada begitu banyak bukti.

Dengan masih dipengaruhi alkohol Sasuke mendekati Naruto dan mencengkram bahunya kencang.

"Apa kau bisa menjelaskan tentang foto foto dan video itu" desis Sasuke.

"Aa..aku-

" Sudah kuduga, kau tidak punya jawabannya kan!"

"Sasuke aku tidak tahu darimana foto dan video itu, tapi aku benar benar tidak pernah melakukan itu!"

"PEMBOHONG!"

'Brugh'

"Kau bohong" desis Sasuke lagi, kini ia menindih Naruto kembali.

"Kau sangat suka disentuh bukan, baiklah akan kuberikan sentuhan yang banyak untukmu hemm"

Naruto menggeleng, ia memandang takut Sasuke dan mencoba mendorongnya lagi tapi tetap tidak bisa.

"Sasuke apa yang ingin kau lakukan, jangan berbuat sesuatu yang akan kau sesali Sasuke!"

Peringat Naruto, namun tak sedikitpun diidahkan pria itu.
Ia dengan cepat merobek kemeja sekolah yang masih dikenakan gadis itu.

"SASUKE JANGAN!" pekik Naruto keras ia menangis berusaha mempertahankan bajunya. Tapi sekali lagi itu sia sia.

Semua perlawanan yang Naruto berikan seolah tidak ada apa apanya dihadapan Sasuke, membuat pemuda itu semakin agresif merenggut kesucian gadis itu.Merenggut apa yang selama ini dipertahankan kekasihnya.

Berjam jam Sasuke  memperkosa Naruto di apartement mewahnya.
Menulikan telinga akan tangisan dan permohonan gadis itu juga membutakan mata dari tatapan kesakitan juga kecewa diiris shappire kesukaanya.

Naruto memandang kosong pemuda diatasnya yang masih sibuk memaju mundurkan pinggulnya. Meraih kenikmatan dirinya sendiri, tak perduli kini seprei putih dibawah mereka terdapat banyak darah. Darah yang menunjukan bahwa kini tak ada lagi mahkota yang selama ini dijaga Naruto baik baik.

"Aku membencimu Sasuke" Lirih Naruto sebelum kemudian kegelapan mendatanginya diiringi semburan hangat diperutnya yang menandakan klimaksnya Sasuke.
.
.
.
.
.
.
.
.

Next or end??

Hai saya comeback lagi dengan membawa cerita baru dan kali ini pairnya SasufemNaru hehe.
Yahh walau cerita yang lain belum selesai.

Tapi mau gimana lagi kalo gak cepet cepet direalisasikan bisa bisa idenya ilang tertelang bumi kembali.

Tolong Vomentnya yah biar aku tahu ini cerita kudu aku lanjut apa enggak aja.

Ok see you next chap ya.

*KeSeMpAtAn KeDuA*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang