12

5.2K 343 18
                                    


Happy reading everyone 🤗

~

Pria yang menggunakan jas formal di lengkapi dengan dasi hitamnya melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya sembari menunggu di lobby hotel.

"Jemput sekarang." Ucapnya kepada dua orang yang menggunakan pakaian formal juga.

Tanpa menunggu lama dua orang tersebut masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya.

~

"Cheng! Ayo ngapain disitu?" Ucap Jisoo yang sudah berjalan duluan.

"Bentar-bentar, kayanya ini enak deh." Ucap Rose sambil melihat toko roti yang di lewatinnya.

"Lo udah beli berapa bungkus plastik dan masih mau beli lagi?"

"Sekali lagi, yayaya?" Rose memamerkan gigi putihnya.

Jisoo menghembuskan napasnya dan mengangguk.

"Gue tunggu diluar."

Rose membuka pintu kaca toko roti itu dan masuk kedalamnya.

5 menit Jisoo memperhatikan Rose didalam sana.

"Dia beli roti atau ikutan bikin roti juga sih? Perasaan juga gak ngantri." Ucap Jisoo sambil memperhatikan kedalam toko roti itu.

Selang beberapa detik Rose keluar.

"Chu." Panggilnya pelan.

Jisoo menaikkan alisnya sebagai pertanyaan.

"Uang nya kurang." Ucap Rose terkekeh pelan.

Jisoo mengusap wajahnya gusar dan mengeluarkan beberapa uang kertas.

"Yaudah cepet bayar."

Tanpa menjawab Rose masuk ke dalam toko roti itu lagi dan membayarnya.

"Tadi didalem lama karna duit lo kurang? Kenapa gak langsung keluar minta sama gue?" Omel Jisoo setelah mereka meninggalkan toko roti itu.

"Nego dulu, siapa tau bisa dikasih diskon. Hehe." Jawab Rose.

"Ah lo mah berjuang untuk hal yang gak pasti."

"Ya siapa tau." Jawab Rose sambil tertawa.

Hingga akhirnya mereka sampai di depan dorm.

"Cheng, lo masuk duluan yaa gue mau ambil sesuatu di loker bawah." Ucap Jisoo dan dijawab dengan anggukan Rose.

Jisoo berjalan sendirian masuk kedalam dorm yang berada di basement. Loker disana memang tersedia untuk mahasiswa yang ingin menyimpan barangnya secara pribadi.

Kemudian Jisoo kembali ke lantai atas. Di lobby dorm ia dipanggil petugas keamanan untuk menemui seseorang.

"Bisa ikut kami sekarang?" Ucap orang tersebut.

"Ha?" Jisoo bingung dan mengerutkan dahinya.

"Tenang aja, aman. Kita bukan oknum penculikan anak." Ucap pria berjas itu.

Jisoo merasa bingung.

"Kalau kau merasa khawatir, ini kartu identitas." Pria itu memberikan kartu identitasnya.

Jisoo melihat kartu tersebut dan menutup mulutnya.

"Tapi.. ada apa ya?" Tanya Jisoo masih sedikit khawatir.

"Nanti juga tau sendiri." Ucap nya dan menarik Jisoo masuk ke dalam mobil itu.

Sepanjang perjalanan Jisoo hanya memainkan jarinya. Ia khawatir tapi juga percaya karna kartu identitas orang tersebut.

BlackExo - Dorm Love Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang