i'm cold.

2.3K 238 6
                                    

"Jaehyunnie lama..."

Taeyong mengerucut kesal, sesekali menarik ingusnya keras-keras karena merasa kedinginan.

"Uhm, Jaehyunnie melupakan Yongie ya..."

Taeyong menunduk menatap kedua kakinya lesu, ini sudah lewat 30 menit dari waktu yang dijanjikan Jaehyun. Ingin rasanya Taeyong menangis kencang karena Jaehyun mengingkari janjinya.

"Dingin..."

Taeyong mengepalkan kedua tangannya sambil sesekali meniupnya dengan nafas hangatnya, sayang sekali itu tak cukup membantu. Tangannya masih gemetar menahan dinginnya kota Seoul sore ini. Bodohnya Taeyong, ia lupa membawa sarung tangan dan coat tebal.

"Hiks...Jaehyunnie kemana..."

Taeyong mulai putus asa, matanya berkaca-kaca menyedihkan. Taeyong bukanlah orang yang tahan dengan suhu dingin, seringkali Taeyong jatuh sakit karena temperatur AC yang berubah-ubah di setiap ruangan.

Mata yang telah menahan muatan itu berkedip, meneteskan air mata yang hangat namun tak cukup menghangatkan empunya.

"Taeyong hyung!"

Taeyong mendengar derap langkah kaki mendekat, siapa lagi kalau bukan Jung Jaehyun, kekasihnya.

"Oh astaga hyungㅡmaafkan aku! A-aku tidak bermaksud membuatmu menunggu lama dan kedinginan seperti ini! Ayo naik ke punggungku, biar aku gendongㅡ"

"Jaehyunnie jahat..."

Jaehyun tertegun, walau gumaman Taeyong cukup lirih, Jaehyun masih bisa mendengar suara kekasih mungilnya itu. Hatinya serasa tercebik mendengar suara serak yang penuh keputus asaan itu.

"Maaf, maafkan aku. Maaf aku telah mengingkari janjiku." Jaehyun mengusap pipi Taeyong yang memerah, sedikit meringis merasakan permukaan pipi Taeyong yang mendingin.

Taeyong mendongak, menatap Jaehyun dengan mata bonekanya yang dipenuhi air mata, "Dingin sekali...Jaehyun..."

Jaehyun buru-buru menggendong Taeyong ala bridal style, lalu membawa kesayangannya itu ke kafe terdekat milik temannya, Johnny.

•••

"Welcomeㅡoh? Jeffrey!"

Johnny tersenyum sumringah melihat sahabat karibnya mampir ke kafe miliknya, tapi tak lama kemudian, senyumannya luntur melihat lelaki mungil yang ia kenali sebagai kekasih Jaehyun meringkuk kedinginan.

"Hey hey? Whats wrong with your boyfriend?"

"Dia kedinginan John, bisa pinjamkan aku coatmu?"

Johnny mengangguk, "Akan kubuatkan coklat panas juga untuk kalian."

"Terimakasih, John."

Gigi Taeyong bergemeletuk padahal Johnny sudah menyalakan pemanasnya, tangannya yang semula berpegangan lemah pada bahu Jaehyun, berubah mencengkramnya erat karena merasa amat kedinginan.

"Sayang? Kau tak apa? Apa masih sangat dingin?" tanya Jaehyun khawatir sambil mendudukkan mereka berdua di sofa panjang.

Taeyong menggeleng, "Tadi Jaehyunnie kemana...?" tanya Taeyong balik.

Jaehyun menggaruk tengkuknya yang tak gatal, mana mungkin ia memberi Taeyong perihal 'itu'?

"Hey Jeff! Kau belum memilih desain cincinnya?! Tadi dia memarahiku lewat telfon! Dia bilang bahwa kauㅡ"

Love In A JarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang