Kehilangan kamu adalah hal paling menyakitkan.
=JUPITER=
======[[======
Sudah tiga jam lamanya Rezki berjuang didalam sana. Sekarang hidupnya sudah berada diantara hidup dan mati. Sedangkan para sahabat, orangtua,adiknya dan juga kekasihnya sedang memohon kepada Tuhan agar operasi didalam bisa berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. Sedangkan Faye sudah tidak karuan rasanya. Dirinya cemas sekarang. Jangan sampai apa yang dirinya pikirkan sekarang terjadi di hidupnya.
"Ya Allah lancarkan lha operasi Rezki didalam sana ya Allah"batinnya memohon dengan air mata yang terus saja mengalir dan tidak mau berhenti turun dari kelopak matanya.
"Lo yang tabah ya Fay,kita semua juga berharap semoga operasi Rezki berjalan lancar"Lyora. Tiba-tiba saja gadis itu sudah berada di sebelah nya dan memeluk tubuhnya dari samping.
"Ly,gue takut apa yang gue pikirin sekarang terjadi sama Rezki"lirihnya dengan memeluk lengan sahabatnya itu.
Sama halnya dengan Faye. Lyora juga memikirkan hal buruk yang bisa saja terjadi kepada saudara kembarnya itu. Tanpa Faye ketahui dari tadi ada seseorang yang memperhatikannya dalam diam.
Jupiter. Iya laki-laki itu dari tadi tidak pernah berhenti menatap Faye yang terus saja menangisi keadaan Rezki. Jujur saja rasanya sesak sekali melihat keadaan Faye seperti sekarang ini. Perempuan itu terlihat rapuh, tidak seperti biasanya.
Kalau saja Jupiter bisa merengkuh tubuh mungil gadis itu. Sudah pasti dari tadi dirinya sudah merengkuh gadis itu kedalam pelukan nya. Namun apa boleh buat, Jupiter tidak bisa melakukan semua itu. Dirinya tidak punya hak untuk itu.
"Lo yang sabar bro!"ujar Ariel dengan menepuk pundak Jupiter.
Tiba-tiba saja terdengar suara pintu dibuka. Semuanya langsung berdiri dan langsung bertanya kepada seroang dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi lengkap dengan pakaian berwarna hijau dan masker.
"Bagaimana keadaan anak saya dokter? Operasi nya berjalan lancar kan? Anak saya selamat kan dokter?"Aleka yang dari tadi terus saja menangis dan merenungkan dirinya. Langsung bertanya-tanya kepada dokter tentang kondisi Rezki.
Namun perasaan semakin tidak karuan saat melihat dokter itu tidak menjawab sama sekali pertanyaan dari Aleka. Semuanya pun sama seperti itu. Begitupun dengan Jupiter dan juga Faye. Jantung keduanya berdetak tidak karuan.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin,tapi Tuhan berkehendak lain. Anak anda sudah tidak bisa kami selamatkan"
"Kami dari pihak rumah sakit turut berdukacita atas meninggalnya tuan Rezki"semua yang berada di dalam ruangan itu langsung lemas saat mendengar ucapan dari dokter yang baru saja menangani Rezki.
Semuanya begitu terpukul atas kepergian Rezki. Semuanya seperti mimpi, mimpi buruk untuk mereka semua. Namun apa boleh buat semuanya ini takdir.
"Enggak,gak mungkin. ENGGAK MUNGKIN!"Faye gadis itu langsung memberontak dan memaksa masuk kedalam ruangan operasi.
"Faye!"Lyora langsung mengejar langkah Faye yang berjalan kearah brankar operasi. Lyora seperti mati rasa saat melihat kondisi kembarannya sekarang.
Tidak ada lagi Rezki yang selalu mengganggu nya sekarang. Tidak ada lagi Rezki yang selalu menjahilinya saat mengerjakan PR.Memori saat Lyora bersama Rezki tiba-tiba saja muncul didalam ingatan nya. Setelah masuknya Faye dan Lyora disusul oleh kedua orangtuanya Rezki,dan sahabat-sahabatnya.
Mereka semua menangis mendengar kepergian Rezki. Terutama Jupiter. Laki-laki itu tidak menyangka kalau jalan hidup sahabatnya harus seperti ini. Apalagi mengingat dirinya belum sempat menyelesaikan masalah yang terjadi diantara keduanya.
Berbeda juga dengan Faye. Perempuan itu menangis dan memberontak didalam pelukan Lyora. Sedangkan Andika berusaha menenangkan keadaan Aleka yang masih menangis histeris.
