Critical Desire 01

2.5K 208 30
                                    

Waktu masih menunjuk dini hari, jam belum sepenuhnya menuju angka 4 disaat langit Seoul masih gelap gulita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu masih menunjuk dini hari, jam belum sepenuhnya menuju angka 4 disaat langit Seoul masih gelap gulita. Yoongi tidur dalam kehangatan yang total membawanya ke alam mimpi kala sosok tubuh di hadapannya tengah bergeliat. Tangannya memeluk semakin erat, memberikan kehangatan yang jauh lebih absolut hanya supaya wanita di depannya dapat tidur nyanyak.

Bahkan diantara kesadarannya yang masih begitu tipis, Yoongi masih sanggup memberikan kecupan di puncak kepala bagian belakang istrinya. Mengecup beberapa kali untuk menyalurkan ketenangan dalam bentuk lain. Meski nyatanya wanita di depannya masih bergeliat dalam pelukan, memundurkan punggung dan memeluk perut menahan sakit.

Perlahan matanya terbuka, mencoba menyadarkan diri dengan suasana ruang tidur mereka yang gelap. Di antara sayu suara malam, Yoongi dapat mendengar rintihan dengan jelas. Dan tak memerlukan waktu lebih lama, Yoongi segera menekan saklar lampu di sisi kanan ranjangnya. Maka ketika ruangan kamarnya telah terang, Yoongi dapat melihat seberapa kacau istrinya.

"Hana-ya, apa yang kau rasakan? Perutmu sakit?"

Hana tak sanggup menjawabnya, hanya merintih dan memeluk perutnya sendiri. Namun setidaknya anggukan kecil Hana memberikan tanda pada Yoongi jika istrinya tidak baik-baik saja. Yoongi mencoba mengangkat dan membalik tubuh Hana untuk menghadapnya. Dan seketika jantungnya berpacu cepat kala menatap wajah Hana yang begitu pucat.

"Sayang, semua akan baik-baik saja." Bisiknya penuh kasih tepat di depan wajah Hana. Hana membalas menatapnya, mempertemukan kedua binar bola mata mereka saat yang di dapat dari Yoongi adalah sebuah sumber kekuatan. Yoongi tersenyum, memberi satu kecupan di belah bibir pucat itu penuh sayang. Maka segalanya secara ajaib menjadi jauh lebih baik. Ciuman Yoongi mampu mengalahkan semua rasa sakitnya.

Karena Hana tahu, Yoongi akan selalu bersamanya. Menemaninya yang tengah berjuang. Untuk mereka dan janin yang ada di dalam kandungannya.

***

Halloooooww..

So sworry, sebenarnya belum pengen posting karena tulisan belum matang sama sekali. Tapi udah gateeel 🥺🥺🥺
Sekalian pengen liat respon kalian dulu.

How???

Ebook - Critical Desire
Coming Soon

EBOOK BY ADOREYNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang