Disclaimer ©
Cast : Masashi Kishimoto.
Fanfic :Pure My MinePair: SasufemNaru slight SasuRuko,TonefemNaru,SaiRuko,SaiIno,ItaKyuu,KuraHina dsb.
Rated :T-M
Gendre:
Drama,Hurt,Familly,Romance.Warning⚠
FemNaru, EYD gk jelas, Typo, OOC, No Bash!No Flame!!~DLDR~
________________Cinta memang harus diperjuangkan.
Dan Cinta sejati akan 'berlabuh' di hati yang tepat.
*oOo*
________________________________
Benua Eropa memang terkenal akan negara negara didalamnya.
Mayoritas negara diEropa ialah negara maju dengan kesejahteraan masyarakatnya, juga daya ekonomi yang tinggi baik itu dalam aspek SDM maupun SDA yang tak diragukan lagi.Salah satu negara yang sukses berjaya ditengah ketatnya persaingan ekonomi di Eropa ialah negara Perancis. Dengan menara Eiffel sebagai ikon kota Paris di Perancis, menjadikan negara tersebut sangat terkenal.
Menara Eiffel selalu disangkut pautkan dengan hal hal yang romantis, maka tidak salah bila setiap harinya menara tersebut dikunjungi ribuan wisatawan, baik domestik maupun non domestik.
Dan disinilah awal kisah baru sang tokoh utama cerita ini.
Ditengah hingar bingarnya kota Paris pada malam hari terlihat siluet seorang wanita tengah berdiri memandang langit paris yang dipenuhi bintang dibalkon kamarnya.Sudah satu jam wanita itu berdiri disana seorang diri tanpa melakukan apapun, iris shappire miliknyapun hanya memantulkan pancaran kosong, entah apa yang dipikirkannya hanya ia dan Tuhanlah yang tahu.
"Sedang mengenang masa lalu heh?"
Bahu mungil si wanita tersentak kecil saat mendengar suara baritone yang dikenalnya. Ia membalikan badanya membuat rambut pirang sepinggang miliknya bergoyang pelan.
Bibir mungil sewarna kelopak mawar pemilik iris shappire itu berdecih.
"Bukan urusanmu." ujarnya dingin, menuai senyum tipis dari pria yang berbicara tadi.
Ia tak sedikitpun tersinggung dengan cara bicara si wanita karena sudah sangat terbiasa.
Melangkahkan kaki jenjangnya menuju balkon lalu berdiri disamping wanita pirang itu yang kembali memandang langit malam kota paris.Terdiam sebentar pria berprawakan tinggi dan tampan itu memutuskan untuk ikut menggulirkan mata hitamnya yang seperti kuaci keatas langit.
"Ini sudah sangat larut apa kau tidak ingin tidur" ia tidak suka terlalu lama dalam posisi diam yang meyesakan. Ia rindu ocehan simungil, sama seperti dulu sebelum semua itu terenggut secara paksa.
"Kau sendiri? Kenapa belum tidur, tak biasanya Si Rusa pemalas tukang tidur jam segini belum membuat pulau kapuk". Ujarnya sarkasme.
Ah rasanya hati sipria seakan menghangat hanya dengan mendengar suara lembutnya walaupun nadanya datar dan dingin, plus sarkas itulah yang keluar, tak jadi masalah buatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
*KeSeMpAtAn KeDuA*
General FictionSemua orang pasti pernah melakukan sebuah kesalahan. Namun mereka juga pasti berhak mendapatkan yang namanya kesempatan kedua. Lalu apakah kesalahan yang dilalukan keluarga Namikaze dan Sasuke berhak mendapat kesempatan kedua dari Naruto. Gadis lugu...