"Rezki mas... Ini gak mungkin kan ini pasti bercanda kan? Rezki masih hidup"racau Aleka dalam pelukan Andika yang meneteskan air matanya. Sebagai seorang ayah dirinya merasa tidak berguna dalam menjaga kesehatan anaknya.
"ENGGAK! REZKI MASIH HIDUP KAN LY?! DIA MASIH HIDUP! DIA BELUM meninggal"
"Faye Rezki udah gak ada,gue mohon sama lo buat ikhlasin kepergian dia"mohon Lyora dengan menahan isakan tangisnya.
"ENGGAK LYORA! REZKI MASIH HIDUP! dia masih hidup"
▫️▫️▫️
Pemakaman Rezki berjalan dengan lancar. Semuanya turut hadir dalam proses pemakaman almarhum Rezki. Guru-guru,dan teman kelasnya pun turut hadir. Mereka semua tidak menyangka kalau Rezki akan pergi secepat ini. Apalagi mereka masih mengingat betul bagaimana hari terakhir laki-laki itu.
Rezki lebih terlihat ceria,dan konyol saat dikelas. Tidak seperti biasanya dan aneh. Mungkin bagi sebagian orang hal itu wajar. Namun bagi orang yang mengerti hal itu tidak wajar. Itu adalah salah satu cara agar dirinya bisa menyenangkan seseorang yang berada di dekat nya untuk terakhir kalinya.
Ya untuk terakhir kalinya.
Faye. Perempuan itu tidak henti-hentinya meneteskan air mata. Dirinya merasa kehilangan sosok laki-laki itu. Terlalu sebentar untuk mereka berpacaran. Bahkan karena terlalu sering menangis mata gadis itu menjadi bengkak.
"Faye udah,gue mohon ikhlasin kepergian Rezki. Yang dia butuhin sekarang itu bukan tangisan lo, tapi doa dari lo!"bisik Lyora.
Lyora berusaha menenangkan Faye yang masih menangis dengan meratapi gundukan tanah yang masih basah. Karena merasa sudah selesai semuanya berpamitan pulang. Dan sekarang hanya ada Faye, Lyora, Andika, Aleka dan juga sahabat-sahabat dari Rezki.
Jupiter yang memang memakai kacamata hitam diam-diam memperhatikan kondisi Faye. Terlihat dari sikapnya yang sangat merasa kehilangan sosok Rezki itu sudah sangat membuktikan kalau Faye memang menyayangi laki-laki itu.
"Gue mohon sama lo jangan nangis lagi Fay!"batinnya memohon dengan mata yang terus saja menatap Faye dibalik kacamata hitam nya.
"Lyora, papah sama mamah pulang duluan ya. Kamu kalo mau ikut pulang juga,kita tunggu di mobil"
"Iya pah"jawab Lyora dengan tersenyum getir kearah Andika yang terlihat sangat rapuh.
Tak lama setelah kepulangan orangtua si kembar. Scorpio, Ariel,dan Libra juga ikut pamit. Ketiga laki-laki itu ingin mengistirahatkan tubuh nya yang terasa seperti tidak ada tulang-tulang nya. Maklum saja sekarang sudah jam 17.00 wajar jika mereka ingin beristirahat dirumah.
"Ly kita semua ijin pamit ya"ujar Ariel kepada Lyora dan diangguki oleh perempuan itu.
"Iya,kalian hati-hati dijalan ya!"
Sekarang disini hanya ada Faye, Lyora dan juga Jupiter. Faye yang tadinya sedang jongkok di depan makam Rezki langsung berdiri dan menghapus jejak-jejak air matanya.
"Ly,gue pamit pulang ya. Lagian lo juga udah ditungguin kan sama nyokap bokap?"pamit Faye dengan senyuman palsunya.
"Beneran Fay? Kalo enggak lo sekalian aja deh bareng gue atau lo dianterin sama Jupiter?"tawar Lyora dengan menatap Jupiter yang berdiri di seberang mereka berdua.
"Eh gak usah Ly,gue bisa sendiri kok. Lagian Piter juga pasti capek"tolak Faye.
"Ya udah deh kalo Lo emang gak mau"
"Kalo gitu gue duluan ya Ly, Ter"pamitnya dengan menatap keduanya secara bergantian nya.
"Hati-hati ya Fay!"
▪️▪️▪️

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] JUPITER
Novela JuvenilSEBAGIAN PART DI HAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBIT! ••• Bagi Jupiter,Faye hanyalah perempuan pengganggu dihidupnya. Dan bagi Faye,Jupiter adalah penyemangat nya. Disini Faye hanya mengejar cintanya sendiri. Hanya Faye yang berjuang. Dan bagaimana ji...