KK#04 {little angel}

2.7K 187 39
                                    

Disclaimer ©
Cast : Masashi Kishimoto.
Fanfic :Pure My Mine

Pair: SasufemNaru slight SasuRuko,TonefemNaru,SaiRuko,SaiIno,ItaKyuu,KuraHina dsb.

Rated :T-M

Gendre:
Drama,Hurt,Familly,Romance.

Warning⚠
FemNaru, EYD gk jelas, Typo, OOC, No Bash!No Flame!!

~DLDR~
____________________________________

Aku tidak membencimu. Aku hanya kecewa, kamu berubah menjadi hal yang kamu benci sendiri.

*oOo*

____________________________________

'

Puk'

Kepala berhelai raven agak panjang mendongak ketika bahunya merasakan tepukan.

Jelaga kembarnya mematut refleksi tubuh mungil dengan surai  cerah dan manik biru yang bergerak liar. Jari mungil bertaut gugup, pun kaki-kakinya yang kecil bergerak gelisah.

"Ada apa?" tanya si raven datar, hari ini moodnya sedang buruk. Jadi ia malas untuk beramah tamah seperti biasa.

"A-ano Onii-chan, bisa minta tolong." ujar gadis kecil itu. Sumpah hatinya was was, onii-chan didepannya sangat menyeramkan dipandangannya. Apalagi dengan wajah batunya yang kaku, jika ditaman itu ada orang lain, mungkin dia lebih memilih minta tolong ke orang lain saja yang mukanya lebih bersahaja. Bukan remaja tanggung yang tengah duduk kaku dibangku taman tanpa beranjak seincipun persis patung ini.

Menghela nafas pelan remaja pria dengan wajah tampan apalagi jika sedang tersenyum itu sedikit melunakan wajahnya. Ia sadar tak seharusnya dirinya melampiaskan amarahnya pada gadis kecil itu yang tak tahu apa apa. Senyum kecil ia sunggingkan.

"Minta tolong apa adik kecil?" ujarnya ramah. Sifat dingin memang kurang cocok dengan dirinya meski semua keluarganya berasal dari klan bermuka datar.

Si gadis cilik merilekskan tubuhnya saat kakak didepannya mulai tersenyum ramah.

"Emmh...tolong ambilkan bonekaku diatas pohon itu. Tadi teman teman laki-lakiku melemparnya keatas dan tetsangkut disana." ujarnya malu malu diawal lalu kesal diakhir, pipinya menggelembung mirip balon sungguh imut pikir remaja raven itu.

Berjongkok mensejajarkan tingginya, remaja itu mengusap surai pirang si gadis cilik yang ternyata sangat lembut.

"Tenang saja, biar nii-san ambilkan bonekamu. Ayok tunjukan yang mana pohonnya."

Si gadis cilik mengangguk semangat. Jari mungilnya menggenggam jari yang lebih besar.

"Ayok Nii-chan!." serunya semangat.

Merekapun sampai pada sebuah pohon mangga yang tak terlalu tinggi. Disela salah satu dahannya terdapat sebuah boneka kelinci lucu yang tersangkut.

 Disela salah satu dahannya terdapat sebuah boneka kelinci lucu yang tersangkut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*KeSeMpAtAn KeDuA*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang