Kai berdiri sambil mencoba mengusap kedua telapak tangannya karena udara dingin malam ini. Ditatap nya gedung 12 lantai yang ia lihat di depannya saat ini.
"Gimana anjir caranya gue bisa sampe ke 8? Udah kaya spiderman dong ntar gue." Ucap Kai sambil mengusap rambutnya kasar.
Dilihatnya Jennie yang berjalan dari samping gedung. Kai menutup kepalanya dengan tutupan hoodienya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ditariknya Jennie kesebuah pohon yang ada disana sambil membekap mulut Jennie.
"Aduh maaf, Jen gue gak maksud nyulik lo tapi gue mau ketemu lo." Ucap Kai setelah melepas bekapan tangannya dari mulut Jennie.
"Ck, apaan sih! Bisa kan ngomong baik-baik? Tangan lo bau terasi!" Ucap Jennie sambil mengelap mulutnya.
Kai mencium tangannya, tidak ada bau yang di ucapkan Jennie.
"Maaf, Jen. Gue takut aja lo gak mau ngomong sama gue." Ucap Kai sedih.
"Kak, gue kan udah bilang sama lo gue gak mau dicap sebagai orang yang udah ngerusak hubungan lo!"
"Lo gak ngerusak hubungan gue, Jen. Siapa sih yang ngadi-ngadi begituan?"
"Ngada-ngada."
"Iya itu!"
"Lo gak tau apa? Seantero kampus ngeliatin gue sinis bet kek gue abis makan orang? Gara-gara lo ngepost foto gue!" Jelas Jennie.
"Udah lo percaya sama gue, gue udah jomblo dari zaman kucing oren belum bar-bar, Jen." Ucap Kai.
"Stress gue ngomong sama lo!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jenn, Please." Ucap Kai memohon.
"Oke gue maafin, beres." Jennie membalikkan badannya pergi tapi Kai menahannya lagi.
